25,134 views

6 Alasan Mengapa Perencanaan SDM Penting bagi Perusahaan

Avinash Singh
Avinash Singh
June 9, 2023
perencanaan SDM

Perencanaan SDM merupakan pekerjaan penting HR yang menentukan kualitas tenaga kerja dan kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan organisasi dalam periode tahunan. Jika dilakukan dengan baik, hal ini mampu menghasilkan tenaga kerja yang produktif, efisien, dan sejalan dengan sasaran bisnis perusahaan.

Perencanaan SDM juga menyangkut talent planning, yaitu proses menganalisis bakat-bakat di dalam perusahaan, menghitung kebutuhan talent ke depan, mendefinisikan jenis keterampilan dan kompetensi, merencanakan pelatihan dan pengembangan, hingga menentukan strategi yang tepat untuk mendapatkan top talent.

Apa itu perencanaan SDM?

Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan proses penting dalam manajemen organisasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan kinerja sumber daya manusia yang ada. Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perencanaan SDM menjadi kunci strategis untuk memastikan organisasi memiliki tim yang berkualitas dan kompeten dalam mencapai tujuan perusahaan.

Perencanaan SDM adalah proses strategis yang melibatkan peramalan, analisis, dan pengembangan terhadap kebutuhan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah, jenis, dan kualifikasi tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan.

Perencanaan SDM melibatkan identifikasi kebutuhan tenaga kerja, pengembangan program pengadaan dan seleksi karyawan, program pelatihan dan pengembangan, serta rencana suksesi untuk memastikan kelangsungan organisasi di masa mendatang.

Dalam perencanaan SDM, langkah awal yang penting adalah melakukan analisis kebutuhan tenaga kerja. Hal ini melibatkan identifikasi jumlah karyawan yang diperlukan, posisi-posisi yang harus diisi, serta kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap posisi.

Analisis ini melibatkan pemantauan tren industri, perubahan dalam organisasi, serta faktor eksternal seperti perubahan demografis atau regulasi yang dapat mempengaruhi kebutuhan sumber daya manusia.

Ada enam alasan mengapa perencanaan SDM penting bagi setiap perusahaan, seperti berikut ini.

Memenuhi kebutuhan SDM dan mencegah kekosongan jabatan

Alasan utama perencanaan SDM adalah memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan. Menghitung kebutuhan personil (headcount) di setiap divisi serta mengenali jenis keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, akan membantu mencegah kekosongan jabatan.

Perencanaan juga mencakup suksesi jabatan. HR dapat menghitung berapa karyawan yang akan pensiun dan menyiapkan penggantinya, baik melalui promosi internal maupun rekrutmen. Ini termasuk analisis dan evaluasi terhadap karyawan PKWT yang kontraknya akan habis dan bagaimana HR akan mengambil keputusan: apakah diperpanjang, diubah menjadi PKWTT, atau diakhiri sesuai masa kontrak.

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan

Perencanaan tenaga kerja memungkinkan HR mengidentifikasi SDM dan menempatkan personil di posisi yang tepat. Orang-orang yang menjalankan peran yang tepat di organisasi akan membuat alur pekerjaan dan sistem bekerja lebih efisien dan efektif.

Misalnya, mengisi peran strategis dengan karyawan yang kompeten dan punya keahlian yang relevan, inovatif, dan visioner akan mampu mendorong perusahaan lebih gesit dalam persaingan bisnis dengan para kompetitor.

Meningkatkan produktivitas 

Perencanaan SDM mengenali kebutuhan keterampilan dan kompetensi, serta mencari cara untuk mendapatkannya, baik melalui pelatihan SDM internal maupun perekrutan kandidat yang menguasai skill yang dicari.

Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut, perusahaan memiliki karyawan berkualitas unggul yang dapat mendorong produktivitas serta daya saing perusahaan. Produktivitas meningkatkan laba usaha serta membantu mempercepat pencapaian tujuan organisasi.

Menekan turnover karyawan

Karyawan yang dikelola dan ditempatkan di posisi dan jabatan yang tepat akan lebih terlibat (engaged) dalam pekerjaannya. Mereka tidak mudah bosan, punya daya tahan tinggi, merasa dihargai sesuai keahlian mereka, dan lebih termotivasi dalam menjalankan perannya.

Karyawan yang betah cenderung tidak mudah meninggalkan pekerjaannya, sehingga akan mengurangi turnover karyawan akibat penempatan yang tidak sesuai dengan skill dan kemampuan.

Memenangkan war for talent

Persaingan perusahaan dalam berebut bakat-bakat hebat semakin keras saat ini. Perusahaan lebih proaktif mendekati pencari kerja potensial dengan strategi recruitment marketing untuk menarik kandidat aktif maupun pasif.

