Cara merekrut karyawan berkualitas bukan hanya sebuah frasa dalam dunia HR, melainkan kunci utama bagi kesuksesan sebuah perusahaan. Bayangkan setiap rekrutmen mengubah bisnis Anda menjadi lebih baik, di mana setiap individu yang bergabung tidak hanya membawa keahlian, tetapi juga semangat dan nilai-nilai yang sesuai dengan visi perusahaan Anda.
Melansir Topgrading, biaya akibat bad hire setara dengan 5 hingga 27 kali lipat gaji aktual karyawan tersebut. Tidak hanya itu, keputusan perekrutan yang buruk juga berdampak pada moral karyawan dan dapat menempatkan perusahaan pada risiko litigasi.
Oleh karena itu, kami mengajak Anda menelusuri “17 Cara Merekrut Karyawan Berkualitas dan Kompeten”. Bukan sekadar daftar, Anda akan menemukan wawasan dan teknik untuk menarik talenta terbaik serta memastikan mereka benar-benar cocok dengan perusahaan.
Isi Artikel
ToggleMerekrut karyawan yang tidak memenuhi kualifikasi atau ‘bad hiring’ dapat membawa dampak negatif yang serius bagi sebuah organisasi. Teh Chen, Chief Revenue Officer di Hourly, menekankan empat dampak utama dari situasi ini:
Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk melakukan proses perekrutan dengan teliti agar dapat menghindari dampak negatif dari bad hiring.
Tentu saja, kandidat yang ideal harus memiliki latar pendidikan dan pengalaman yang relevan untuk pekerjaan tersebut. Namun, lebih dari itu, pertimbangkan juga kualitas intangibel mereka.
Fokus pada soft-skill seperti kemampuan beradaptasi, kreativitas, dan kerjasama tim. Misalnya, jika Anda memiliki lingkungan kerja yang serba cepat, cari kandidat yang menunjukkan kemampuan resilensi dan fleksibilitas dalam pengalaman kerja mereka sebelumnya.
Merekrut orang yang tepat berarti mengerti bisnis Anda secara mendalam. Pertimbangkan juga apa yang membuat perusahaan Anda unik.
Misalnya, apakah Anda start-up yang inovatif membutuhkan pemikir out-of-the-box? Atau Anda adalah perusahaan yang sudah mapan sehingga menghargai keteraturan dan efisiensi?
Mengerti nuansa ini membantu Anda mencari kandidat yang tidak hanya berbakat, tetapi juga sejalan dengan nilai dan budaya perusahaan Anda.
Selain pendapat Anda, mendapatkan pandangan dari tim Anda sangatlah berharga. Tanyakan pada mereka, apa yang menurut mereka perlu dimiliki oleh karyawan baru? Ingat, kerjasama tim yang dinamis adalah kunci kesuksesan.
Misalnya, dalam mencari software engineer, tanyakan kepada tim IT Anda tentang keterampilan teknis dan soft-skill apa yang paling penting. Hal ini juga membantu membangun rasa ownership dan engagement tim dalam proses rekrutmen.
Seperti kampanye iklan Apple yang menggandeng tokoh seperti Albert Einstein dan Mahatma Gandhi yang kemudian mengusung slogan “Think Different”, Anda juga perlu melakukan hal yang sama. Dalam pasar kerja yang kompetitif, penting untuk menonjol.
Pikirkan bagaimana Anda bisa menonjol di pasar yang kompetitif. Apakah dengan menawarkan kebijakan kerja dari rumah yang fleksibel, atau mungkin program learning & development (L&D) yang unik?
Buatlah iklan pekerjaan yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan mencerminkan nilai-nilai perusahaan Anda.
Seringkali, kandidat terbaik datang dari rekomendasi karyawan yang merasakan kepuasan. Membangun jaringan karyawan Anda dengan sistem referral pun menjadi strategi rekrutmen yang bagus untuk dicoba.
Contohnya, buat program referral karyawan di mana mereka mendapatkan insentif untuk setiap kandidat berkualitas yang dibawa. Ini tidak hanya memperluas jangkauan pencarian Anda, tetapi juga meningkatkan kemungkinan menemukan kandidat yang cocok secara budaya.
Pastikan wawancara Anda mencakup berbagai aspek, dari pengetahuan teknis hingga keterampilan interpersonal. Misalnya, untuk posisi manajemen, lakukan wawancara panel yang melibatkan beberapa manajer dari departemen yang berbeda. Ini memberikan berbagai perspektif dan membantu menilai kemampuan kandidat dalam berbagai situasi.
Kandidat sering mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum. Alih-alih pertanyaan standar, cobalah pertanyaan yang menggali cara berpikir kandidat. Tanyakan, misalnya, bagaimana mereka menyelesaikan masalah rumit di tempat kerja sebelumnya. Ini memberi wawasan tentang kemampuan mereka untuk berpikir kritis dan inovatif.
Setiap pekerjaan memiliki tantangannya tersendiri. Identifikasi kualitas unik tertentu yang diperlukan untuk sukses dalam posisi yang Anda tawarkan. Misalnya pada posisi data analyst, mungkin Anda membutuhkan seseorang dengan perhatian yang kuat terhadap detail dan kemampuan analitis yang tajam, bukan hanya kemampuan teknis.
Cara merekrut karyawan berkualitas juga ditentukan dari kualitas verifikasi informasi dari resume dan interview kandidat. Umumnya, background check adalah syarat dalam proses perekrutan.
