132,475 views

Contoh Perhitungan TER PPh 21 dengan Simulasi Sesuai Aturan Baru 2024!

Linggar
Linggar
February 24, 2024
perhitungan pph 21

Bagaimana contoh perhitungan TER PPh 21 terbaru 2024? — Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, telah memperkenalkan kebijakan baru untuk mempermudah perhitungan pemotongan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21. Mulai berlaku sejak 1 Januari 2024, kebijakan ini mengusulkan penggunaan tarif efektif rata-rata (TER) untuk menghitung pajak terutang.

PPh 21 atau potongan pajak penghasilan yang menjadi kewajiban karyawan atau pekerja yang mendapatkan upah. PPh 21 termasuk dalam pajak langsung artinya merupakan pungutan yang menjadi tanggung jawab warga negara yang sudah menjadi wajib pajak.

Pasal 2 dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2023 mengatur bahwa tarif efektif pemotongan PPh Pasal 21 terdiri dari dua jenis, yaitu tarif efektif bulanan dan tarif efektif harian. Penentuan tarif efektif bulanan memperhitungkan biaya jabatan, biaya pensiun, iuran pensiun, dan/atau PTKP sebagai pengurang penghasilan bruto.

Sementara itu, penentuan tarif efektif harian mempertimbangkan bagian penghasilan yang tidak dikenakan pemotongan pajak yang seharusnya juga menjadi pengurang penghasilan bruto.

Jenis TER PPh 21

Berdasarkan Pasal 2 dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2023, TER PPh 21 dibagi menjadi dua jenis:

  1. Tarif Efektif Rata-rata Bulanan (TER Bulanan): Diterapkan pada penghasilan bruto yang diterima bulanan dalam satu masa pajak oleh Wajib Pajak orang pribadi dengan status pegawai tetap.
  2. Tarif Efektif Rata-rata Harian (TER Harian): Diterapkan pada penghasilan bruto yang diterima harian, mingguan, satuan, maupun borongan oleh Wajib Pajak orang pribadi dengan status pegawai tidak tetap.

Dengan demikian, jenis tarif efektif yang diterapkan tergantung pada status pegawai dan frekuensi penerimaan penghasilan bruto dalam satu masa pajak.

Tarif Efektif Rata-Rata Bulanan PPh 21

Besaran tarif untuk setiap kategori TER disesuaikan dengan pendapatan bulanan yang Anda terima, dan setiap kategori memiliki jumlah lapisan tarif yang berbeda.

  • TER Bulanan Kategori A diterapkan untuk individu dengan status PTKP:
    • Tidak kawin tanpa tanggungan (TK/0) dengan PTKP sebesar Rp 54 Juta,
    • Tidak kawin dengan tanggungan 1 orang (TK/1) dengan PTKP sebesar Rp 58,5 Juta, atau
    • Kawin tanpa tanggungan (K/0) dengan PTKP sebesar Rp 58,5 Juta.
    • Terdapat 44 lapisan tarif untuk Kategori A.
  • TER Bulanan Kategori B diterapkan untuk individu dengan status PTKP:
    • Tidak kawin dengan tanggungan 2 orang (TK/2) dengan PTKP sebesar Rp 63 Juta,
    • Tidak kawin dengan tanggungan 3 orang (TK/3) dengan PTKP sebesar Rp 67,5 Juta,
    • Kawin dengan tanggungan 1 orang (K/1) dengan PTKP sebesar Rp 63 Juta, atau
    • Kawin dengan tanggungan 2 orang (K/2) dengan PTKP sebesar Rp 67,5 Juta.
    • Terdapat 40 lapisan tarif untuk Kategori B.
  • TER Bulanan Kategori C diterapkan untuk individu dengan status PTKP K/3 dengan PTKP sebesar Rp 72 Juta. Terdapat 41 lapisan tarif untuk Kategori C.

Besar Tarif TER PPh 21 Berdasar Kategori dan Lapisan Pendapatan

Berikut adalah tabel yang menunjukkan detail seluruh Tarif Efektif Rata-rata (TER) bulanan untuk masing- masing kategori, berdasarkan berbagai lapisan penghasilan bruto bulanan.

Rincian tarif PPh 21 untuk TER bulanan kategori A dimulai dari 0% untuk penghasilan bruto bulanan hingga Rp5,4 juta dan mencapai 34% untuk penghasilan bruto bulanan di atas Rp1,4 miliar.

