Perbedaan Leaflet dan Pamflet serta Fungsinya
Leaflet adalah salah satu media promosi yang banyak digunakan untuk memperkenalkan jasa atau produk kepada khalayak.
Sebagai media promosi, leaflet termasuk dalam content marketing konvensional yang masih perlu disebarkan secara fisik.
Umumnya, leaflet berupa selebaran kertas yang berbetuk persegi panjang dan dilipat menjadi beberapa bagian. Kita kadang mendapatkannya ketika berjalan di tempat ramai atau mungkin pameran.
Di dalamnya, berisikan sejumlah informasi layanan atau produk dari suatu perusahaan yang ingin diperkenalkan kepada khalayak luas.
Untuk memahami fungsi dan jenis-jenis leaflet lebih lanjut, Anda dapat menyimak artikel ini selengkapnya.
Leaflet adalah sarana komunikasi yang dicetak di atas kertas, dilipat dalam 2-3 bagian. Isi leaflet adalah informasi atau pesan, bisa terkait pemasaran jasa dan produk atau edukasi, kepada masyarakat luas.
Informasi ini sering kali disajikan melalui kombinasi tulisan dan gambar yang menarik perhatian pemirsanya.
Menurut Effendy (1989), leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil yang mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada masyarakat umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
Sementara itu, Fitriah (2018) mendefinisikan leaflet sebagai media komunikasi yang termasuk salah satu publikasi berupa selebaran. Informasi yang dituangkan dalam leaflet dapat berupa keterangan atau informasi tentang perusahaan, produk, organisasi dan jasa untuk khalayak umum.
Dari definisi di atas, salah satu yang dapat kita simpulkan adalah leaflet telah menjadi media komunikasi dan pemasaran yang usianya cukup panjang dan masih bertahan tak lekang oleh zaman. Hingga kini, masih banyak perusahaan maupun organisasi nirlaba yang memanfaatkan leaflet sebagai media promosi dan edukasinya untuk masyarakat.
Fungsinya pun terus mengalami transformasi, mulai yang hanya mengabarkan perisitiwa hingga kini dapat menjadi media pemasaran bahkan edukasi.
Beberapa fungsi leaflet hingga saat ini antara lain:
Media digital memang memegang peran penting dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat saat ini. Namun, bukan berarti media cetak yang konvensional seperti leaflet sepenuhnya ditinggalkan.
Untuk menyasar pemirsa yang lebih luas, sering kali leaflet masih memainkan peran penting. Informasi dalam hal ini dapat berupa uapya pemasaran maupun hanya sebatas edukasi saja, seperti informasi gizi keluarga.
Leaflet juga sering dimanfaatkan perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasanya. Misalnya di kerumunan, sebuah bank ingin memperkenalkan produk deposito atau menawarkan kartu kredit dengan membagikan leaflet kepada mereka.
Di dalam leaflet yang ditujukan untuk promosi, umumnya bahasa yang digunakan lebih persuasif dengan tampilan yang juga menarik. Informasi yang dimassukkan dalam leaflet promosi umumnya adalah perkenalan perusahaan, produk atau jasa dan juga manfaatnya.
Beberapa perusahaan bahkan menyediakan diskon khusus untuk semakin menarik masyarakat langsung melakukan pembelian.
Seperti yang sudah disinggung di atas, leaflet merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk memperkenalkan perusahaan kepada khalayak.
Informasi terkait perusahaan dapat menjadi salah satu bagian dari promosi atau di kesempatan lain seperti job fair, perusahaan memang secara khusus ingin menarik pengunjung untuk mengenal perusahaan lebih lanjut.
Dalam leaflet terdapat beberapa elemen yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan seperti warna, logo maupun bentuk huruf yang khusus. Hal ini akan membantu perusahaan lebih dikenal atau juga dikenal dengan employer branding oleh khalayak yang menerima leaflet.
Setelah memahami pengertian dan fungsi leaflet, kini saatnya kita mengenal jenis leaflet. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kebanyakan leaflet yang disebarkan di tengah masyarakat merupakan selebaran kertas yang dilipat menjadi 2-3 bagian.
Untuk dapat lebih mengenalnya, berikut Glints jabarkan masing-masing jenisnya untuk Anda:
Seperti namanya, leaflet lipat dua adalah selebaran kertas yang dilipat menjadi dua bagian yang memiliki luas sama. Jenis leaflet ini juga sering disebut sebagai single fold atau half fold.
Umumnya, leaflet juga dapat dilipat menjadi tiga bagian. Dengan menggunakan model ini, mungkin perusahaan dapat memasukkan lebih banyak informasi dengan bahasa yang lebih singkat.
Pada dasarnya, leaflet dengan jenis ini juga dilipat menjadi tiga bagian namun halaman tengah dibuat lebih luas sehingga halaman pertama dan ketiga membentuk gerbang yang membuka. Hal ini yang menjadi dasar penamaannya.
Terakhir, terdapat jenis leaflet yang dilipat menjadi empat bagian yang semuanya memiliki luas yang sama.
Setelah mengetahui jenis-jenis lipatan leaflet, mungkin Anda juga bertanya terkait ukuran normal leaflet yang dapat dijadikan acuan untuk Anda membuatnya.
Terkait ukuran leaflet, umumnya dibuat dengan ukuran kertas A4 atau sekitar 21 x 29,7 cm. Namun demikian, tentunya Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Acuan kertas A4 hanya digunakan untuk memberikan gambaran ukuran ideal yang cukup untuk menampung semua informasi namun juga tidak terlalu besar sehingga mengurangi rasa enggan penerimanya.
Dengan kertas yang lebih besar, penerima mungkin kesulitan untuk membawanya sehingga kemungkinan mereka menolak bisa jadi lebih besar juga.
Sebaliknya, jika kertas yang digunakan terlalu kecil, ada kemungkinan informasi yang diberikan tidak sampai karena ukuran huruf terlalu kecil atau tidak lengkap.
Saat ini penggunaan istilah pamfleat, leaflet dan brosur sering kali saling tertukar. Hal ini karena perbedaan antara ketiganya tidak terlalu signifikan.
Pamflet umumnya dicetak dalam ukuran kertas yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan leaflet.
Selain itu, pamflet juga umumnya tidak dilipat menjadi beberapa bagian seperti leaflet. Seperti yang sudah disebutkan di atas, leaflet umumnya dilipat menjadi dua, tiga bahkan hingga empat bagian.
Pamflet umumnya dibuat lebih profesional, baik dari segi desain, material maupun pengerjaannya. Sementara leaflet, sering kali dapat dicetak mandiri.
Selain itu, sedikit perbedaan antara pamflet dan leaflet adalah informasi di dalamnya. Pamflet memuat informasi yang lebih umum dan bukan hanya ditujukan untuk kebutuhan pemasaran saja. Sementara itu, leaflet cenderung digunakan untuk melakukan pemasaran singkat.
Artikel ini merupakan persembahan dari Glints for Employers, mitra terpercaya Anda dalam merekrut siapa saja dari mana saja di Asia Tenggara dan Taiwan. Menyukai artikel ini? Kami rekomendasikan Anda untuk membacara artikel terkait berikut ini.