Background check ini tidak hanya tentang memverifikasi riwayat pekerjaan dan pendidikan. Tergantung pada posisi, Anda mungkin juga perlu mempertimbangkan faktor lain. Seperti sejarah kredit, atau profil media sosial mereka untuk menggali informasi tambahan tentang karakter dan perilaku kandidat.
“Contohnya, dia pernah tweet tentang rasisme, provokator, atau menjelek-jelekkan bosnya. Itu kan risky attitude untuk bisa kita hire.” –Khairunnisa Della Egaputri, Talent Acquisition Business Partner Gojek |
Saat interview, kebanyakan kandidat akan berusaha tampil sebaik mungkin. Namun, tetap waspada terhadap tanda-tanda negatif (red sign) di pekerjaan mereka sebelumnya. Misalnya seperti menghindari pertanyaan tentang pengalaman kerja, atau ketidakjelasan mengenai keterampilan mereka. Penting untuk tidak mengabaikan hal ini agar tidak terburu-buru membuat keputusan yang mungkin tidak tepat.
Perusahaan dengan budaya kerja yang kuat dan positif biasanya lebih menarik top talent. Misalnya, budaya yang suportif menandakan bahwa organisasi Anda menghargai karyawannya, menciptakan lingkungan tim yang hebat, dan berinvestasi dalam kesuksesan karier profesional karyawannya.
Hal ini tidak hanya membantu mempertahankan top talent, tetapi juga menarik minat kandidat baru. Upayakan untuk menciptakan dan memelihara budaya kerja yang positif dan tunjukkan hal ini dalam setiap aspek dari proses rekrutmen perusahaan Anda.
Proses perekrutan yang efisien berarti menghemat waktu dan biaya yang berkaitan dengan rekrutmen. Dengan proses yang terorganisir dan cepat, Anda dapat segera mengidentifikasi dan menarik kandidat terbaik. Anda juga otomatis mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut.
Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan Anda menghargai waktu dan upaya yang kandidat berikan. Semakin efisien proses rekrutmen perusahaan, semakin kecil kemungkinan kandidat berkualitas berpaling pada peluang lainnya di luar sana.
Job description yang detil dan akurat akan menarik kandidat yang tepat. Pastikan untuk menyertakan ekspektasi pekerjaan serta keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan dengan jelas, sehingga calon pekerja dapat menilai apakah mereka cocok. Dalam menulis job description, gunakan bahasa yang jelas dan menarik untuk menarik atensi job seeker untuk melamar. Jangan lupa juga untuk melampirkan keunikan dan kelebihan perusahaan Anda, termasuk budaya kerja dan nilai-nilai perusahaan.
Menetapkan kualifikasi minimum dengan jelas dapat membantu menyaring kandidat yang tidak cocok dengan efisien. Kriteria ini bisa berupa pendidikan, pelatihan, sertifikasi, pengalaman kerja, atau keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan mendefinisikan persyaratan ini, perusahaan dapat dengan cepat menyortir kandidat yang tidak memenuhi kualifikasi. Hal ini pun dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses rekrutmen.
Media sosial merupakan platform yang efektif untuk mencari dan meneliti kandidat potensial dengan pengalaman dan sertifikasi yang spesifik untuk peran tertentu. Gunakan platform karier untuk terhubung dengan individu yang mungkin cocok dengan budaya perusahaan Anda.
Gunakan pula hashtag yang relevan dalam postingan pekerjaan Anda dan bergabung dengan grup media sosial yang berkaitan dengan industri Anda. Anda juga bisa memanfaatkan opsi pencarian lanjutan untuk mencari kandidat berdasarkan lokasi, industri, judul pekerjaan, dan kriteria lainnya. Strategi yang tepat dalam menggunakan media sosial dapat membantu Anda menemukan kandidat yang berkualitas dan mempercepat proses rekrutmen.
Kandidat pasif adalah mereka yang saat ini bekerja di industri Anda namun tidak aktif mencari pekerjaan baru. Untuk menarik perhatian mereka, manfaatkan profil digital perusahaan Anda dan employer branding yang positif. Gunakan media sosial, website perusahaan, dan platform profesional untuk memperkenalkan budaya kerja dan peluang karier yang ada di perusahaan Anda.
Saat menghubungi kandidat pasif, berikan informasi yang lengkap dan relevan untuk membantu mereka menilai apakah posisi yang ditawarkan cocok. Informasi ini termasuk detail tentang budaya perusahaan, deskripsi pekerjaan, dan benefit yang ditawarkan. Pendekatan ini tidak hanya menarik perhatian mereka, tetapi juga memberikan gambaran yang jelas mengenai ekspektasi dari tawaran pekerjaan tersebut.
Cara merekrut karyawan berkualitas yang terakhir adalah memastikan komunikasi yang efisien dan transparan dengan calon karyawan. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan upaya mereka, serta membantu menjaga efisiensi proses rekrutmen. Ada tiga aspek penting dalam komunikasi ini:
Kegagalan dalam komunikasi yang cepat dan efektif dapat memberikan kesan negatif dan berisiko kehilangan kandidat berbakat yang mungkin beralih ke peluang lain.
Glints baru saja mempublikasikan ebook baru berjudul Tren HR dan Panduan Gaji 2024. Di dalamnya, Anda dapat menemukan tren HR terkini yang akan mempengaruhi proses rekrutmen Anda sekaligus mendapatkan data rentang gaji terbaru untuk membantu Anda menyiapkan penawaran yang lebih menarik.
Dapatkan insight selengkapnya dengan mengunduh ebook secara gratis melalui tautan di bawah ini!