No.Tarif Efektif Bulanan Kategori A (TER A)
Lapisan Penghasilan Bruto BulananTarif Pajak
1Rp0 – Rp5,4 juta0%
2Di atas Rp5,4 juta – Rp5,65 juta0,25%
3Di atas Rp5,65 juta – Rp5,95 juta0,5%
4Di atas Rp5,95 juta – Rp6,3 juta 0,75%
5Di atas Rp6,3 juta – Rp6,75 juta1%
6Di atas Rp6,75 juta – Rp7,5 juta 1,25%
7Di atas Rp7,5 juta – Rp8,55 juta 1,5%
8Di atas Rp8,55 juta – Rp9,65 juta 1,75%
9Di atas Rp9,65 juta – Rp10,05 juta2%
10Di atas Rp10,05 juta – Rp10,35 juta 2,25%
11Di atas Rp10,35 juta – Rp10,7 juta 2,5%
12Di atas Rp10,7 juta – Rp11,05 juta3%
13Di atas Rp11,05 juta – Rp11,6 juta 3,5%
14Di atas Rp11,6 juta – Rp12,5 juta4%
15Di atas Rp12,5 juta – Rp13,75 juta5%
16Di atas Rp13,75 juta – Rp15,1 juta6%
17Di atas Rp15,1 juta – Rp16,95 juta7%
18Di atas Rp16,95 juta – Rp19,75 juta8%
19Di atas Rp19,75 juta – Rp24,15 juta9%
20Di atas Rp24,15 juta – Rp26,45 juta10%
21Di atas Rp26,45 juta – Rp28 juta11%
22Di atas Rp28 juta – Rp30,05 juta12%
23Di atas Rp30,05 juta – Rp32,4 juta13%
24Di atas Rp32,4 juta – Rp35,4 juta14%
25Di atas Rp35,4 juta – Rp39,1 juta15%
26Di atas Rp39,1 juta – Rp43,85 juta16%
27Di atas Rp43,85 juta – Rp47,8 juta17%
28Di atas Rp47,8 juta – Rp51,4 juta18%
29Di atas Rp51,4 juta – Rp56,3 juta19%
30Di atas Rp56,3 juta – Rp62,2 juta20%
31Di atas Rp62,2 juta – Rp68,6 juta21%
32Di atas Rp68,6 juta – Rp77,5 juta22%
33Di atas Rp77,5 juta – Rp89 juta23%
34Di atas Rp89 juta – Rp103 juta24%
35Di atas Rp103 juta – Rp125 juta25%
36Di atas Rp125 juta – Rp157 juta26%
37Di atas Rp157 juta – Rp206 juta27%
38Di atas Rp206 juta – Rp337 juta28%
39Di atas Rp337 juta – Rp454 juta29%
40Di atas Rp454 juta – Rp550 juta30%
41Di atas Rp550 juta – Rp695 juta31%
42Di atas Rp695 juta – Rp910 juta32%
43Di atas Rp910 juta – Rp1,4 miliar33%
44Di atas Rp1,4 miliar ke atas34%
Rincian seluruh TER bulanan kategori A

Berikut adalah tabel yang menunjukkan rincian seluruh Tarif Efektif Rata-rata (TER) bulanan untuk kategori B, dengan tarif PPh 21 mulai dari 0% untuk penghasilan bruto bulanan hingga Rp6,2 juta hingga 34% untuk penghasilan bruto bulanan di atas Rp1,405 miliar:

No.Tarif Efektif Bulanan Kategori B (TER B)
Lapisan Penghasilan Bruto BulananTarif Pajak
1Rp0 – Rp6,2 juta0%
2Di atas Rp6,2 juta – Rp6,5 juta0,25%
3Di atas Rp6,5 juta – Rp6,85 juta0,5%
4Di atas Rp6,85 juta – Rp7,3 juta 0,75%
5Di atas Rp7,3 juta – Rp9,2 juta1%
6Di atas Rp9,2 juta – Rp10,75 juta 1,5%
7Di atas Rp10,75 juta – Rp11,25 juta2%
8Di atas Rp11,25 juta – Rp11,6 juta2,5%
9Di atas Rp11,6 juta – Rp12,6 juta3%
10Di atas Rp12,6 juta – Rp13,6 juta4%
11Di atas Rp13,6 juta – Rp14,95 juta5%
12Di atas Rp14,95 juta – Rp16,4 juta6%
13Di atas Rp16,4 juta – Rp18,45 juta7%
14Di atas Rp18,45 juta – Rp21,85 juta8%
15Di atas Rp21,85 juta – Rp26 juta9%
16Di atas Rp26 juta – Rp27,7 juta10%
17Di atas Rp27,7 juta – Rp29,35 juta11%
18Di atas Rp29,35 juta – Rp31,45 juta12%
19Di atas Rp31,45 juta – Rp33,95 juta13%
20Di atas Rp33,95 juta – Rp37,1 juta14%
21Di atas Rp37,1 juta – Rp41,1 juta15%
22Di atas Rp41,1 juta – Rp45,8 juta16%
23Di atas Rp45,8 juta – Rp49,5 juta17%
24Di atas Rp49,5 juta – Rp53,8 juta18%
25Di atas Rp53,8 juta – Rp58,5 juta19%
26Di atas Rp58,5 juta – Rp64 juta20%
27Di atas Rp64 juta – Rp71 juta21%
28Di atas Rp71 juta – Rp80 juta22%
29Di atas Rp80 juta – Rp93 juta23%
30Di atas Rp93 juta – Rp109 juta24%
31Di atas Rp109 juta – Rp129 juta25%
32Di atas Rp129 juta – Rp163 juta26%
33Di atas Rp163 juta – Rp211 juta27%
34Di atas Rp211 juta – Rp374 juta28%
35Di atas Rp374 juta – Rp459 juta29%
36Di atas Rp459 juta – Rp555 juta30%
37Di atas Rp555 juta – Rp704 juta31%
38Di atas Rp704 juta – Rp957 juta32%
39Di atas Rp957 juta – Rp1,405 miliar33%
40Di atas Rp1,405 miliar34%
Rincian seluruh TER bulanan kategori B

