620 views

Perkembangan Energi Terbarukan di Indonesia 2023, Terganjal Ini?

Meidiana Aprilliani
Meidiana Aprilliani
September 6, 2023
perkembangan energi terbarukan di indonesia

Perkembangan energi terbarukan di Indonesia dengan target ambisiusnya menemui babak baru. Di balik proyeksi yang menggembirakan ini tersembunyi sebuah tantangan: kekurangan tenaga kerja terampil yang bisa mengisi posisi kunci, terutama di level menengah hingga eksekutif. 

Menurut laporan McKinsey, kebutuhan global untuk pekerja terampil di sektor ini akan melonjak 4x lipat dalam dekade ini. Jadi, bagaimana perusahaan energi terbarukan di Indonesia bisa menarik dan mempertahankan talenta terbaik dalam persaingan yang semakin ketat? 

Simak beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk memenangkan ‘perang talenta’ di sektor energi hijau ini.


Perkembangan Energi Terbarukan Indonesia di 2023

perkembangan energi terbarukan di indonesia

Melansir data dari Investor.id, perkembangan energi terbarukan di Indonesia menunjukkan beberapa sentimen positif yang krusial. Pertama, komitmen pemerintah dalam mencapai target energi terbarukan sebesar 23% pada 2025 telah diperkuat oleh persetujuan Just Energy Transition Partnership (JETP) antara Indonesia dan IPG. JETP sendiri menetapkan puncak emisi sebesar 290 juta ton CO2e dan target bauran energi terbarukan sebesar 34% pada tahun 2030.

Kedua, penetapan B35 oleh pemerintah Indonesia telah memicu lonjakan volume bahan bakar nabati (BBN) yang akan meningkat menjadi 13,1 juta kilo liter pada tahun 2023, naik sekitar 16% dari target 2021 yang sebesar 11 juta kilo liter. Selain itu, program co-firing PLN diperkirakan akan mencapai 2,2 juta ton biomassa pada tahun depan. Hal ini akan menggantikan 1,5% volume batubara dan menambah porsi bauran energi terbarukan.

Ketiga, permintaan energi terbarukan dari industri, terutama dari sektor seperti semen, pemurnian dan pengolahan mineral, pertambangan, dan data center, juga meningkat pesat. Misalnya, kesepakatan antara PLN dan Amazon untuk memasok 215 MW listrik hijau akan membuka peluang bagi PLN untuk mengakselerasi lebih banyak proyek energi terbarukan.

Semua ini menawarkan peluang yang menarik, tetapi juga menimbulkan tantangan. Mulai dari kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil, tingginya tingkat turnover karyawan, dan persaingan yang ketat untuk mendapatkan talenta kunci, khususnya di posisi mid-senior. 


Kelangkaan Talenta di Tengah Proyeksi Positif Energi Terbarukan

perkembangan energi terbarukan di indonesia

Menurut laporan McKinsey, kapasitas global instalasi solar dan angin (onshore dan offshore) akan 4x lipat dari 2021 hingga 2030. Kekurangan tenaga kerja terampil di sektor ini sangatlah nyata. Antara sekarang hingga 2030, industri energi terbarukan dunia akan membutuhkan sekitar 1,1 juta pekerja blue-collar untuk pembangunan dan konstruksi pabrik angin dan surya, serta 1,7 juta pekerja untuk mengoperasikan dan merawatnya.

Untuk posisi white-collar, diperlukan tambahan 1,3 juta pekerja mulai dari pengembang proyek, manajer proyek, ahli keuangan, hingga staf legal. Individu dengan track record sukses dan pengalaman lebih dari 6 tahun akan sangat langka dan menjadi komoditas yang sangat diburu. 


3 Strategi Merekrut Talenta Terbaik di Energi Terbarukan

perkembangan energi terbarukan di indonesia

1. Mengevaluasi dan Merampingkan Proses Perekrutan

Dom Ridley, Head of Renewable Energy & Clean Technology CSG Talent, menyarankan untuk memiliki proses perekrutan yang efisien dan terstruktur dengan baik. Hal ini akan membantu dalam mengurangi biaya perekrutan dan waktu yang dibutuhkan dalam proses ini.


2. Menarik Talenta dari Industri Terkait

Dalam menghadapi kekurangan tenaga terampil, banyak perusahaan yang mulai melirik talenta dari industri terkait seperti minyak, gas, dan rekayasa umum. Ini merupakan strategi yang telah diadopsi oleh banyak perusahaan dalam menghadapi kekurangan keterampilan yang ada.


3. Membangun Employer Branding

Membangun citra perusahaan yang kuat dan positif di mata kandidat sangat penting. Ini termasuk menjadi transparan tentang budaya perusahaan dan nilai-nilai yang dipegang.


4. Merevisi Paket Kompensasi

Selain gaji yang kompetitif, kandidat kini juga cenderung mempertimbangkan manfaat lain. Seperti keseimbangan kehidupan dan kerja, kesejahteraan, dan manfaat yang terkait dengan keluarga.


5. Meningkatkan Pengalaman Karyawan

Pemahaman tentang apa yang dicari oleh kandidat di berbagai tingkat senioritas sangat penting dalam merancang strategi perekrutan yang sukses. Fokus pada feedback karyawan, peluang pengembangan karier, kebijakan dan proses diversitas dan inklusi (D&I), serta budaya dan lingkungan kerja dapat menjadi faktor yang menarik bagi talenta.

Melalui penerapan strategi-strategi ini, perusahaan di sektor energi terbarukan dapat lebih efektif dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik, terutama untuk posisi tingkat menengah hingga eksekutif.

Tantangan rekrutmen di industri energi terbarukan Indonesia tak perlu Anda hadapi sendiri. Glints for Employers yang telah dipercaya oleh lebih dari 100 perusahaan di sektor New Economy di Indonesia hadir dengan solusi rekrutmen end-to-end untuk membantu Anda menemukan kandidat senior dan eksekutif yang tepat. 

Dapatkan akses ke jaringan talent pool regional berisikan 5 juta kandidat berkualitas dengan mengkhawatirkan biaya di muka. Optimalkan proses rekrutmen Anda untuk masa depan yang lebih hijau bersama talenta berkualitas. 

Hubungi kami hari ini untuk menjadwalkan konsultasi rekrutmen spesialisasi di industri Anda.

headhunter posisi senior

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.