Istilah leader dan boss sering digunakan secara bergantian untuk menyebut atasan dalam organisasi perusahaan. Padahal, keduanya punya makna yang berbeda.
Boss adalah sebutan untuk orang dengan jabatan hierarkis di dalam organisasi, yang memiliki kekuasaan untuk memberikan perintah dan mengatur orang-orang di bawah mereka. Seorang boss adalah atasan yang berwenang mengendalikan dan mengawasi bawahan agar bekerja sesuai standar yang telah ditetapkan.
Sedangkan leader adalah atribut individu yang tidak selalu terkait dengan posisi struktural namun dapat memengaruhi anggota tim maupun organisasi keseluruhan. Seorang leader bisa muncul di mana-mana dan menginspirasi orang-orang untuk bertindak bersama.
Table of Contents
ToggleBos bekerja dengan memerintah dan menyuruh staf untuk melakukan pekerjaan. Ia berada di belakang, tidak terlibat dalam pekerjaan tersebut, hanya mendelegasikan tugas, dan kemudian melakukan supervisi terhadap karyawan.
Sebaliknya, seorang leader atau pemimpin bekerja dengan cara mengajak dan memotivasi anggota tim. Ia terlibat dalam pekerjaan dan memimpin di depan untuk memberi contoh bagi yang lain.
Seorang bos lebih peduli pada hasil, yaitu kinerja dan produktivitas karyawan yang dapat diukur dengan angka. Ia mendefinisikan karyawan yang sukses berdasarkan pencapaian target pekerjaannya dalam periode harian, mingguan, atau bulanan.
Pemimpin lebih fokus pada proses pencapaian tujuan tim atau kelompok dalam jangka panjang. Mereka mendefinisikan karyawan yang sukses berdasarkan kualitas pengembangan dan pertumbuhan diri mereka yang searah dengan visi organisasi.
Bos cenderung mengendalikan tim dengan cara menciptakan ketakutan, misalnya dengan sanksi, agar bawahan tetap tunduk pada atasan. Boss ingin memastikan setiap orang dalam tim tidak melanggar perintah.
Pemimpin cenderung menyemangati tim dan menghargai setiap peran dan kontribusi karyawan. Ia menginginkan karyawan punya inisiatif yang selaras dengan nilai-nilai kelompok dalam mencapai tujuan bersama.
Bos bekerja dengan mengandalkan wewenang yang melekat pada jabatannya, mulai dari memberi perintah, membagi tugas, menetapkan target, dan mengawasi karyawan. Ia dipatuhi karyawan karena kekuasaannya.
Leader bekerja dengan mengandalkan pada kemampuan untuk memengaruhi orang lain. Ia dikagumi karyawan karena karakter pribadinya yang kuat serta nilai-nilai yang dibawanya ke dalam organisasi.
Bos memandang keberhasilan mereka dari kedudukan dan jabatan dalam struktur organisasi. Ia ingin tetap menjadi bos dan punya kekuasaan untuk mengatur dan mengendalikan orang-orang sekitarnya.
Leader ingin menginspirasi anggota tim dan mendorong mereka untuk menjadi pemimpin baru. Leader memandang diri mereka berhasil apabila telah menghasilkan pemimpin-pemimpin baru yang lebih sukses.
Bos mengambil keputusan sendiri dalam banyak hal menyangkut pekerjaan, lalu menerapkannya pada seluruh bawahan. Karyawan tidak punya otonomi dan hanya dituntut untuk mematuhi apa yang telah diputuskan atasan.
Leader menekankan pada partisipasi dan kolaborasi anggota tim. Karyawan diberi kepercayaan dan tanggung jawab untuk mengambil keputusan secara otonom untuk melatih keterampilan mereka dalam memecahkan masalah.
Bos bekerja dengan orientasi pada profit atau laba perusahaan. Untuk dinilai sebagai pencapaian, kinerja karyawan diukur menggunakan parameter numerik seperti keuntungan finansial.
Leader bekerja dengan orientasi pencapaian visi organisasi. Ia lebih fokus pada upaya-upaya untuk mempercepat pencapaian tujuan perusahaan, dengan mengembangkan kerja tim, kolaborasi, dan inovasi.
Seorang bos lebih bersikap konservatif, mempertahankan status quo. Karyawan hanya melakukan rutinitas yang sudah digariskan dalam proses kerja yang baku.
Leader lebih terbuka pada setiap gagasan baru yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik serta mempercepat pencapaian tujuan. Ia juga menantang karyawan untuk lebih kreatif menemukan solusi dalam pemecahan masalah.
Jika Anda seorang pengusaha tipe leader, Anda perlu membangun tim hebat yang dapat mendukung kepemimpinan Anda. Tim hebat memadukan keterampilan teknis, soft skill, dan nilai-nilai yang sesuai dengan tujuan organisasi Anda.
Untuk mencari kandidat hebat, Anda bisa menggunakan job portal Glints. Anda bisa melakukan job posting gratis dan tanpa batas. Anda hanya perlu membuat akun di https://employers.glints.id, dan posting iklan lowongan kerja Anda di marketplace ini.
Jika Anda butuh kandidat dengan kualifikasi yang spesifik untuk berada di tim Anda, layanan perekrutan TalentHunt dapat membantu Anda merekrut secara lebih efisien.
Kami memiliki database yang meliputi lebih dari 100.000 top talent, dan tim kami akan menyaring yang terbaik sesuai kriteria yang Anda butuhkan. Anda akan menerima rekomendasi beberapa kandidat dalam waktu 2–3 minggu. Anda mewawancarai dan memutuskan apakah akan merekrut mereka atau tidak.
Glints hanya membebankan biaya rekrutmen saat Anda mulai mempekerjakan kandidat atau saat penandatanganan kontrak kerja. Apabila Anda tidak tertarik dengan kandidat kami dan memutuskan tidak merekrut, maka tidak ada biaya apa pun yang harus Anda bayar.
TalentHunt tidak hanya membantu Anda merekrut, tetapi juga memastikan kandidat kami sesuai untuk peran di organisasi Anda. Jika dalam 90 hari Anda tidak puas dengan kinerja karyawan baru tersebut, kami akan mencari penggantinya gratis.