Berikut adalah tabel yang menunjukkan rincian seluruh Tarif Efektif Rata-rata (TER) bulanan untuk kategori C, dengan tarif PPh 21 dimulai dari 0% untuk penghasilan bruto bulanan hingga Rp6,6 juta dan mencapai 34% untuk penghasilan bruto bulanan di atas Rp1,419 miliar:

No.Tarif Efektif Bulanan Kategori C (TER C)
Lapisan Penghasilan Bruto BulananTarif Pajak
1Rp0 – Rp6,6 juta        0%
2Di atas Rp6,6 juta – Rp6,95 juta 0,25%
3Di atas Rp6,95 juta – Rp7,35 juta 0,5%
4Di atas Rp7,35 juta – Rp7,8 juta 0,75%
5Di atas Rp7,8 juta – Rp8,85 juta 1%
6Di atas Rp8,85 juta – Rp9,8 juta 1,25%
7Di atas Rp9,8 juta – Rp10,95 juta2%
8Di atas Rp10,95 juta – Rp11,2 juta1,75%
9Di atas Rp11,2 juta – Rp12,05 juta2%
10Di atas Rp12,05 juta – Rp12,95 juta3%
11Di atas Rp12,95 juta – Rp14,15 juta4%
12Di atas Rp14,15 juta – Rp15,55 juta5%
13Di atas Rp15,55 juta – Rp17,05 juta6%
14Di atas Rp17,05 juta – Rp19,5 juta7%
15Di atas Rp19,5 juta – Rp22,7 juta8%
16Di atas Rp22,7 juta – Rp26,6 juta9%
17Di atas Rp26,6 juta – Rp28,1 juta10%
18Di atas Rp28,1 juta – Rp30,1 juta11%
19Di atas Rp30,1 juta – Rp32,6 juta12%
20Di atas Rp32,6 juta – Rp35,4 juta13%
21Di atas Rp35,4 juta – Rp38,9 juta14%
22Di atas Rp38,9 juta – Rp43 juta15%
23Di atas Rp43 juta – Rp47,4 juta16%
24Di atas Rp47,4 juta – Rp51,2 juta17%
25Di atas Rp51,2 juta – Rp55,8 juta18%
26Di atas Rp55,8 juta – Rp60,4 juta19%
27Di atas Rp60,4 juta – Rp66,7 juta20%
28Di atas Rp66,7 juta – Rp74,5 juta21%
29Di atas Rp74,5 juta – Rp83,2 juta22%
30Di atas Rp83,2 juta – Rp95,6 juta23%
31Di atas Rp95,6 juta – Rp110 juta24%
32Di atas Rp110 juta – Rp134 juta25%
33Di atas Rp134 juta – Rp169 juta26%
34Di atas Rp169 juta – Rp221 juta27%
35Di atas Rp221 juta – Rp390 juta28%
36Di atas Rp390 juta – Rp463 juta29%
37Di atas Rp463 juta – Rp561 juta30%
38Di atas Rp561 juta – Rp709 juta31%
39Di atas Rp709 juta – Rp965 juta32%
40Di atas Rp965 juta – Rp1,419 miliar33%
41Di atas Rp1,419 miliar34%
Rincian seluruh TER bulanan kategori C

Besar Tarif Efektif Rata-Rata Harian PPh 21

Tarif efektif rata-rata harian atau TER harian dikenakan kepada pekerja yang tidak memiliki status tetap dan menerima penghasilan bruto harian, mingguan, satuan, atau borongan.

