270 views

Strategi Sourcing untuk Merekrut CEO, Ini Data Gajinya!

Meidiana Aprilliani
Meidiana Aprilliani
September 21, 2023
merekrut CEO

Merekrut CEO yang tepat untuk sebuah perusahaan bukanlah tugas yang mudah. Ini bukan hanya tentang mencari seseorang dengan pengalaman eksekutif, tetapi juga tentang menemukan kandidat yang dapat memahami visi perusahaan, memiliki keahlian yang relevan, dan mampu memimpin tim menuju kesuksesan. 

Untuk merekrut posisi se-eksklusif ini, perusahaan harus menggunakan strategi perekrutan yang efektif dan terarah. Berikut adalah beberapa teknik sourcing yang dapat diterapkan untuk merekrut CEO dan posisi eksekutif lainnya.


Teknik Sourcing untuk Merekrut CEO Berkualitas

 merekrut CEO

1. Memanfaatkan Referral:

Salah satu sumber kandidat terbaik adalah rekomendasi dari jaringan profesional dan pribadi Anda. Dengan bertanya kepada kolega, mitra bisnis, dan rekan lainnya, Anda dapat menemukan kandidat yang sudah teruji dan memiliki rekam jejak yang baik dalam industri terkait.


2. Membentuk Komite Pencarian: 

Anda bisa membuat sekelompok karyawan dari level senior dan eksekutif di perusahaan untuk membentuk komite rekrutmen CEO. Pastikan anggota komite ini memiliki latar belakang dan perspektif yang beragam. Komite ini tidak hanya akan membantu dalam proses evaluasi, tetapi juga dapat memperluas jaringan pencarian dengan memanfaatkan kontak pribadi masing-masing anggota.


3. Bekerja Sama dengan Mitra Rekrutmen Eksternal: 

Banyak firma pencarian eksekutif atau headhunter yang memiliki spesialisasi dalam merekrut posisi tingkat atas seperti CEO. Mereka memiliki basis data kandidat yang luas dan pengetahuan mendalam tentang industri, sehingga mampu menyaring kandidat terbaik dengan cepat dan efisien.


4. Memposting Lowongan Pekerjaan Daring: 

Meskipun posisi CEO adalah posisi kelas atas, memposting lowongan pekerjaan di platform online seperti Glints dapat menjadi cara yang efektif untuk menjangkau kandidat potensial. Dengan demikian, Anda tidak hanya menjangkau kandidat aktif tetapi juga kandidat pasif yang mungkin tidak aktif mencari pekerjaan tetapi tertarik dengan peluang yang Anda tawarkan.


Hal yang Harus Diperhatikan Saat Merekrut CEO dan C-Suites Lainnya

 merekrut CEO

1. Menemukan “Pivot” yang Tepat

Pemilihan CEO yang efektif tidak hanya tentang membuat daftar kandidat potensial. Direksi perlu memahami kebutuhan spesifik perusahaan saat ini dan masa depan, yang disebut “pivot”. Pivot ini melibatkan dua atau tiga kemampuan kritis yang saling terkait

Sebagai contoh, retailer tradisional memerlukan pemimpin yang memahami konsumen secara end-to-end, familiar dengan inovasi digital, dan mampu membentuk ekosistem retail yang efisien. Sementara itu, perusahaan entertainment mungkin memerlukan CEO dengan keahlian dalam properti digital dan streaming. Mencari “pivot” atau titik krusial ini memerlukan pemahaman mendalam tentang tantangan dan konteks eksternal perusahaan.


2. Mempertahankan Pikiran yang Terbuka 

Dalam proses seleksi, penting bagi direksi untuk tidak terpaku pada kandidat-kandidat tertentu. Kebutuhan bisnis dapat berubah cepat, dan kandidat yang sebelumnya dianggap potensial bisa jadi tidak lagi relevan dengan kondisi terkini. 

Hindari bias dan tetaplah obyektif. Jangan terpaku pada rekomendasi dari CEO saat ini atau hanya mempertimbangkan kandidat dari dalam perusahaan saja. Jangan pula mudah terpengaruh oleh reputasi atau latar belakang kandidat. Hal terpenting adalah menilai kesesuaian kandidat tersebut dengan “pivot” yang telah ditentukan.


3. Menemukan Kesesuaian yang Tepat

Ketika mendekati keputusan akhir, direksi perlu memastikan kandidat tidak hanya kompeten tetapi juga cocok dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Melalui wawancara mendalam dan pemeriksaan referensi, direksi dapat memahami kandidat dengan lebih mendalam serta memastikan mereka cocok dengan pivot yang telah ditentukan.


4. Antisipasi Ketidaksempurnaan Kandidat

Setiap CEO memiliki kelemahannya masing-masing. Penting untuk mengakui bahwa tidak ada kandidat yang sempurna. Namun, yang terpenting adalah mengetahui bagaimana mengatasi kelemahan tersebut. Apakah melalui pelatihan khusus, mentoring, atau bantuan dari tim eksekutif lainnya.


5. Memilih Pemimpin Pencarian yang Tepat

Meskipun merekrut CEO adalah tanggung jawab seluruh dewan direksi, penting untuk menunjuk beberapa anggota yang akan memimpin proses rekrutmen ini. Pilihlah anggota yang memiliki pengalaman serta dapat menjalankan proses seleksi dengan obyektif dan profesional.

Kesimpulannya, merekrut CEO adalah keputusan bisnis yang krusial dan memerlukan strategi yang matang. Dengan fokus pada kebutuhan khusus perusahaan, mempertahankan obyektivitas, dan memahami kekuatan dan kelemahan setiap kandidat, Anda akan meningkatkan peluang memilih CEO yang ideal untuk perusahaan Anda.


Tren Gaji Terkini CEO dan C-Suites Startup 

Sementara gaji dasar para CEO terus menunjukkan pertumbuhan, Glints mengungkap adanya penurunan dalam porsi ekuitas mereka, yakni 5% di kisaran $0-5 juta dan 9% di kisaran $6-10 juta sejak tahun 2021. Fenomena ini kemungkinan disebabkan oleh munculnya startup multi-founder serta kesediaan para founder untuk menghadapi dilusi demi memperoleh kucuran investasi. Meskipun demikian, Glints memprediksi bahwa porsi ekuitas akan mengalami pertumbuhan yang lebih konsisten mengingat valuasi yang kembali normal dan ekspektasi stabilnya gaji dasar di tahun 2023.

Lalu, bagaimana cara startup di tahun 2023 menetapkan gaji dan ekuitas bagi para founder dan eksekutifnya?

Unduh “Laporan Tren Talenta Startup 2023” dari Glints sekarang juga dan temukan jawabannya!

Laporan Tren Talenta Startup Asia Tenggara 2023
Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.