767 views

Strategi Retensi Karyawan di Industri Fintech

Linggar
Linggar
June 2, 2023
strategi retensi

Strategi retensi karyawan menjadi salah satu tantangan bagi para HR di perusahaan. Data SHRM mengatakan bahwa rendahnya angka retensi karyawan merupakan salah satu tanda buruknya kebijakan HR di perusahaan. 

Hal ini akan berdampak pada tambahan beban finansial untuk bisnis karena menciptakan kebutuhan untuk melakukan rekrutmen secara terus-menerus. Bukan itu saja, dampak rendahnya angka retensi pada produktivitas tim juga perlu dipertimbangkan. 

Strategi retensi atau mempertahankan karyawan terbaik di perusahaan agar bahagia dan mampu memberikan performa terbaiknya dalam jangka panjang menjadi fokus penting di perusahaan. 

Statistik menyebut bahwa ada sepertiga (~33%) karyawan baru yang memutuskan hengkang dari perusahaan pada 6 bulan pertamanya. 

Apalagi label pekerja kutu loncat sudah terlanjur melekat pada pekerja yang menjadi bagian dari generasi millenial dan generasi di bawahnya. 

Dengan kondisi tersebut, perusahaan perlu memikirkan strategi retensi untuk menarik karyawan bertahan lebih lama di perusahaan. 

Artikel ini akan membahas strategi retensi secara mendalam, mulai dari pengertian, mengapa usaha ini perlu dilakukan hingga tahapan pelaksanaannya. Simak hingga habis untuk mendapatkan informasi selengkapnya!

Pengertian retensi karyawan

Retensi karyawan merupakan sebuah kemampuan atau upaya sebuah perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya di tempat kerja. 

Hal ini tentu bukan ‘memaksa’ karyawan bertahan namun sebaliknya, upaya retensi karyawan mestinya juga mempertimbangkan kebutuhan karyawan. Lebih penting lagi, menciptakan lingkungan yang memungkinkan karyawan tersebut mencapai kinerja terbaiknya. 

Retensi bertujuan untuk mempertahankan karyawan terbaik sehingga dapat loyal dan mempertahankan kinerjanya di perusahaan dalam jangka waktu yang lama. 

Dalam strategi retensi karyawan, Anda juga perlu waspada pada metrik turnover yang merupakan kebalikan dari retensi itu sendiri. Jika kita ingin retensi naik maka angka turnover harus ditekan.

Turnover adalah siklus karyawan keluar dari perusahaan untuk berbagai alasan tertentu. Hal ini artinya, karyawan tidak dapat bertahan di perusahaan dalam jangka waktu yang lama.  

Tujuan melakukan strategi retensi karyawan


tujuan strategi retensi

Di atas telah disebutkan sekilas apa saja tujuan dari penerapan strategi retensi di perusahaan. Namun demikian, di bab ini kita akan menggali lebih dalam dalam mengapa strategi retensi penting bagi perusahaan. 

Produktivitas yang lebih konsisten

Menyesuaikan diri dengan ritme dan lingkungan kerja baru bisa jadi tidak mudah untuk beberapa orang. Di masa ini, produktivitas pekerjaan dapat menurun. 

Ketika karyawan bertahan di perusahaan maka waktu untuk saling beradaptasi dan menyesuaikan ritme ini dapat dikurangi. Akibatnya, produktivitas dan performa tim dapat dijaga di titik terbaiknya. 

Selain itu, karyawan lama juga sudah lebih memahami visi perusahaan secara lebih matang, memahami ekspektasi pada peran mereka dan yang penting memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. 

Hemat biaya rekrutmen

Rekrutmen bukan hanya menghabiskan waktu namun juga biaya yang dikeluarkan untuk menemukan satu talenta yang cocok juga tidak murah. Mulai dari memasang iklan hingga serangkaian tes dan seleksi, semua proses ini membutuhkan biaya. 

Semakin tinggi angka retensi tentu kebutuhan rekrutmen dan biayanya dapat ditekan untuk meningkatkan efisiensi.

Efisien dalam training kerja

Pelatihan kerja merupakan program yang proses yang dilakukan secara terus-menerus oleh perusahaan untuk meningkatkan kompetensi karyawannya. 

Dengan mempertahankan karyawan lama, perusahaan dapat lebih efisien merencanakan training kerja. Setidaknya, perusahaan dapat menghemat untuk training karyawan baru. 

Hal ini karena umumnya karyawan baru memerlukan waktu dan pelatihan untuk membantunya beradaptasi dan mencapai level produktivitas yang dibutuhkan. 

