10 Cara Mengatasi Karyawan yang Tidak Disiplin

Cara mengatasi karyawan yang tidak disiplin merupakan tantangan untuk banyak pengusaha dan leaders. Hal ini karena tidak semua karyawan yang masuk siap menaati peraturan yang sudah ditetapkan.

Kedisplinan karyawan menjadi salah satu faktor penting untuk perusahaan dapat menjalankan proses bisnisnya dengan maksimal. Hal ini juga secara langsung maupun tidak berpengaruh pada produktivitas perusahaan. 

Menegakkan aturan di perusahaan juga penting untuk memastikan semua orang merasa nyaman bekerja di lingkungan perusahaan. Selain itu, hal ini juga penting untuk memastikan semua karyawan mendapatkan perlakuan yang adil. 

Artikel dari Glints di bawah ini akan membahas cara mengatasi karyawan yang tidak disiplin dengan lebih detail. Simak selengkapnya!

Mencari akar masalah kedisiplinan karyawan 

Kedisiplinan kerja adalah ketaatan karyawan terhadap seluruh aturan yang ada di perusahaan tempat ia bekerja. Hal ini penting dilakukan mengingat peraturan perusahaan juga termasuk dalam kontrak kerja karyawan. 

Karyawan yang mematuhi peraturan dengan disiplin dapat memberikan dampak yang signifikan pada perusahaan, seperti produktivitas dan kualitas pekerjaan, serta mempengaruhi reputasi perusahaan secara keseluruhan.

Sayangnya, tidak semua karyawan memiliki sifat disiplin. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kedisiplinan kerja karyawan, antara lain:

• Tidak ada aturan tertulis. Jika kasus ketidakdisiplinan karyawan terjadi secara masif, pertanyaan apakah aturan sudah tertulis perlu dikemukakan. Peraturan kerja semestinya termasuk salah satu poin yang disepakati dalam kontrak kerja. Selain itu, dapat juga dicetak dan dipasang di tempat-tempat tertentu untuk selalu mengingatkan karyawan. Jika aturan hanya berupa lisan atau tidak jelas, maka hal ini akan membuat karyawan kurang paham sehingga mengabaikan aturan tersebut.
• Tidak ada sanksi nyata. Selanjutnya, apakah pelanggaran peraturan sudah terkait dengan sanksi yang jelas? Hal ini juga perlu ditegaskan dalam peraturan tertulis. Mungkin pelanggaran disiplin yang mereka lakukan karena tidak sadar konsekuensi perbuatannya. 
• Tidak ada teladan dari para pimpinan. Sikap pemimpin juga berpengaruh pada kedisiplinan kerja karyawan. Jika pimpinan bersikap disiplin, adil, dan memberikan teladan bagi karyawan, maka karyawan cenderung menghormati dan bersedia meniru sikap bos tersebut. Jika banyak terjadi pelanggaran, manajemen perlu juga melakukan intropeksi diri, apakah pimpinan sudah memberikan teladan untuk disiplin?
• Gaji dan kompensasi yang tidak memuaskan. Jika gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan sesuai dengan beban kerja dan kebutuhan karyawan, cenderung mendorong dan memotivasi karyawan lebih baik dan lebih merasa dihargai oleh perusahaan. Sebaliknya, jika gaji dan tunjangan tidak memuaskan, maka karyawan akan merasa tidak dihargai dan kurang termotivasi untuk bekerja dengan baik.

Cara mengatasi karyawan yang tidak disiplin

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi karyawan yang tidak disiplin agar mereka dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan aturan.

1. Menanamkan visi misi perusahaan

Anda dapat mengingatkan karyawan tentang visi misi perusahaan dan bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk mencapainya. Anda dapat menjelaskan tujuan dan manfaat dari aturan yang ada di perusahaan. 

Dengan begitu, Anda membuat karyawan merasa menjadi bagian dari perusahaan dan memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan mereka. Dengan adanya budaya kerja yang disiplin akan membantu karyawan untuk punya motivasi dari dalam diri, bukan hanya karena diawasi atau dipaksa.

2. Membentuk budaya kerja yang disiplin

Menyiapkan tempat kerja yang memiliki budaya kerja disiplin dan taat pada peraturan akan memotivasi karyawan untuk ikut melakukan hal yang sama. Jangan sepelekan pengaruh dari lingkungan. 

3. Memberikan penghargaan atau sanksi

Anda dapat memberikan penghargaan kepada karyawan yang disiplin sebagai bentuk apresiasi dan motivasi. Anda juga dapat memberikan sanksi kepada karyawan yang tidak disiplin sebagai bentuk teguran dan pembelajaran. Penghargaan dan sanksi harus diberikan secara adil, jelas, dan konsisten agar karyawan merasa adil. 

4. Menjadi teladan bagi karyawan 

Anda sebagai pemimpin harus menjadi contoh bagi karyawan dalam hal disiplin kerja. Hal ini selain akan lebih mudah ditiru oleh karyawan juga akan akan menurun ke dalam budaya kerja secara keseluruhan. 

Hal ini karena budaya kerja sering kali merupakan cerminan dari idealisme pimpinan sendiri. 

5. Memberikan feedback yang jelas dan tegas

Jika ada karyawan yang melanggar disiplin, pastikan untuk memberikan penjelasan kesalahan dan apa yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya. Hal ini perlu dilakukan atasan untuk memastikan karyawan bertindak sesuai aturan yang telah disepakati bersama. 

6. Pelatihan dan sosialisasi peraturan perusahaan

Cara untuk mengatasi karyawan yang tidak disiplin berikutnya adalah dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan secara rutin dan berkala. Hal ini penting untuk mengingatkan kembali aturan yang telah disepakati bersama. 

7. Penuhi hak karyawan 

Memenuhi hak karyawan juga bisa jadi merupakan salah satu cara mengatasi karyawan yang tidak disiplin. Hal ini merupakan salah satu cara memotivasi karyawan menaati perusahaan. 

8. Terus berikan motivasi 

Selain memberikan sanksi, pastikan karyawan juga memiliki cukup motivasi untuk menaati peraturan. Hal ini dapat mencakup pengakuan publik seperti penghargaan maupun insentif. 

Dalam menegakkan peraturan tidak bisa perusahaan hanya keras namun juga perlu memberikan alasan untuk karyawan mau menaati aturan bukan semata karena takut akan sanksi. 

9. Apresiasi perbaikan dan kemajuan yang dilakukan

Perhatikan juga kemajuan dan perbaikan yang dilakukan. Sekali lagi, tegas penting namun juga berikan apresiasi ketika memang sudah saatnya. 

10. Konsistensi tindakan

Lakukan semua cara mengatasi karyawan yang tidak disiplin di atas secara konsisten, mulai dari menegakkan aturan, penerapan sanksi hingga memberikan apresiasi atas perbaikan yang sudah dilakukan. 

Namun yang lebih penting, pastikan Anda merekrut kandidat yang memang tepat. Hal ini akan lebih memudahkan Anda dalam menegakkan aturan di perusahaan. 

Rekruter ahli terspesialisasi sesuai industri dari Glints siap membantu Anda menemukan kandidat yang tepat. Mulai konsultasikan kebutuhan rekrutmen Anda dengan mengisi formulir di bawah ini.