3,407 views

Onboarding adalah: Pengertian, Tujuan & Template

Safira Adnin
Safira Adnin
April 2, 2024
onboarding adalah

Onboarding adalah — Proses onboarding merupakan fase penting yang menandai awal dari perjalanan karyawan dalam perusahaan. Onboarding tidak hanya tentang mengenalkan karyawan baru kepada aturan dan budaya perusahaan, tapi juga tentang membangun fondasi jangka panjang yang kuat bagi mereka.

Menariknya, proses onboarding karyawan memiliki dampak signifikan yang terkadang tidak disadari banyak perusahaan. Sebuah survei yang dilakukan oleh Gallup menemukan bahwa perusahaan dengan proses onboarding yang efektif dapat meningkatkan retensi karyawan hingga 82% dan produktivitas hingga 70%.

Pengertian Onboarding

Onboarding adalah proses di mana perusahaan menyambut dan mengintegrasikan karyawan baru ke dalam lingkungan kerja mereka. Proses ini melibatkan lebih dari sekedar hari pertama di tempat kerja; onboarding berlanjut hingga karyawan baru benar-benar terbiasa dengan peran dan tim mereka.

Dikutip dari Zippia, onboarding memiliki dampak yang signifikan terhadap retensi karyawan dan produktivitas. Misalnya, karyawan 69% lebih mungkin untuk tetap di perusahaan selama tiga tahun jika mereka mengalami proses onboarding yang efektif.

Lebih lanjut, 78% perusahaan yang berinvestasi dalam onboarding melaporkan peningkatan pendapatan di tahun fiskal terakhir. Namun, mengejutkannya, sekitar 88% perusahaan tidak melakukan onboarding dengan baik, dan hanya 12% karyawan yang sangat setuju bahwa perusahaan mereka melakukan onboarding dengan baik.

SHRM menekankan bahwa onboarding tidak hanya berupa pengenalan formal melalui orientasi, tetapi merupakan proses komprehensif yang melibatkan manajemen dan karyawan lainnya, yang dapat berlangsung hingga 12 bulan.

Tujuan Onboarding Karyawan

Onboarding karyawan baru adalah proses penting yang memiliki beberapa tujuan utama:

  1. Meningkatkan Retensi Karyawan: Data dari Zippia menunjukkan bahwa karyawan 69% lebih mungkin bertahan di sebuah perusahaan selama tiga tahun jika mereka mengalami proses onboarding yang baik. Hal ini penting mengingat biaya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk perekrutan dan pelatihan karyawan baru.
  2. Mempercepat Produktivitas Karyawan: Onboarding efektif membantu karyawan baru mencapai produktivitas penuh dengan lebih cepat. Tanpa onboarding yang memadai, karyawan baru mungkin menghabiskan waktu lebih lama untuk memahami pekerjaan mereka, yang bisa merugikan pendapatan perusahaan.
  3. Mengintegrasikan ke Budaya Perusahaan: Menurut SHRM, onboarding yang efektif melibatkan pengenalan terhadap struktur organisasi, budaya, visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Ini membantu karyawan baru merasa terhubung dan dihargai dalam tim mereka.
  4. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan: Proses onboarding yang menyeluruh menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan profesional dan kesejahteraan karyawan. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja.
  5. Mengurangi Turnover dan Biaya Terkait: Dengan meningkatnya retensi dan produktivitas, perusahaan dapat mengurangi biaya yang terkait dengan turnover tinggi, seperti biaya perekrutan dan pelatihan karyawan baru.
  6. Menyediakan Arah dan Harapan yang Jelas: Onboarding yang baik memberikan karyawan baru arah yang jelas mengenai peran mereka serta harapan perusahaan terhadap mereka, yang dapat mengurangi kebingungan dan meningkatkan kinerja.
  7. Membangun Hubungan Antar Karyawan: Memperkenalkan karyawan baru kepada rekan kerja dan manajer dapat membantu membangun jaringan pendukung yang akan berguna dalam karir mereka di perusahaan.
  8. Memperkuat Employee Value Proposition (EVP): Onboarding memberikan karyawan pertama kali melihat bagaimana janji selama proses rekrutmen diwujudkan melalui budaya perusahaan.

