6 Contoh Jobdesk HRD, Plus Tugas & Skill yang Dibutuhkan

Jobdesk divisi human resources development (HRD) adalah mengelola sumber daya manusia di sebuah perusahaan agar karyawan terus berkembang dengan keterampilan yang lebih baik.
HRD bertanggung jawab merekrut karyawan, menerapkan peraturan perusahaan, memproses gaji dan benefit, hingga menjaga kepuasan karyawan selama bekerja di perusahaan tersebut.
Bila Anda sedang merencanakan untuk merekrut HRD, Glints sudah merangkum hal-hal yang penting untuk Anda ketahui.
Mulai dari pengertian, tugas, dan skill yang diperlukan oleh HRD, sekaligus cara membuat job description yang benar. Yuk, kita baca selengkapnya di bawah ini!
Isi Artikel
ToggleHRD adalah pengembangan sumber daya manusia yang fokus pada pengelolaan dan peningkatan kemampuan, keterampilan, dan potensi karyawan dalam sebuah perusahaan.
Tujuan HRD adalah meningkatkan kinerja, produktivitas, loyalitas, dan kepuasan kerja di karyawan.
Dengan kinerja dan kepuasaan karyawan yang baik, perusahaan dapat beroperasi dengan lancar dan makin efektif.
Berikut adalah manfaat adanya HRD di bisnis Anda:
HRD memiliki jobdesk yang cukup banyak, sehingga idealnya sebuah perusahaan memiliki beberapa orang HRD untuk menangani tugas yang berbeda-beda. Berikut tugas dan peran HRD di perusahaan:
Tanggung jawab HRD adalah merekrut kandidat yang sesuai untuk mengisi posisi yang kosong.
HRD akan mengelola seluruh proses rekrutmen, antara lain:
Performance review adalah evaluasi berkala terhadap kinerja dan kontribusi karyawan terhadap perusahaan.
HRD akan membuat apa saja komponen performance review yang dibutuhkan, serta memastikan pelaksanaannya berjalan dengan lancar.
Performance review akan membantu manajemen menentukan siapa karyawan yang pantas mendapatkan promosi, mutasi, atau membutuhkan pelatihan tambahan.
Salah satu jobdesk HRD adalah memastikan karier karyawan di perusahaan terus berkembang dan maju.
Mereka akan membantu karyawan mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan, sekaligus apa saja program atau training yang dibutuhkan.
HRD bertugas menentukan gaji, bonus, dan insentif seluruh karyawan. Divisi HRD mengelola berbagai proses yang berkaitan dengan gaji, seperti absensi, cuti, performance review, dan lain sebagainya.
HRD memastikan karyawan menerima gaji tepat waktu dan dengan jumlah yang akurat.
Penting sekali memastikan karyawan tetap puas di perusahaan Anda supaya mereka tetap loyal, sehingga tidak terjadi turnover tinggi.
Indeed menjelaskan bahwa HRD bertanggung jawab menjaga karyawan bahagia, positif, dan termotivasi agar mereka bekerja secara produktif.
HRD dapat meningkatkan kepuasan karyawan dengan menciptakan benefit yang baik seperti cuti ulang tahun, budget untuk training, atau outing kantor.
HRD bertugas menjaga hubungan karyawan dan perusahaan yang positif, saling menghormati, dan berjalan dua arah.
Budaya komunikasi yang terbuka akan membuat karyawan bebas menyampaikan pendapat dan masukan untuk perusahaan. HRD juga akan membantu menyelesaikan konflik antara karyawan dan manajemen.
HRD akan memastikan peraturan perusahaan terus ter-update. Mereka bisa merekomendasikan beberapa perubahan pada manajemen bila peraturan tak lagi relevan dengan tujuan perusahaan atau kondisi karyawan.
HRD juga bertanggung jawab mengurus masalah hukum, sehingga mereka perlu memiliki pengetahuan soal undang-undang atau peraturan ketenagakerjaan lainnya.
Peran HRD sangat penting karena punya tanggung jawab untuk menjaga kepuasan dan produktivitas karyawan.
Berikut beberapa keahlian yang perlu Anda perhatikan dalam merekrut seorang HRD:
Agar bisa menjalankan jobdesk HRD yakni mencari kandidat, mereka harus punya kemampuan manajemen talenta.
Manajemen talenta bertujuan untuk mengidentifikasi, merekrut, dan mengelola sumber daya manusia demi mencapai kesuksesan perusahaan.