Tugas berat HR bukan hanya merencanakan strategi rekrutmen yang tepat dalam memperebutkan top talent, tetapi juga mempertahankan “orang-orang terbaik” di dalam perusahaan agar tidak lari ke kompetitor. Perencanaan kompensasi, benefit, dan reward yang tepat dapat membantu meningkatkan retensi dan loyalitas karyawan.

Menghemat biaya perusahaan

Perencanaan SDM membantu perusahaan menekan pengeluaran yang tidak perlu, sehingga dapat mengurangi biaya. Salah satu anggaran yang sering membengkak adalah biaya rekrutmen. Kasus karyawan resign sering membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya di luar rencana untuk merekrut penggantinya.

Perencanaan strategi rekrutmen yang tepat, termasuk antisipasi karyawan resign dengan memperkirakan tren turnover rate, membantu mengurangi pembengkakan anggaran perusahaan.

Tantangan dalam perencanaan SDM

Perencanaan SDM dihadapkan pada beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi efektivitasnya. Salah satunya adalah perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Persaingan yang semakin ketat, perkembangan teknologi, perubahan regulasi, atau tren industri yang berubah dapat memengaruhi kebutuhan tenaga kerja.

Perencanaan SDM harus mampu mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan ini untuk memastikan organisasi memiliki sumber daya manusia yang relevan dan kompeten.

Ketidakpastian peramalan juga merupakan tantangan dalam perencanaan SDM. Memprediksi kebutuhan tenaga kerja di masa depan bukanlah tugas yang mudah. Faktor-faktor seperti fluktuasi pasar, perubahan kebijakan pemerintah, atau perkembangan teknologi dapat mempengaruhi peramalan SDM.

Tantangan ini membutuhkan perencanaan SDM yang fleksibel dan adaptif, dengan kemampuan untuk mengakomodasi ketidakpastian dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Selain itu, keterbatasan sumber daya juga menjadi tantangan dalam perencanaan SDM. Organisasi sering kali dihadapkan pada keterbatasan anggaran, tenaga kerja, atau infrastruktur. Hal ini dapat membatasi kemampuan organisasi dalam merekrut atau mengembangkan karyawan baru, memberikan pelatihan atau manfaat tambahan, atau memperluas program pengembangan karyawan.

Tantangan ini membutuhkan pendekatan yang kreatif dan strategis untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, sekaligus memastikan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas.

Tahap melakukan perencanaan SDM

Tahap melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) melibatkan beberapa langkah yang penting untuk memastikan perencanaan yang efektif. Berikut adalah tahap-tahap utama dalam melakukan perencanaan SDM:

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja

Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja saat ini dan di masa depan. Hal ini melibatkan identifikasi posisi-posisi yang diperlukan, jumlah karyawan yang dibutuhkan, serta kualifikasi dan kompetensi yang diharapkan dari setiap posisi. Analisis kebutuhan tenaga kerja juga mempertimbangkan perubahan lingkungan bisnis dan tren industri yang dapat mempengaruhi kebutuhan SDM.

Pengembangan Strategi Pengadaan

Setelah kebutuhan tenaga kerja teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi pengadaan karyawan. Organisasi perlu mempertimbangkan apakah akan melakukan rekrutmen secara internal atau eksternal, serta memutuskan metode rekrutmen yang paling efektif. Hal ini juga melibatkan pemanfaatan sumber daya dan alat seperti portal karir, media sosial, atau agen perekrutan.

Program Pelatihan dan Pengembangan

Tahap ini melibatkan perencanaan program pelatihan dan pengembangan yang relevan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan yang ada. Organisasi perlu mengidentifikasi area yang membutuhkan pengembangan, merancang program pelatihan yang sesuai, serta menentukan metode evaluasi untuk mengukur efektivitas pelatihan tersebut. Tujuan dari tahap ini adalah meningkatkan kualifikasi dan kompetensi karyawan yang ada agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Rencana Suksesi

Tahap terakhir adalah mengembangkan rencana suksesi, yang melibatkan identifikasi dan pengembangan calon pemimpin atau pengganti kunci di dalam organisasi. Rencana suksesi penting untuk memastikan adanya kontinuitas kepemimpinan dan keberlanjutan organisasi di masa depan. Hal ini melibatkan pengidentifikasian karyawan yang berpotensi, penyediaan pelatihan dan pengembangan khusus, serta pengaturan proses transisi yang mulus.

Melalui tahap-tahap ini, perencanaan SDM dapat dilakukan secara sistematis dan terarah, sehingga organisasi dapat memastikan keberlanjutan dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.


Unduh Ebook “Paduan Strategis Melakukan Perencanaan SDM untuk startup” Sekarang, Gratis!
Silakan mengisi data diri Anda, template akan dikirimkan melalui alamat email Anda segera.