Iklan baris di surat kabar merupakan bentuk paling sederhana dari iklan lowongan kerja: singkat dan hanya menuliskan posisi dan persyaratan. Selain itu, ada juga iklan kolom atau iklan display berukuran lebih besar yang mencantumkan nama dan logo perusahaan.
Seiring dengan perkembangan media digital, iklan lowongan kerja bertransformasi dari cetak ke online. Banyak perusahaan besar menyewa jasa profesional pembuatan iklan lowongan kerja online demi membuat konten yang berbeda, unik, dan berkesan.
Prinsip dasar dari iklan lowongan kerja online juga tak berbeda dari iklan cetak, yaitu singkat dan menarik.
Table of Contents
ToggleSaat Anda memulai langkah awal Anda untuk mulai membuka iklan lowongan pekerjaan, mungkin timbul pertanyaan seperti, “Apa perbedaan job posting dan job description?”.
Job description adalah dokumen mengenai gambaran pekerjaan yang mencakup tanggung jawab peran secara rinci dalam bentuk daftar tugas, posisi peran dalam organisasi, serta wewenang yang dimiliki dalam pekerjaan tersebut. Deskripsi ini biasanya dilampirkan dalam kontrak kerja.
Sedangkan job posting merupakan job description yang dipangkas dan dipercantik untuk ditampilkan ke pencari kerja. Dengan demikian, posting pekerjaan mengandung versi ringkas dari deskripsi pekerjaan.
Tanpa deskripsi pekerjaan yang jelas, job posting akan membingungkan dan tidak akan mendatangkan kandidat terbaik. Deskripsi pekerjaan berperan menjadi kriteria untuk menyaring kandidat saat seleksi.
Membuat iklan lowongan pekerjaan menjadi sangat penting. Karena ini merupakan langkah awal Anda untuk dapat menemukan talenta terbaik. Sebelum membuat iklan lowongan, Anda mungkin dapat mempertimbangkan untuk menyertakan hal berikut dalam posting-an Anda.
Informasi Perusahaan Anda
Pertama, Anda perlu memastikan informasi perusahaan Anda termuat dalam iklan lowongan pekerjaan Anda. Hal ini sering dilupakan banyak rekruter, padahal satu hal sederhana ini sangat penting.
Kandidat merasa tertarik untuk melamar bukan hanya karena benefit yang Anda tawarkan, namun akan menjadi informasi yang bermanfaat baginya untuk mengetahui: apa perusahaan Anda, nilai-nilai perusahaan, atau bahkan budaya organisasi.
Misalnya, perusahaan Anda merupakan perusahaan retail dengan produk berkampanye lingkungan. Beberapa kandidat mungkin akan menilai perusahaan Anda tidak hanya sebagai perusahaan profit-oriented, namun juga punya visi dan misi sosial.
Deskripsi Pekerjaan
Kedua, deskripsi pekerjaan. Jika Anda membuat lowongan pekerjaan untuk divisi tertentu, buatlah diskusi mengenai deskripsi pekerjaan dari posisi ini. Anda mungkin juga dapat menanyakan, target apa yang tim inginkan untuk kandidat kemudian.
Dengan memahami deskripsi pekerjaan dan target yang dibuat, Anda akan mendapatkan gambaran mengenai skill apa yang perlu ada dan bagaimana kandidat ideal yang cocok dengan perusahaan Anda.
Anda dapat membuatnya dalam bentuk list dengan deskripsi singkat.
Spesifikasi Pekerjaan
Apakah Anda membutuhkan kandidat level senior untuk mengisi posisi ini? Atau Anda justru membuka iklan lowongan pekerjaan ini untuk fresh graduate dengan pengalaman kerja 2-3 tahun? Anda perlu mencantumkan ini untuk dapat menyaring secara lebih mudah.
Kandidat yang melihat lowongan Anda juga akan dapat menyesuaikan kemampuan mereka. Jika Anda tidak mencantumkan level atau tingkat expertise yang Anda inginkan dalam posisi ini, Anda mungkin akan menyortir terlalu banyak lowongan.
Kompensasi
Anda tidak perlu mencantumkan jumlah gaji yang Anda tawarkan. Namun, Anda dapat membuat iklan lowongan pekerjaan Anda lebih menarik dengan sedikit deskripsi mengenai benefit yang perusahaan Anda tawarkan untuk kandidat.
Hal ini bisa berupa: fleksibilitas jam kerja, asuransi perusahaan, bonus THR, atau bentuk kompensasi lainnya.
