Menghadapi 2024, Indonesia berdiri di garis depan perubahan signifikan atas dampak Pemilu yang akan datang. Bagi para pemimpin bisnis, Pemilu 2024 mendatang bukan hanya sebuah momentum politik, tetapi sebuah fenomena yang akan membentuk kembali perekonomian dan struktur pasar kerja.
Pertanyaannya kini bukan lagi “Apakah akan ada dampak?” tetapi “Seberapa besar dan dalam dampak yang akan terjadi?”. Artikel ini dirancang untuk menggali kedalaman dampak tersebut dan mengeksplorasi strategi adaptasi yang efektif bagi dunia bisnis.
Isi Artikel
TogglePemilu 2024 membawa potensi perubahan yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Melansir Kompas, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengungkap pola yang telah terbentuk selama periode Pemilu: sebuah peningkatan dalam belanja nonpemerintahan yang berhadapan dengan penurunan belanja modal negara.
Peningkatan konsumsi LNPRT dan penurunan investasi pemerintah adalah dua kekuatan yang berlawanan. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana interaksi antara kedua fenomena ini akan mempengaruhi jalannya perekonomian Indonesia?
Dalam konteks pemulihan ekonomi pasca Covid-19, Pemilu 2024 mungkin menjadi faktor penentu. Setelah mengalami pertumbuhan 5,3% pada tahun 2022, ekonomi Indonesia saat ini berada pada titik penting. Dampak Pemilu terhadap ekonomi tidak hanya mengenai angka pertumbuhan, tetapi juga bagaimana perusahaan dan pasar bereaksi terhadap ketidakpastian dan peluang yang muncul.
64% CEO dan CFO di perusahaan AS menyatakan hasil Pemilu sebagai pertimbangan utama dalam perencanaan bisnis mereka. |
Faktor politik internasional memiliki dampak signifikan ketika perusahaan melakukan ekspansi global atau menghadapi pesaing internasional di pasar domestik. Keputusan pemimpin politik seringkali memengaruhi hukum tenaga kerja, pendidikan, transportasi, dan pajak. Hal ini pada gilirannya pun dapat memengaruhi bisnis.
Memfokuskan pandangan ke Indonesia, survei dari Glints menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden (51,1%) merasa faktor politik Pemilu memengaruhi keputusan rekrutmen mereka. Meskipun demikian, 29,8% responden mengaku tidak terpengaruh oleh kondisi politik, dan 19,1% lainnya merasa tidak yakin. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun Pemilu berdampak signifikan pada sebagian perusahaan, masih ada yang mampu mempertahankan stabilitas rekrutmen di tengah potensi fluktuasi politik.
Dengan memahami bagaimana Pemilu memengaruhi ekonomi dan pasar kerja, baik dari perspektif global maupun lokal, HR dan pemimpin bisnis dapat lebih siap dalam merumuskan strategi yang efektif untuk menghadapi dampak Pemilu yang mungkin timbul.
Sebagai penutup, penting bagi para HR dan pemimpin bisnis untuk tidak hanya memahami dampak Pemilu 2024 terhadap ekonomi dan pasar kerja, tetapi juga untuk tetap berada di depan dalam hal strategi dan perencanaan. Mengetahui dinamika gaji terkini dan pekerjaan yang paling dicari, serta memahami kebutuhan pasar yang akan datang, adalah kunci untuk mempertahankan daya saing di pasar yang terus berubah.
Dengan 22,3% perusahaan yang fokus mencari kandidat dengan skill spesifik di 2024, menjadi sangat penting untuk mengetahui benchmark gaji dan mengikuti tren HR terbaru. Ebook terbaru dari Glints, “Tren HR & Survei Gaji 2024”, menawarkan wawasan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Ebook ini menyajikan analisis terperinci tentang perkembangan industri di pasar kerja sepanjang 2023 hingga proyeksi tren kompensasi di 2024.
Unduh dan buat perusahaan selangkah lebih kompetitif!