5 Poin Penting Membuat Job Description yang Komprehensif
© Pexels
Apa pentingnya membuat job description yang inklusif?
Sebagai negara yang menganut prinsip demokrasi dan hak asasi manusia (HAM), Indonesia memiliki aturan hukum mengenai kesetaraan hak dalam memperoleh pekerjaan.
Dalam Konstitusi RI, Pasal 5 UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan tanpa diskriminasi. Pada Bagian Penjelasan Pasal 5, diterangkan bahwa tidak boleh ada pembedaan jenis kelamin, suku, ras, agama, aliran politik, dan perlakuan terhadap penyandang cacat.
Karena itulah, setiap pemberi kerja seharusnya menerapkan sistem rekrutmen yang adil dengan menghindari bias. Ini dimulai dari job description dan job posting yang inklusif atau memberi kesempatan yang sama bagi semua kandidat berdasarkan kemampuan dan kompetensi.
Terlepas dari soal hukum, lingkungan kerja yang inklusif berdampak positif bagi bisnis, antara lain menurunkan turnover serta meningkatkan produktivitas, semangat kerja, kreativitas, dan inovasi. Perusahaan yang inklusif juga akan menaikkan employer brand sebagai tempat terbaik untuk bekerja.
Lalu, bagaimana membuat job description yang komprehensif? Berikut lima langkah yang bisa Anda terapkan.
Jika ingin komprehensif, Anda perlu menghindari istilah-istilah yang mengarah pada bias gender sekalipun Anda tidak menyebut secara gamblang.
Misalnya, persyaratan fisik “berpenampilan menarik” dan “hak cuti melahirkan” menunjukkan Anda cenderung memilih kandidat perempuan. Sedangkan, kata-kata seperti “tinggi badan minimal 170 cm” dan “hak cuti ayah” mengarah pada kandidat laki-laki.
Jika pekerjaan yang Anda butuhkan tidak membutuhkan keterampilan bahasa dan menulis, sebaiknya buat job description dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Hindari kalimat yang kompleks. Pilih kalimat dan paragraf pendek agar punya keterbacaan yang tinggi dan menjangkau semua kandidat. Anda perlu ingat bahwa ada tipe orang yang bisa saja tak punya tingkat literasi tinggi, tapi sangat hebat dalam pekerjaannya.
Jika Anda ingin perusahaan Anda dianggap tempat kerja yang inklusif, Anda dapat memulai dengan menulis deskripsi pekerjaan yang ramah disabilitas. Misalnya, iklan Anda harus dapat dibaca dan dipahami kandidat hebat yang disleksia.
Untuk itu, sebaiknya gunakan font jenis Sans Serif yang mudah dibaca. Hindari gaya italic dan underline agar mengurangi kepadatan teks, namun Anda boleh menggunakan font bold.
Menggunakan jargon dalam iklan lowongan kerja berisiko menyebabkan kandidat yang tidak paham jargon tersebut enggan melamar pekerjaan Anda, meski memiliki keterampilan yang tepat untuk posisi tersebut.
Anda tak perlu khawatir menghilangkan jargon akan merusak SEO sebab algoritma sekarang sangat canggih dan dapat memahami konteks, bukan kata per kata.
Tunjukkan komitmen Anda untuk menciptakan keberagaman dalam lingkungan pekerjaan. Misalnya, dalam iklan lowongan kerja, Anda dapat menambahkan tulisan “kandidat perempuan didorong untuk melamar” atau “pekerjaan ini terbuka untuk kandidat penyandang disabilitas”.
Ini tidak hanya menampilkan iklan lowongan kerja Anda yang menghendaki pelamar yang heterogen, tapi juga jadi pengingat bagi perekrut untuk menjalankan proses rekrutmen yang inklusif.
Untuk memasang iklan lowongan kerja, Anda dapat menggunakan job portal Glints. Marketplace ini menyediakan tempat untuk job posting gratis dan tanpa batas. Cukup buat akun gratis di https://employers.glints.id dulu sebelum posting iklan.
Platform rekrutmen Glints juga menyediakan layanan TalentHunt untuk Anda yang ingin merekrut kandidat lebih efisien. TalentHunt mendukung perekrutan inklusif melalui penggunaan teknologi rekrutmen berbasis AI yang lebih objektif dan minim bias.
Tim profesional kami merekomendasikan kandidat yang paling sesuai dengan kriteria dan syarat yang Anda tetapkan. Anda hanya membayar fee rekrutmen apabila merekrut dan mempekerjakan kandidat yang kami rekomendasikan. Selama 90 hari, Anda akan mendapat garansi penggantian kandidat baru apabila Anda tidak puas dengan kinerja karyawan yang Anda rekrut.