Saat membuat iklan lowongan pekerjaan, hindari informasi kurang jelas yang dapat membuat kandidat menjadi ragu untuk melamar. Gunakanlah beberapa tips ini agar iklan lowongan pekerjaan Anda menjadi jelas.
Buat Judul yang Menarik
Pertama-tama, buatlah judul pekerjaan yang menarik. Misalnya, saat Anda membutuhkan seseorang untuk mengisi posisi penulis di website perusahaan, menggunakan ‘Penulis Website’ akan menjadi iklan lowongan pekerjaan yang membosankan.
Pertimbangkan alternatif lain seperti ‘Creative Writer’ atau ‘Content Writer’ untuk Anda yang ingin menargetkan kandidat yang menguasai kepenulisan di blog. Anda juga dapat menggunakan ‘Copywriter’ atau ‘UX Writer’ untuk penulis dengan detail pekerjaan lebih spesifik.
Tampilkan Deskripsi Perusahaan
Apakah perusahaan Anda bergerak di bidang fintech? Atau aplikasi belanja online? Atau, Anda membutuhkan seorang kandidat untuk toko fashion daring yang sedang Anda kembangkan. Anda dapat menuliskannya sebelum Anda mendeskripsikan job description.
Apakah Ini Pekerjaan Remote?
Setelah tren working from home marak pasca-pandemi, banyak kandidat yang menjadi bingung apakah lowongan yang Anda tawarkan merupakan pekerjaan yang mengharuskan mereka hadir di kantor, atau pekerjaan ini dapat dilakukan dengan jarak jauh.
Mencantumkan informasi ini menjadi satu langkah yang bijak untuk membuat kandidat mengetahui ekspektasi mereka, atau bahkan menjadi tertarik dengan lowongan pekerjaan Anda!
Mencantumkan Deskripsi Pekerjaan
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, menyertakan job description yang sesuai menjadi hal yang sangat penting. Hindari untuk melakukan copy-paste deskripsi pekerjaan yang ada di internet. Melainkan, sesuaikan dengan skill yang perlu dipenuhi kandidat untuk perusahaan Anda.
Menonjolkan Employer Branding
Di beberapa job sites, pencari kerja akan memusatkan perhatian pada lowongan di perusahaan yang memiliki reputasi bagus ketimbang iklan dari perusahaan dengan brand yang kurang bagus. Menurut riset LinkedIn, lebih dari tiga-perempat orang yang sedang mencari kerja mempertimbangkan employer brand sebelum melamar.
Artinya, sebagian besar kandidat yang berinteraksi dengan Anda memiliki gambaran tentang perusahaan Anda, khususnya pelamar kerja yang memiliki banyak pilihan perusahaan.
1. Menonjolkan keuntungan pekerjaan
Putting people first starts with our people. From growth opportunities to travel discounts, we empower associates to be their best selves in and outside of work. #beginbelongbecome #beyou
Sebuah iklan lowongan kerja yang diunggah jaringan hotel dan resor Marriott di Instagram sangat sederhana namun cukup menarik, yakni sebuah foto pantai yang indah di Miami disertai teks singkat:
Ide menariknya adalah menunjukkan misinya tanpa perlu banyak menceritakannya.
2. Menawarkan tempat kerja terbaik
Perusahaan pengembang software HubSpot memasang iklan di Instagram dengan cara mengumumkan bahwa perusahaan itu mendapat penghargaan sebagai salah satu tempat kerja terbaik. Iklan tersebut berupa foto para karyawan HubSpot memakai kaos bertuliskan “Create a culture people love”.
We’re excited to be named a Best Workplace in Technology by Great Place to Work thanks to employee feedback! We’re proud of the company culture we’ve built as we’ve grown to over 2.500 employees globally to make HubSpot a place that people love to come to work every day.
Interested in learning more about our company culture? Check out the announcement here: https//www.greatplacetowork.com/best-workplaces/technology/2019.
Interested in adding to our culture? We’re hiring! Check out our open jobs at https://hubspot.com/jobs.
Anda juga bisa menawarkan nilai-nilai dan budaya perusahaan Anda untuk menarik kandidat.
3. Menggunakan infografis
Bosan dengan teks yang panjang lebar? Anda bisa mencoba konten iklan yang menarik dengan infografis.
Selain lebih kreatif, infografis lebih mudah dipahami ketimbang teks semata. Cara ini meniru media online yang kerap menampilkan data dan fakta melalui infografis agar lebih mudah dicerna pembaca.
4. Menguji skill kandidat
Anda juga bisa mengunggah iklan lowongan kerja melalui serangkaian kode dan menantang calon pelamar untuk memecahkannya. Jika bisa, mereka boleh melamar pekerjaan ke perusahaan tersebut. Misal jika Anda ingin merekrut seorang developer:
Think you can crack this code? If so, apply to be a #Verizon #Software #Developer today! Check the link in our bio for details.
