1,574 views

Hubungan antara Penilaian Kinerja Terhadap Penyesuaian Kompensasi

Meidiana Aprilliani
Meidiana Aprilliani
November 22, 2023
Hubungan Penilaian Kinerja dengan Kompensasi, Apa Dampaknya?

Hubungan antara penilaian kinerja terhadap penyesuaian kompensasi menjadi topik yang menarik untuk dibahas, terutama ketika objektivitas dalam penilaian kinerja masih menjadi tantangan di dalamnya. Populer diaplikasikan dalam bidang sales, nyatanya 75% perusahaan tercatat sudah menganggaran kompensasi untuk kinerja karyawannya (Salary). 

Meski begitu, hubungan antara penilaian kinerja terhadap penyesuaian kompensasi? Apakah bentuknya harus selalu dalam tunai? Simak ulasan yang telah Glints for Employers rangkum bersama startup berkembang Tanah Air berikut ini. 


Hubungan Penilaian Kinerja dengan Kompensasi, Apa Dampaknya?

Pro Kontra Keterikatan Kompensasi dalam Penilaian Kinerja

Topik hubungan antara penilaian kinerja dengan penyesuaian kompensasi nyatanya memiliki pandangan positif dan negatifnya tersendiri. Menurut David Chaudron, Managing Partner Organize Change, keberadaan kompensasi dapat digunakan sebagai motivator dan feedback tools. Menghubungkan kedua hal ini dapat memperlihatkan kontribusi apa yang karyawan bawa untuk perusahaan.

“Ketika kompensasi terhubung dengan kinerja, karyawan dapat melihat nilai dari kontribusi mereka.”

Sejalan dengan opini ini, laman komunitas SHRM  juga menyatakan bahwa keterikatan penilaian kinerja dengan kompensasi akan menarik top talent untuk bergabung, membuat sistem gaji dan kompensasi yang lebih jelas, hingga sistem administrasi payroll yang lebih mudah. 

Memiliki pandangan bertolak-belakang, Thomas DiDonato, Chief Human Resources Officer Lear Corporation berpendapat bahwa menghilangkan kekhawatiran tentang uang dan status ini akan membuat karyawan dan manajer lebih rileks saat diskusi berlangsung. Menurutnya, cara untuk mendorong kinerja adalah melalui feedback jujur yang benar-benar ingin didengar karyawan dan manajer. 


 “Performance review yang terikat pada kompensasi menciptakan budaya blame-oriented.”

Selain itu, opini kontra juga dilandasi alasan sulitnya membuktikan objektivitas penilaian kinerja, kompensasi yang dapat menutupi pentingnya ulasan kinerja itu sendiri, hingga ketakutan akan timbulnya ambiguitas jika karena sistem yang tidak terstruktur (SHRM). 



Apakah Kompensasi Penilaian Kinerja Memengaruhi Kinerja Karyawan?



Dalam wawancara eksklusif bersama Glint, fintech berkembang asal Tanah Air, Flip, mengatakan tidak adanya penyesuaian kompensasi sebagai reward akan memunculkan demotivasi pada karyawan. 

“Kalau performance reward ini (kompensasi) tidak tersambung kemana-mana, orang yang tadinya memiliki kinerja bagus akan menjadi demotivasi karena merasa tidak ada bedanya berkinerja bagus dengan yang berkinerja biasa saja.”

-Rendhy Ardya Pradhita, Head of Human Resource Flip

Meski begitu, Rendhy menekankan bahwa penilaian kinerja dan kalkulasi kompensasi berada di proses yang berbeda. Untuk menjabarkannya, Rendhy menjelaskan skema yang digunakan Flip. Di mana, proses pertama akan melalui tahap goal setting, performance appraisal, hingga scoring. Barulah setelah output dari proses ini keluar. Hasilnya dapat dibawa dalam dua hal, yakni performance reward atau development program. 

“Pertama ke performance reward, mungkin ada kenaikan gaji, bonus atau reward lainnya. Kedua ke development program. Kalau dia skornya bagus dan konsisten tandanya dia sudah melebihi ekspektasi dari posisi yang ia pegang sekarang. Dalam kata lain, mungkin perlu tantangan baru atau promosi.” 



Kompensasi Tidak Selalu Berbentuk Tunai



Meski kompensasi erat diidentikan dengan pemberian tunai, ada banyak jenis kompensasi yang bisa perusahaan berikan pada karyawan dengan hasil penilaian kinerja yang baik. Menurut Lady Meiske, VP of People Culture & General Affair Sayurbox, pemberian kompensasi dalam bentuk tunai bukan hanya ditentukan oleh hasil penilaian kinerja, namun juga performa bisnis perusahaan. 

Atas dasar itu, Lady menyatakan SayurBox memiliki beberapa jenis kompensasi untuk karyawannya. Seperti adanya self development program dan career path, di mana hal ini menurut Lady harus menjadi struktur jangka panjang yang  dipersiapkan matang oleh perusahaan. 

“Tidak semuanya cash. Kita bisa kasih self development program, salah satunya memberikan training. Kedua, kita kasih career path.”

Selain itu, menurut Lady perusahaan juga bisa menggandeng pihak ketiga untuk memberikan benefit yang menarik. Seperti kerjasama pemberian kredit karyawan yang bermitra dengan bank. 

Siapkan Penilaian Kinerja Minim Bias untuk Sistem Kompensasi yang Adil


Ingin mengetahui panduan lengkap mengenai pelaksanaan penilaian kinerja yang efektif dan minim bias? Klik pada tombol di bawah untuk mengunduh ebook “Panduan Performance Appraisal Minim Bias” dan dapatkan insight menarik dari Flip, SayurBox, Amartha, hingga GNFI!


unduh performance appraisal toolkit

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.