Untuk penghasilan yang diterima secara mingguan, satuan, atau borongan, TER harian dihitung berdasarkan rata-rata penghasilan per hari dari total upah mingguan, satuan, atau borongan yang diterima.

Secara khusus, tarif TER harian PPh 21 adalah 0% untuk penghasilan hingga Rp450 ribu, dan 0,5% untuk penghasilan di atas Rp450 ribu hingga Rp2,5 juta.

Simulasi contoh perhitungan TER PPh 21 terbaru 2024

Fuad, seorang pegawai tetap di PT Glints Indonesia, menerima gaji bulanan sebesar Rp8 juta dan membayar iuran pensiun sebesar Rp100 ribu per bulan. Statusnya adalah belum menikah dan tidak memiliki tanggungan (PTKP TK/0). Mari kita hitung contoh perhitungan TER PPh 21 terbarunya sesuai yang dilansir dari Pajakku.

Pemotongan PPh 21 (Masa Pajak Januari – November):

Dengan status PTKP TK/0 dan jumlah penghasilan bruto sebesar Rp8 juta per bulan, pemotongan PPh 21 atas penghasilan Fuad untuk masa pajak Januari 2024 hingga November 2024 menggunakan tarif efektif kategori A dengan tarif sebesar 1,5%.
PPh 21 per Bulan = Penghasilan Bruto per Bulan x Tarif Efektif Bulanan = Rp8 juta x 1,5% = Rp120 ribu

Pemotongan PPh 21 (Masa Pajak Desember):

Penghasilan Bruto per Tahun = Rp 8juta x 12 = Rp96 juta

Pengurangan:

Biaya Jabatan = 5% x Penghasilan Bruto per Tahun = Rp4,8 juta
Iuran Pensiun = Rp100 ribu x 12 = Rp1,2 juta
Biaya Pengurang = Biaya Jabatan + Iuran Pensiun = Rp6 juta
Penghasilan Neto per Tahun = Penghasilan Bruto per Tahun - Biaya Pengurang = Rp96 juta – Rp6 juta = Rp90 juta

PTKP setahun = Rp54 juta
PKP setahun = Rp36 juta

PPh 21 setahun = Tarif Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh x PKP setahun = 5% x Rp36 juta = Rp1,8 juta

PPh 21 Bulan Desember = PPh 21 setahun – (PPh 21 Januari hingga November) = Rp1,8 juta - (Rp120 ribu x 11) = Rp480 ribu

Total PPh 21 setahun yang dibayarkan Fuad dengan TER PPh 21 terbaru adalah sebesar Rp1,8 juta.

Gaji Tiba-tiba Turun Karena Pajak? Ini Penjelasannya

Penggunaan metode tarif efektif rata-rata (TER) untuk menghitung pajak penghasilan (PPh) kemungkinan akan mengakibatkan perubahan pada gaji bulanan karyawan. Namun, Anda tak perlu khawatir karena perbedaan dalam perhitungan akan lenyap pada perhitungan PPh terakhir, yaitu di bulan Desember.

Walaupun terdapat variasi bulanan, perhitungan PPh 21 ini tetap konsisten jika dipertimbangkan dalam jangka waktu satu tahun. Penggunaan metode TER ini bertujuan untuk menyederhanakan penghitungan pajak bulanan bagi karyawan.

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menekankan bahwa tidak akan ada penambahan beban pajak baru terkait dengan penerapan tarif efektif, sementara tarif tetap akan tetap mengikuti ketentuan yang berlaku saat ini.

Bahas Tuntas PPh Badan untuk Pelaku Bisnis dan UMKM

Anda juga dapat mempelajari perhitungan pajak penghasilan untuk badan di e-book gratis Bahas Tuntas PPh Badan untuk Pelaku Bisnis dan UMKM, hasil kolaborasi Glints dengan OnlinePajak.

Melalui e-book ini, Glints dan OnlinePajak berharap dapat membantu Anda dalam memahami PPh Badan serta dan mempermudah Anda dalam menjalani kepatuhan perpajakan atas bisnis yang Anda miliki.

Lima (5) poin yang dibahas di dalam e-book:

  • Jenis pajak yang dikenakan kepada pelaku usaha dan UMKM
  • Permasalahan umum yang dihadapi pelaku usaha dan UMKM
  • Sanksi akibat kelalaian dalam melapor dan menyetor pajak
  • Tips menghindari kerugian bisnis 
  • Perhitungan PPh Badan, PPh Final dan PPh 23


Unduh Ebook “Bahas Tuntas PPh Badan untuk Pelaku Bisnis dan UMKM” Sekarang, Gratis!
Silakan mengisi data diri Anda, ebook akan dikirimkan melalui alamat email Anda segera.