5. Menggunakan testimoni karyawan
Disney menggunakan kekuatan storytelling dalam menarik pelamar kerja. Seperti contoh di bawah ini, mereka mengutip testimoni karyawan dalam iklan lowongan kerja di bidang keuangan dan akuntansi yang diunggah di Facebook.
“There are many opportunities to get new experiences and improve skill sets. I’ve spent my entire career at Disney in Enterprise Financial Services and have learned something completely new in every role.” – Jenny, Finance Manager
Discover a world of opportunity in a finance and accounting role. Apply today!
6. Memanfaatkan penjualan produk
Perusahaan furnitur IKEA menggunakan cara unik untuk publikasi lowongan kerja saat pembukaan cabang di Australia. Mereka memasukkan brosur iklan lowongan kerja di dalam kotak kardus kemasan produk yang dijualnya, sehingga iklan tersebut sampai ke tangan konsumen saat unboxing dan bisa diteruskan ke teman, saudara, atau orang lain.
Hasilnya, perusahaan tak perlu biaya iklan atau posting apa pun, tapi tetap berhasil mendatangkan 4.000+ aplikasi berkualitas, dan pada akhirnya 280 posisi terisi. Anda juga bisa mencoba cara kreatif ini.
Cek videonya di sini.
7. Menawarkan penghasilan
Anda juga bisa menonjolkan penghasilan yang akan diperoleh kandidat sebagai daya tarik utama dari pekerjaan. Ini bisa jadi cara efektif, karena memberikan informasi yang jelas berapa kompensasi yang diterima kandidat, dan apakah sudah cukup sesuai dengan ekspektasi mereka.
8. Menawarkan kemudahan melamar
Perusahaan pengiriman logistik berbasis aplikasi Sealog menarik para pesepeda yang punya waktu luang untuk bergabung menjadi kurir sepeda. Dalam iklan lowongan pekerjaan yang diunggah di akun Facebook Sealog, perusahaan menawarkan kemudahan dalam melamar pekerjaan, cukup melalui aplikasi yang bisa diunduh di Google Play.
9. Menyeleksi kandidat yang serius
Microsoft sering menggunakan cara tidak biasa dalam mengumumkan lowongan kerja. Contohnya seperti berikut, yakni memberikan nomor yang dihubungi untuk melamar dalam bentuk persamaan matematis. Tujuannya untuk menyeleksi kandidat serius yang ingin menjadi software developer di perusahaan IT tersebut.
10. Brosur online
Iklan lowongan kerja ini menggunakan brosur dalam bentuk digital yang dapat diunggah di berbagai media sosial atau di laman karier situs web perusahaan. Konten iklan dapat berupa teks dan gambar, seperti contoh di bawah ini.
11. Menggunakan audiovisual
Iklan lowongan kerja juga dapat dipublikasikan dalam bentuk audiovisual, seperti CNN Indonesia video ini. Untuk membuat iklan semacam ini dibutuhkan proses yang lebih rumit ketimbang iklan teks dan gambar.
12. Menggunakan job portal
Iklan di job portal merupakan bentuk iklan teks konvensional namun cukup efektif mendatangkan banyak pelamar. Iklan ini mencantumkan nama perusahaan, judul (posisi), deskripsi pekerjaan, persyaratan, serta gaji dan benefit yang ditawarkan.
1. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Software Engineer
2. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Marketing Manager
3. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Customer Service Representative
4. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Data Analyst
5. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Graphic Designer
6. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Human Resources Manager
7. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Financial Analyst
8. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Content Writer
9. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Project Manager
10. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Sales Representative
11. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: IT Support Specialist
12. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Corporate Legal
13. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Product Manager
14. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Web Developer
15. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Operations Manager
16. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Quality Assurance Analyst
17. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Supply Chain Manager
18. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: UI/UX Designer
19. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Network Engineer
20. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Accountant
21. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Executive Assistant
22. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Social Media Manager
23. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Healthcare Administrator
24. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Business Analyst
25. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Research Scientist
26. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Public Relations Specialist
27. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Mobile App Developer
28. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Mechanical Engineer
29. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Event Coordinator
30. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Cyber Security Analyst
31. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Interior Designer
32. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Frontend Developer
33. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Chief Technology Officer (CTO)
34. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Data Scientist
35. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Store Manager
36. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Electrical Engineer
37. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Financial Advisor
38. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Chef
38. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Investment Analyst
39. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Marketing Property
40. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Customer Success Manager
41. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan: Art Director