Pengertian dan 10 Contoh Job Description: Job Specification Berbeda!
Job description, bayangkan dunia kerja berjalan tanpa adanya ‘peta’ satu ini.
Dalam dunia profesional, istilah job description sering digunakan untuk menggambarkan tugas dan tanggung jawab yang melekat pada suatu posisi pekerjaan. Namun, perlu diingat bahwa istilah ini berbeda dengan job specification.
Apa saja perbedannya? Simak ulasan lengkap yang merangkum pengertian, fungsi, hingga 10 contoh job desc yang penting untuk Anda pahami berikut ini.
Job description adalah sebuah dokumen yang merinci tanggung jawab, tugas, kualifikasi, dan persyaratan pekerjaan yang harus diemban oleh seseorang dalam posisi pekerjaan tertentu.
Seperti petunjuk peta yang membimbing seseorang dalam perjalanan, job desc menjadi panduan yang jelas dan terperinci bagi karyawan mengenai apa yang diharapkan dari mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Job desc juga memuat informasi tentang bagaimana sebuah pekerjaan berperan dalam kerangka organisasi. Deskripsi pekerjaan juga mencerminkan hubungan kerja yang akan dijalin. Baik itu melibatkan kolaborasi dengan rekan kerja, interaksi dengan atasan, atau bekerja sama dengan pihak eksternal.
Dalam job description, biasanya terdapat informasi rinci tentang:
Job description sering digunakan oleh departemen sumber daya manusia dan manajemen untuk menyusun iklan pekerjaan, melakukan proses rekrutmen dan seleksi, serta sebagai panduan bagi karyawan dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Secara garis besar, LinkedIn merangkum fungsi utama job desc seperti:
“Kabar buruknya: 99% deskripsi pekerjaan terlalu panjang dan sangat membosankan.”
–Kate Reilly, Marketer & Content Strategist
Job description dan job specification adalah dua elemen yang saling terkait dalam menggambarkan sebuah posisi pekerjaan, tetapi memiliki perbedaan dalam fokus dan isinya.
Berikut adalah perbandingan perbedaan antara job desc dan job specification:
| Jenis | Job Description | Job Specification |
| Fokus | Lebih fokus pada tanggung jawab, tugas, dan aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang karyawan dalam suatu posisi pekerjaan. | Lebih fokus pada kualifikasi, keterampilan, pendidikan, pengalaman, dan karakteristik yang diperlukan oleh seorang karyawan untuk mengisi posisi pekerjaan tersebut. |
| Isi | Berisi deskripsi secara umum tentang peran pekerjaan, tanggung jawab, tugas-tugas sehari-hari, dan hubungan kerja dengan orang lain dalam organisasi. | Berisi kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan teknis, sertifikasi, atau atribut personal yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. |
| Tujuan | Memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang diharapkan dari seorang karyawan dalam pekerjaan tertentu, serta menjadi panduan untuk menjalankan tugas-tugas tersebut. | Digunakan untuk menentukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon karyawan dalam proses rekrutmen dan seleksi, serta membantu dalam mencocokkan kualifikasi kandidat dengan kebutuhan pekerjaan. |
| Komponen | Biasanya mencakup deskripsi pekerjaan, tugas-tugas spesifik, hubungan kerja, tanggung jawab, dan standar kinerja. | Biasanya mencakup kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan teknis, sertifikasi, atribut personal, dan kemampuan komunikasi. |
| Ruang Lingkup | Lebih bersifat deskriptif dan mendeskripsikan pekerjaan secara menyeluruh, termasuk berbagai aspek yang terkait dengan posisi tersebut. | Lebih berfokus pada aspek kualifikasi dan persyaratan yang harus dimiliki oleh calon karyawan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan secara kompeten. |
Dalam prakteknya, job desc dan job specification seringkali digunakan secara bersamaan untuk memberikan gambaran lengkap tentang posisi pekerjaan yang tersedia. Deskripsi pekerjaan sendiri menjelaskan tugas dan tanggung jawab pekerjaan, sedangkan spesifikasi pekerjaan mengidentifikasi kualifikasi dan persyaratan yang harus dimiliki oleh calon karyawan yang cocok untuk posisi tersebut.
