Contoh perencanaan SDM–Analisis sumber daya manusia (SDM) menjadi tahap pertama yang krusial dalam melakukan perencanaan SDM.
“Untuk memahami apa yang akan datang, kita perlu memahami yang sebelumnya terjadi,” pesan Ray Dalio dalam memahami perubahan dan gejolak ekonomi yang belakangan terjadi.
Prinsip yang sama juga dapat diterapkan dalam perencanaan SDM. Untuk merencanakan kebutuhan SDM di masa yang akan datang, penting untuk mengenali kekuatan, potensi dan aspek yang dapat diperbaiki dari SDM yang saat ini sudah ada di perusahaan.
Hal ini kian krusial karena tujuan dari perencanaan SDM adalah memastikan perusahaan memiliki SDM yang dibutuhkan baik secara kuantitas maupun kualitas untuk mencapai tujuan bisnis. Artinya, ada cukup SDM untuk mengerjakan beban kerja yang ada, tidak overstaffed tapi juga tidak understaffed.
Table of Contents
ToggleSeperti yang sudah disinggung di awal dalam analisis SDM, penting untuk memastikan jumlah karyawan ada sesuai dengan beban kerja yang ada. Dengan jumlah SDM yang tepat maka baik produktivitas maupun efesiensi anggaran dapat tercapai.
Kemahiran karyawan yang ada terkait dengan posisi dan pekerjaannya juga penting untuk dievaluasi. Hal ini kemudian akan menentukan apakah perusahaan perlu merekrut talenta baru untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain itu, keahlian SDM juga berkaitan erat dengan produktivitas baik individu, tim maupun perusahaan secara keseluruhan.
Di tahap analisis SDM, umumnya perusahaan juga anak meninjau tujuan bisnis ke depan baik secara jangka pendek maupun jangka panjang dan juga kondisi eksternal yang mungkin berpengaruh.
Dengan semua analisis tersebut, perusahaan dapat melihat apakah karyawan yang ada sudah memiliki kualifikasi yang cukup untuk bersaing. Hal ini tentu akan berlanjut dengan, jika sudah ada apakah perlu pelatihan untuk meningkatkan kualifikasinya atau perlu merekrut talenta baru yang memiliki kualifikasi sesuai kebutuhan.
Analisis SDM juga penting untuk melihat apakah posisi dan jabatan yang ada sudah sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan dan mendukung karyawan untuk berkembang (jenjang karir).
Dalam hal analisis posisi, yang menjadi perhatian adalah bagaimana struktur organisasi di perusahaan dapat mendukung perkembangan perusahaan maupun karir personal karyawan.
Kompensasi dan benefit menjadi pengeluaran tetap bagi perusahaan sehingga perlu dievaluasi untuk memaksimalkan efisiensinya. Selain kondisi internal, terkait dengan kompensasi dan benefit perusahaan juga perlu melihat tren dan benchmark kompetitor di industri.
Kita juga tidak dapat mengabaikan bahwa kompensasi dan benefit menjadi salah satu faktor penting yang menarik bagi talenta potensial. Penting bagi perusahaan memastikan paket kompensasi dan benefitinya kompetitif di industri untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaik.
Bagaimana jika jumlah karyawan sudah tepat namun rata-rata kinerja di bawah rata-rata yang diharapkan oleh perusahaan? Akibatnya, produktivitas yang diharapkan juga tidak tercapai.
Salah satu yang penting dievaluasi di tahap ini adalah apakah sistem evaluasi kinerja di perusahaan sudah dilakukan dengan rutin, terstruktur dan minim bias. Selain itu, perlu juga dievaluasi tindak lanjut dari evaluasi kinerja karyawan.
Analisis eksternal penting untuk melihat seberapa kompetitif perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitor. Salah satunya melalui feedback dari kandidat yang mengikuti rekrutmen perusahaan.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah pendaftar, kualitas pendaftar yang masuk hingga melakukan survei kepada kandidat tentang pengalaman mereka dalam rekrutmen (candidate experience). Memastikan kandidat memiliki pengalaman yang positif dapat menjadi salah satu strategi employer branding yang krusial.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh, feedback internal memegang peran yang krusial. Feedback dari karyawan dapat dikumpulkan melalui survei employee engagement atau secara kualitatif melalui sesi 1-on-1 bersama dengan manajer.
Baik metode kuantitatif maupun kualitatif memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan maksimal jika kedua metode ini dapat saling melengkapi dengan pengaturan jangka waktu yang berbeda untuk memastikan efektivitas dan efisiensinya.
Perencanaan SDM rasanya kini harus makin dilakukan secara hati-hati mengingat kondisi ekonomi belakangan ini. Anda dapat mengunduh panduan melakukan perencanaan SDM secara menyeluruh dalam ebook eksklusif kami.