Strategi rekrutmen 2023–Memasuki kuarter pertama di 2022 sekaligus mendekati peak season Lebaran pada akhir April nanti, apakah Anda sudah membuat daftar keahlian dan posisi yang akan diburu?
Sebelum beranjak lebih jauh, pastikan Anda telah memahami tren dan lanskap talenta yang nyatanya telah bergeser dibandingkan 2022 lalu. Sebut saja salah satunya posisi Software Development Life Cycle (SDLC) yang Glints proyeksikan akan dibutuhkan industri di tahun ini.
Isi Artikel
ToggleDalam dunia kerja, sebelumnya hard skill cenderung lebih dihargai dibandingkan dengan soft skill. Namun, situasi kini berubah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kira-kira, apa yang melandasinya?
Menurut Director of Product Management LinkedIn, Rohan Rajiv, hal ini salah satunya terlihat dari karakteristik lowongan pekerjaan yang diunggah secara global dalam tiga bulan terakhir. Di mana, kualifikasi soft skills muncul dalam 78% iklan-iklan ini.
“Kemampuan dasar soft skills menjadi semakin penting karena munculnya tren remote working sehingga membuat kemampuan ini semakin diperlukan di berbagai industri, level manajerial, dan lingkungan kerja.”
Lalu, apa saja jenis soft skill yang paling diburu sepanjang 2022 lalu?
Dalam survei data pengguna Glints 2022 lalu, diketahui setidaknya ada 30 jenis soft skill yang paling diminati industri. Dalam survei ini, terlihat beberapa kemampuan dasar menarik seperti memiliki growth mindset hingga kekuatan berjejaring muncul di antaranya.
Menurut laporan LinkedIn, digital fluency adalah salah satu dari dua hard skill teratas yang diburu industri di masa depan. Pandemi COVID-19 yang menghantam kemudian memaksa peralihan sistem kerja jarak jauh dan secara otomatis mengembangkan atau memperbaharui infrastruktur digital perusahaan. Hal inilah yang menciptakan permintaan posisi software development tumbuh pesat.
Meski begitu, software development bukan satu-satunya hard skill yang paling dicari sepanjang 2022 lalu. Berikut adalah jajaran hard skill paling diburu di 2022 menurut survei Glints:
Jika pada 2022 gaji menjadi alasan 74% responden Glints pindah pekerjaan, maka tidak pada tahun ini. Di 2023, Glints menjumpai fakta bahwa gaji bukan lagi menjadi satu-satunya faktor untuk menarik atensi kandidat terbaik.
Kebutuhan industri yang terus bertransformasi menciptakan proyeksi beberapa posisi yang paling dibutuhkan pelaku bisnis saat ini. Bukan sembarang melempar bid tertinggi, penting untuk mengetahui tren dan panduan gaji terkini untuk mengkalibrasi kalkulasinya dengan tunjangan dan kompensasi.
Temukan proyeksi posisi paling dibutuhkan, hard skill, dan soft skill paling dibutuhkan sebagai panduan strategi rekrutmen 2023 dalam laporan terbaru Glints: “Tren HR dan Survei Gaji Indonesia 2023”.