Permintaan Product Manager Meningkat 27% di Asia Tenggara
Dunia kita semakin terhubung dengan keberadaan sekitar 20,4 miliar objek dalam Internet of Things (IoT), yang diprediksi akan meningkat hingga 75 miliar pada tahun 2025. Pertumbuhan ini tidak hanya menunjukkan peningkatan tiga kali lipat dalam lima tahun, tetapi juga menyoroti peranan penting perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) dalam operasi bisnis.
Dengan hampir semua bisnis di Inggris telah bermigrasi ke cloud, perkembangan SaaS diharapkan tumbuh 18% per tahun, dan 94% beban kerja global diprediksi akan beroperasi di cloud menurut estimasi Cisco.
Ketika hampir semua perangkat dalam kehidupan sehari-hari menjadi bagian dari ekosistem digital, manajer produk menjadi sosok kunci dalam memastikan inovasi dan efisiensi. Lonjakan permintaan signifikan terlihat pada peran ini, dengan peningkatan 32% di AS antara Agustus 2017 dan Juni 2019.
Realitas baru ini memperjelas bahwa dalam dunia di mana segalanya menjadi produk, kebutuhan akan manajer produk yang tepat menjadi begitu esensial.
Seperti temuan kami di Laporan Talenta Startup di Asia Tenggara 2024, gaji product manager di Asia Tenggara mengalami kenaikan tertinggi, naik rata-rata 27%, seiring dengan tingginya permintaan.
Walaupun terjadi stagnasi gaji pada tahun ini, kemungkinan karena koreksi pasar, permintaan akan manajer produk berpengalaman tetap tinggi, khususnya yang fokus pada kebutuhan pengguna dan pasar.
Bagaimanapun, posisi junior di bidang produk terpengaruh paling banyak, terutama dengan penurunan gaji di Indonesia dan Vietnam. Di sisi lain, gaji untuk posisi senior meningkat, terutama di Singapura, Indonesia, dan Vietnam.
Dengan adanya perusahaan ‘unicorn’ dan ekspansi perusahaan besar, kompetisi untuk talenta product management di Singapura menjadi sangat ketat, dengan VP atau Head of Product mendapat gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia dan Vietnam.
Keterampilan di bidang strategi produk, pengalaman pengguna (UX), dan analisis data sangat dicari, dan mereka yang memiliki pengetahuan pasar spesifik sangat berharga dalam penyesuaian pengembangan produk.
Perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara dan fokus pada inovasi berbasis produk menjanjikan prospek cerah untuk profesional di bidang ini. Di tengah perubahan pasar teknologi saat ini, ada tekanan untuk membangun tim produk yang lebih efisien.
Selain penerapan teknologi baru, pengalaman pelanggan menjadi prioritas, menjadikan peran operator dan desainer UX sangat penting untuk mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan pengguna.