Strategi Membangun Onboarding Efektif

onboarding adalah

Melalui strategi yang dirancang dengan baik, perusahaan tidak hanya mempercepat adaptasi karyawan baru, tetapi juga membangun keterlibatan, loyalitas, dan produktivitas jangka panjang.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kunci onboarding, seperti yang akan dijelaskan dalam poin-poin berikut, perusahaan dapat mengoptimalkan manfaat ini dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung untuk semua anggota tim​.

Rencanakan Proses Onboarding Secara Komprehensif

Penting untuk menyusun rencana onboarding yang menyeluruh. Ini termasuk menentukan tujuan onboarding, mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang diperlukan, dan menetapkan timeline yang jelas. Menurut Workable, merencanakan minggu pertama karyawan baru adalah langkah kunci untuk menyiapkan kegiatan-kegiatan penting seperti orientasi, pelatihan, dan perkenalan dengan tim.

Komunikasi yang Efektif

Mengadakan komunikasi teratur dengan karyawan baru sebelum dan selama proses onboarding. Ini membantu mereka merasa dihargai dan terinformasi. Menurut Zippia, komunikasi yang baik selama onboarding memengaruhi kesan awal karyawan tentang perusahaan dan dapat meningkatkan keterlibatan mereka.

Orientasi Mendalam

Fokus pada orientasi yang menyeluruh, yang mencakup pengenalan terhadap kebijakan perusahaan, budaya, dan nilai-nilai organisasi. SHRM menekankan bahwa orientasi merupakan langkah pertama dalam proses onboarding dan sangat penting untuk memberikan pemahaman yang baik kepada karyawan baru tentang tempat mereka bekerja.

Pelatihan dan Pengembangan

Menyediakan pelatihan yang sesuai untuk membantu karyawan baru memahami perannya. Pelatihan bisa berkisar dari pelatihan teknis hingga pelatihan soft skill, tergantung pada kebutuhan posisi tersebut.

Membangun Hubungan

Mengatur kegiatan yang memfasilitasi pembentukan hubungan antara karyawan baru dan rekan kerja, seperti makan siang bersama tim atau acara networking. Menurut Workable, ini penting untuk membangun koneksi dan kenyamanan karyawan baru dalam tim.

Menyediakan Sumber Daya dan Dukungan

Pastikan karyawan baru memiliki akses ke sumber daya yang mereka butuhkan untuk bekerja secara efisien, termasuk peralatan kerja, akses ke sistem informasi perusahaan, dan dukungan dari rekan kerja atau manajer.

Feedback dan Evaluasi

Memberikan umpan balik reguler dan mengevaluasi proses onboarding. Menurut Zippia, ini tidak hanya membantu karyawan baru menyesuaikan diri dengan peran mereka, tetapi juga membantu HR memperbaiki dan menyesuaikan proses onboarding untuk karyawan berikutnya.

Mengadakan Program Buddy atau Mentor

Menempatkan karyawan baru dengan ‘buddy’ atau mentor dapat membantu mereka mengatasi tantangan awal dan mempercepat integrasi mereka ke dalam tim dan organisasi.

Penyesuaian dengan Kebutuhan Karyawan

Adaptasi proses onboarding untuk memenuhi kebutuhan khusus karyawan, terutama untuk posisi atau latar belakang yang berbeda. Misalnya, onboarding untuk karyawan remote mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan karyawan yang bekerja secara langsung di kantor.

Onboarding Berkelanjutan

Memperluas periode onboarding lebih dari sekadar minggu atau bulan pertama. SHRM menyarankan bahwa onboarding yang efektif dapat berlangsung hingga satu tahun, tergantung pada kompleksitas peran dan kebutuhan organisasi.

Strategi-strategi ini, bila diterapkan dengan baik, dapat membantu perusahaan dalam membangun program onboarding yang efektif, yang pada akhirnya meningkatkan retensi, produktivitas, dan kepuasan karyawan.


Unduh template “Onboarding Karyawan” Sekarang, Gratis!
Silakan mengisi data diri Anda, template akan dikirimkan melalui alamat email Anda segera.