Tingginya tingkat kepuasan karyawan

Karyawan yang puas dengan pengalaman dan pekerjaannya, akan cenderung untuk tinggal lebih lama di perusahaan. Artinya, perusahaan yang memiliki tingkat retensi tinggi dapat meningkatkan kepuasan karyawan

Kepuasan karyawan ini penting karena pada akhirnya juga akan berpengaruh pada kepuasan pelanggan. 

Untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan Anda dapat melakukan survei, templatenya dapat Anda dapatkan di bawah ini. 



Budaya perusahaan lebih kuat

Semakin lama masa kerja seorang karyawan diharapkan dapat selaras dengan pemahamannya pada budaya organisasi. Dengan begitu, ritme kerja juga lebih selaras dan diharapkan dapat berdampak pada produktivitas.

Cara menghitung retensi karyawan


perhitungan strategi retensi

Kita telah melihat betapa pentingnya retensi karyawan bagi produktivitas dan efisiensi di perusahaan, hal penting berikutnya yang perlu kita pahami adalah metrik apa yang digunakan untuk menghitungnya dan seperti apa perhitungannya. 

Tanpa kedua hal ini tentu akan sulit untuk mengukur seperti apakah strategi retensi yang dilakukan sudah benar dan memberikan hasil atau belum. 

Berikut adalah rumus yang dapat Anda jadikan pegangan dalam perhitungan retensi karyawan:

Jumlah individu karyawan yang bertahan di akhir periode perhitungan / Jumlah karyawan di awal periode perhitungan x 100%

Untuk lebih mudah memahaminya, berikut adalah contoh kasusnya. Di perusahaan Anda periode perhitungan adalah 1 Januari – 31 Desember. Pada tanggal 1 Januari perusahaan Anda memiliki 100 orang karyawan. Namun pada akhir tahun, 31 Desember di tahun yang sama, karyawan yang bertahan 95 orang maka tingkat retensi di perusahaan anda 

95/100 x 100% = 95%

Strategi retensi karyawan yang dapat dilakukan

Forbes menyebut beberapa strategi retensi penting yang mungkin dapat Anda terapkan untuk perusahaan Anda:

Tawarkan kompensasi yang kompetitif

Data Compa menunjukkan 63% karyawan meninggalkan pekerjaannya karena merasa gaji yang diterima terlalu rendah. Gaji dan kompensasi secara keseluruhan tidak dapat dibantah menjadi faktor krusial di balik keputusan tetap bertahan di perusahaan.

Agar mendapatkan data gaji, kompensasi dan tren di industri jasa keuangan terbaru, Anda dapat mengakses ebook terbaru Glints di sini. 




Izinkan jadwalkan kerja yang fleksibel

Pandemi membuat kita merasakan opsi lain kerja, kerja jarak jauh secara lebih fleksibel. Hal ini masih terus terbawa hingga kini ketika pandemi sudah berlalu. 

Opsi bekerja jarak jauh atau hybrid, pekerja memiliki kebebasan lebih untuk mengatur waktu dan ritme kerja yang lebih sesuai kebutuhannya. Hal ini membuat lebih banyak karyawan merasa puas dengan perusahaan tempatnya bekerja.

Berikan apresiasi atas kinerja mereka

Apresiasi yang adil juga dapat menjadi salah satu strategi retensi yang patut Anda pertimbangkan. Hal ini karena ketika perusahaan atau manajer memberikan apresiasi dapat meningkatkan kepuasan kerja, salah satu faktor yang membuat karyawan ingin bertahan lebih lama di perusahaan.

Tingkatkan employee engagement

Program employee engagement juga penting untuk diperhatikan. Hal ini dapat dimulai dengan membiasakan komunikasi yang transparan. 

Karyawan akan merasa terlibat sehingga dapat mengurangi kemungkinannya untuk keluar dari pekerjaan. 

Sediakan jenjang karir yang jelas

Jenjang karir yang jelas dapat memberikan rasa pencapaian dan kepuasan kepada karyawan. Hal ini penting untuk menjaga semangat kerja dan tingkat kepuasan pada perusahaan. 

Stagnasi dan kebosanan dapat menjadi faktor yang mendorong karyawan untuk mengundurkan diri. Memberikan jenjang karir serta terus mendorong karyawan untuk tumbuh baik secara personal maupun profesional akan memberikan alasan kepada karyawan untuk bertahan.

Lakukan analisis beban kerja untuk menghindari burnout

Burnout atau kelelahan kerja akut juga dapat menjadi salah satu alasan karyawan mengundurkan diri. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan perhitungan analisis beban kerja sehingga karyawan dapat bekerja secara sehat dan tidak mengalami burnout.


Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.