3 Tips Sourcing Kandidat untuk Industri Ritel
Sourcing kandidat merupakan tahap awal rekrutmen yang cukup menentukan untuk meningkatkan kemungkinan perusahaan mendapatkan kandidat yang tepat. Di tahap ini, rekruter secara aktif mencari kandidat yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Salah satu tantangan bagi perusahaan ritel yang sedang merekrut adalah perubahan yang sedang terjadi di industri dengan sangat cepat. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan pola konsumsi dan juga dinamika ekonomi yang terjadi.
Lanskap ritel sudah banyak berubah dalam beberapa tahun belakangan. Hal ini tentu juga berpengaruh pada kebutuhan kandidat yang diinginkan oleh perusahaan ritel.
Lalu, bagaimana menemukan kandidat yang tepat sesuai dengan perubahan kondisi ini? Dalam artikel ini, kita akan membahas proses sourcing kandidat dapat membantu perusahaan untuk menemukan kandidat yang tepat.
Dalam dunia ritel, istilah sourcing mungkin lebih lekat dengan perannya dalam rantai distribusi. Sourcing merupakan proses untuk menemukan pemasok (supplier) bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan pembeli (buyer).
Sourcing kandidat juga mengambil konsep serupa, rekruter melakukan upaya aktif untuk menemukan kandidat-kandidat potensial yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sayangnya, seperti kebanyakan industri lain, sektor ritel juga mengalami kesulitan dengan minimnya talenta di pasar tenaga kerja. Bukan karena jumlah kandidat yang tersedia minim namun keahlian mereka untuk bekerja begitu masuk ke industri menjadi kendalanya.
| 70% perusahaan di industri ritel kesulitan menemukan kandidat dengan pengalaman teknis yang memadai. – TalentLyft |
Belum lagi, tingginya angka turnover juga menjadi kendala. Karyawan yang sudah direkrut setelah melalui proses yang tidak mudah, justru dengan mudah keluar dan mencari pekerjaan baru.
Hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh rekruter di industri ritel. Memastikan kandidat yang masuk proses seleksi bukan hanya memiliki keahlian di atass kertas namun juga cocok sehingga dapat bekerja untuk waktu yang lama.
Menuju tujuan tersebut dapat dimulai dengan proses sourcing yang tepat.
Untuk menemukan kandidat yang tepat, Anda harus mengetahui kebutuhan perusahaan terlebih dulu. Hal ini penting sebelum Anda menuliskan job description dan mempublikasikan iklan lowongan pekerjaan.
Beberapa soft-skills yang sangat dibutuhkan dalam industri ritel adalah:
Sementara itu, beberapa hard-skills penting adalah:
Pastikan Anda fokus pada kualitas kandidat bahkan jika ternyata waktu yang dibutuhkan untuk merekrut lebih lama. Ya, kami paham bahwa menemukan kandidat yang tepat dapat memakan waktu yang panjang.
Namun demikian, talenta berkualitas pantas ditunggu. Berkompromi pada kualitas kandidat tidak akan berdampak positif pada bisnis Anda, apalagi dalam jangka panjang.
Dalam proses sourcing kandidat, Anda juga perlu untuk mengenali motivasi kerja karyawan. Apakah motivasi mereka datang dari dalam? Apakah kandidat memiliki tujuan yang sejalan dengan bisnis?
Hal ini kemudian dapat dikomfirmasi ulang dalam proses wawancara. Mengenali motivasi kerja penting untuk perusahaan terutama yang sedang berkembang agar menemukan kandidat yang berdedikasi dan semangat untuk terlibat mengejar tujuan yang sama.
Di masa sourcing kandidat, Anda mungkin baru melihat keterampilan, etos kerja dan soft-skill kandidat secara tertulis melalui CV dan resume saja. Jadi, pastikan tidak terburu-buru. Masih ada perjalanan panjang untuk mengenal kecocokan kandidat misalnya pada masa probation.
Untuk karyawan tetap (PKWTT), Anda dapat memiliki masa percobaan atau masa probation yang dapat menjadi kesempatan terakhir melihat kompetensi dan motivasi karyawan.
Di masa probation, Anda bukan hanya berkesempatan untuk mengamati secara langsung keahlian (hard-skill) kandidat namun juga etos kerja dan soft-skill kandidat yang juga menentukan keberhasilan karyawan selama bekerja di perusahaan.
Kini, Anda yang bergerak di industri ritel dapat melakukan sourcing kandidat lebih mudah karena didampingi langsung oleh rekruter ahli yang terspesialisasi sesuai industri bersama Glints.