HRD sering terlibat dengan negosiasi gaji dengan kandidat. Kemampuan negosiasi yang baik akan membantu HRD melakukan pekerjaan secara efisien, tapi tetap mempertimbangkan sudut pandang kandidat.
Tidak cuma komunikasi lisan, komunikasi tulisan juga diperlukan oleh HRD. Mereka sering melakukan komunikasi lewat email atau pengumuman perusahaan, sehingga HRD harus bisa menulis dengan baik.
HRD juga harus menjadi pendengar yang baik agar bisa melakukan diskusi dengan pegawai dan manajer untuk mendapatkan solusi dari sebuah konflik.
Dilansir dari Workable, tim HRD mengelola informasi rahasia, seperti gaji karyawan, kontrak kerja, dan informasi mengenai perusahaan. Mereka juga membicarakan masalah pribadi dan sensitif dengan karyawan.
Untuk memastikan mereka terus menghormati privasi dan menjaga profesionalitas kerja, HRD perlu memiliki kemampuan menjaga rahasia.
Karyawan yang tidak setuju dengan peraturan perusahaan atau sedang bermasalah dengan manajer biasanya akan melapor ke HRD.
Namun, karyawan perlu merasa percaya bahwa berdiskusi dengan HRD tidak akan membuat posisi mereka di perusahaan terancam.
HRD yang gemar bergosip tentunya tidak akan mendapatkan kepercayaan dari karyawan.
Jobdesk HRD berkaitan dengan karyawan, manajer, kepala divisi, dan CEO. Mereka akan mengurus banyak pekerjaan dalam waktu yang sama, sehingga HRD harus punya kemampuan organisasi.
Skill organisasi antara lain manajemen waktu, merapikan dokumen penting seperti kontrak, dan kemampuan mengatur jadwal, seperti training atau event perusahaan.
Syarat pendidikan untuk posisi HRD umumnya adalah sarjana atau magister jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) atau Psikologi.
Namun, ada beberapa perusahaan yang juga membuka job vacancy HRD untuk lulusan Ilmu Komunikasi, Manajemen, Administrasi Bisnis, dan Hukum. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Untuk mencari kandidat HRD dengan skill di atas, pasang lowongan pekerjaan Anda di Glints! Di Glints ada jutaan kandidat berkualitas yang dapat menempati posisi HRD di perusahaan Anda.
Proses rekrutmen pun jadi lebih simpel dan hemat dengan bantuan Glints. Tunggu apalagi? Yuk, post lowongan kerja Anda sekarang!
Setelah memahami apa saja tugas seorang HRD, mari simak contoh-contoh job description HRD untuk memudahkan Anda dalam membuat lowongan pekerjaan.
Deskripsi Pekerjaan:
Persyaratan:
Tanggung Jawab:
Kualifikasi:
Tanggung Jawab:
Kualifikasi:
Responsibilities:
Requirements:
Responsibilities:
Requirements:
Responsibilities:
Qualifications:
Deskripsi pekerjaan yang baik akan membantu Anda merekrut kandidat yang tepat, termasuk untuk posisi HRD. Berikut tips membuat job desk HRD yang dapat menarik banyak kandidat:
Supaya Anda bisa menyaring kandidat yang tepat sebagai HRD, tulislah kualifikasi sesuai dengan tanggung jawabnya.
Misalnya, “Lulusan Psikologi atau Manajemen Sumber Daya Manusia” atau “Berpengalaman menggunakan alat tes psikologi.”
Jangan menuliskan kualifikasi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, seperti “Berpenampilan menarik” atau “Lulusan dari jurusan apa saja.”
Lowongan kerja yang baik sebaiknya menulis tugas terpenting di urutan teratas, lalu dilanjutkan dengan tugas dengan prioritas yang lebih rendah di bagian bawah.
Hal ini dilakukan supaya kandidat tahu mana pekerjaan yang akan paling sering mereka lakukan di posisi tersebut.
Jangan menulis kalimat bernada negatif di job description Anda karena akan memberikan kesan buruk pada perusahaan. Misalnya, “Kandidat yang tidak bisa bahasa Inggris tidak akan dipertimbangkan.”
Lebih baik diubah menjadi lebih positif, contohnya “Kandidat yang lancar bahasa Inggris akan lebih diutamakan.”
Memahami jobdesk HRD secara detail membuat perusahaan dapat memaksimalkan kinerja karyawan, mencegah turnover tinggi, dan mencapai tujuan bisnis yang diimpikan.
Sedang mencari talenta terbaik untuk mengisi posisi HRD? Segera post lowongan pekerjaan Anda di Glints for Employers, gratis!