488 views

Tren AI 2023-2024, Antisipasi dengan 5 Tips Ini

Linggar
Linggar
December 8, 2023
penggunaan AI

Tren AI di penghujung 2023 ini semakin menarik untuk di bahas. Hal ini lantaran kian masifnya penggunaan AI, termasuk di tempat kerja. Memanfaatkan teknologi AI untuk memudahkan pekerjaan menjadi hal yang kini lumrah dilakukan. 

Alasan efisiensi menjadi salah satu yang paling signifikan. Dengan penggunaan AI, kita dapat menghemat waktu untuk melakukan suatu pekerjaan sehingga sumber daya yang ada dapat dialokasikan untuk hal yang lain. 


Data Hostinger menyebut bahwa selama 2023, 35% perusahaan telah mengadaptasi penggunaan AI dalam operasional bisnis yang dilakukan sehari-hari. 

Namun demikian, teknologi baru ini juga mungkin membutuhkan waktu untuk adaptasi. Salah satu yang menjadi pertanyaan adalah apakah dengan adanya teknologi ini employers akan mengurangi karyawan?

Selain itu, pertanyaan yang lebih mendesak bagi employers adalah kualifikasi karyawan seperti apa yang cocok dan dibutuhkan di tengah tren penggunaan AI yang semakin masif ini. 

Artikel ini akan coba menjawab pertanyaan tersebut, mulai dari tren penggunaan AI selama tahun 2023, dampaknya pada kebutuhan rekrutmen dan apa saja yang penting diantisipasi oleh employers


Tren Penggunaan AI di Dunia Kerja


tren AI

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan teknologi yang lahir dari pengumpulan sejumlah besar data (big data) untuk melakukan analisis dan pembelajaran atau sering dikenal dengan machine learning sehingga sistem ini dapat membantu memecahkan permasalahan sejenis. 

Hal ini terlihat dari bagaimana AI mampu menjawab pertanyaan hingga hampir menyerupai respons manusia.

Melihat kemampuan ini, tren penggunaan AI diproyeksikan akan berpengaruh pada sentimen employers dalam merekrut. Bukan hanya terkait seberapa banyak karyawan yang akan direkrut, namun juga berhubungan dengan kualifikasi yang semakin dibutuhkan. 

Dalam Laporan ChatGPT’s Impact on Job Market yang diluncurkan Glints pada September 2023 lalu menunjukkan beberapa sentimen penting. 

  • 45% employers mengkhawatirkan penurunan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah pada karyawan
  • 27% pimpinan perusahaan meragukan kemampuan ChatGPT dalam memberikan hasil yang akurat dan terpercaya
  • 25% leaders khawatir data rahasia perusahaan akan bocor kepada pihak ketiga
  • Sementara itu, 3% responden lain memilih ketakutan lain yang tidak disebutkan di atas. 

Dalam beberapa tahun belakangan ini, ChatGPT bisa disebut sebagai salah satu AI yang paling populer digunakan. 

Meskipun ada ketakutan dari employers, data menunjukkan market size AI diprediksi akan terus meningkat dalam 10 tahun mendatang. Hostinger memprediksi pertumbuhan market size AI per tahun mencapai 37,7% setiap tahunnya dari 2023 hingga 2030 nanti. 

Artinya, pekerjaan terkait dengan AI juga akan mengalami peningkatan permintaan. McKinsey memproyeksikan disrupsi AI dalam dunia kerja. Terlepas dari beberapa jenis pekerjaan yang mungkin akan tergantikan, AI juga diprediksi akan menghasilkan 133 juta pekerjaan baru hingga 2030 nanti

Beradaptasi dengan Disrupsi Penggunaan AI


tren AI

Merespon tren penggunaan AI ini, permintaan dan kebutuhan di pasar tenaga kerja juga berubah. Beberapa transferable soft skill semakin dicari oleh employers karena dinilai sebagai kualitas penting untuk beradaptasi di tengah penggunaan AI ini. 

ChatGPT’s Impact on Job Market oleh Glints menunjukkan beberapa kualitas penting yang kini semakin dicari oleh perusahaan. Jika Anda berencana melakukan rekrutmen di masa mendatang, pastikan karakter ini ada pada kandidat yang sedang diproses. 

  • 37% responden melihat bahwa kemampuan berpikir kritis dan melakukan problem solving 
  • 24% yang lain menilai kemampuan kemampuan membuat keputusan rumit yang melibatkan kemampuan merencanakan secara strategis
  • 20% responden berpikir bahwa kemampuan berpikir kreatif dan menghasilkan inovasi 
  • 19% employers merasa kemampuan untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik 

Dari semua poin soft skill di atas terlihat bahwa kemampuan dan keterampilan ini penting karena hampir tidak dapat digantikan oleh mesin kecerdasan buatan seperti AI. 

Oleh karena itu, soft skill ini penting untuk membuat perusahaan tetap kompetitif dan tetap relevan di tengah era penggunaan AI seperti saat ini. 

Terdapat 5 pondasi bagi perusahaan untuk memantapkan adaptasi penggunaan AI di lingkungan kerja:

1. Pastikan lingkungan kerja memiliki basis pemahaman yang sama terkait penggunaan AI

Menurut Jill Goldstein, Global Managing Partner for Talent Transformation IBM, kebutuhan bagi karyawan untuk memahami dasar-dasar kecerdasan buatan (AI) dan kemampuannya adalah agar karyawan dapat berpikir kritis dalam pengguna teknologi ini.

“Karyawan seharusnya diberdayakan untuk mengajukan pertanyaan sulit seperti data apa yang digunakan untuk melatih model ini? Bagaimana model ini mencapai prediksi ini? Seberapa akurat model ini? Siapa yang bertanggung jawab atas model ini? Apakah keluaran model ini diaudit untuk bias?”

2. Tempatkan tim yang kompeten dalam strategi adaptasi ini


“Ini juga berarti memberikan orang dengan keterampilan yang relevan untuk bekerja secara kreatif dan bertanggung jawab dengan kecerdasan buatan (AI). Ini tidak berarti setiap karyawan harus belajar cara coding, tetapi sebagian besar harus memahami solusi AI yang baru,” jelas Jill Goldstein.

3. Siapkan SOP dan aturan terkait yang dibutuhkan


“Sebagai contoh, jika karyawan menggunakan AI generatif untuk brainstorming atau membuat draft konten, bagaimana Anda dapat memastikan bahwa mereka tidak membagikan informasi properti intelektual atau data rahasia perusahaan saat membuat prompt?” tutur Jill Goldstein.

4. Sesuaikan dengan model bisnis dan hubungan dengan konsumen


“Saya percaya bahwa digitalisasi sangat membantu dalam proses bisnis. Dengan digitalisasi, kita bisa fokus melakukan hal-hal yang sifatnya value added. Yang menjadi PR adalah melakukan digitalisasi sesuai dengan nature bisnis kita agar tetap customer centered.”

Puti Retno, Agile Coach Pas Solving

5. Bangun lingkungan kerja yang selalu mau belajar


Disrupsi teknologi di lingkungan kerja tidak akan berhenti hanya pada penggunaan AI. Perkembangan akan terus terjadi sehingga penting untuk memastikan perusahaan mendukung karyawannya terus belajar agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. 

Tren HR dan Panduan Gaji 2024


Dapatkan tren HR terkini, proyeksi kompensasi 2024 dan juga insight dari para ahli dan praktisi dengan mengunduh ebook terbaru Glints melalui tautan di bawah ini. 


Tren HR & Survei Gaji 2024

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.