10,750 views

Pengertian, Jenis-jenis, dan Regulasi Shift Kerja

Vania
Vania
December 9, 2022

Waktu kerja karyawan pada umumnya dimulai dari jam 9 hingga jam 5 pada hari Senin sampai Jumat.

Namun, ada beberapa sektor pekerjaan yang menggunakan sistem shift kerja. Kenali jenis dan regulasi agar dapat mengatur shift kerja yang paling sesuai untuk perusahaan Anda.

Sistem shift digunakan untuk mengoptimalkan produksi dan layanan yang disediakan perusahaan. Biasanya sistem ini diterapkan sesuai dengan jenis dan skala pekerjaan.

Pekerjaan seperti bidang layanan masyarakat (keamanan dan medis), manufaktur, hingga logistik memerlukan sistem shift kerja.

Pengertian Shift

Shift kerja adalah suatu penetapan atau pergeseran jam kerja dari jam pada umumnya, yang terjadi satu kali dalam 24 jam.

Selama satu hari kerja, karyawan yang bekerja dengan sistem shift memiliki kewajiban untuk bekerja pada waktu yang telah ditentukan, misalnya shift pagi, shift malam, atau shift bergilir. 

Regulasi Shift Kerja

Di Indonesia sendiri, sistem shift kerja memiliki payung hukum, sebagaimana diatur dalam  pasal 77 sampai pasal 85 Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Pasal tersebut berbunyi seperti berikut ini:

Pekerjaan di bidang pelayanan jasa kesehatan, pelayanan transportasi, usaha pariwisata, jasa pos dan telekomunikasi,

penyediaan tenaga listrik, jaringan pelayanan air bersih, dan penyedia bahan bakar minyak dan gas bumi,

usaha  swalayan, media massa, pengamanan, konservasi, dan pekerjaan yang apabila berhenti dapat mengganggu proses produksi

dapat dipekerjakan pada hari libur resmi sesuai dengan kesepakatan antara pekerja dan pengusaha.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, jika sebuah perusahaan menerapkan 3 shift per hari dengan waktu kerja maksimal 8 jam per shift, maka jam kerja kumulatif tiap karyawan tidak boleh melebihi 40 jam per minggu.

Karyawan akan terhitung kerja lembur jika bekerja melebihi waktu tersebut.

Dalam Undang-Undang, perusahaan juga diwajibkan untuk menyertakan shift kerja yang telah disetujui bersama dalam perjanjian tertulis.

Perjanjian tertulis dapat berupa surat perjanjian kerja (PK), peraturan perusahaan (PP), atau peraturan kerja bersama (PKB) untuk didiskusikan dan disetujui oleh karyawan.

Tidak hanya jam kerja, jam istirahat juga diatur dalam Pasal 79 Ayat 2 (b) yang berbunyi:

bahwa sekurang-kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja.”

Regulasi Shift Kerja bagi Perempuan

Pemerintah Indonesia juga memiliki aturan khusus terkait shift kerja bagi perempuan.

Menurut Pasal 76 Undang-Undang No. 13 tahun 2003, pekerja perempuan yang berumur kurang dari 18 tahun dan sedang dalam keadaan hamil dilarang dipekerjakan antara pukul 11 malam hingga pukul 7 pagi.

Pasal 76 juga mengatur bahwa perusahaan harus memberikan asupan bergizi, menjaga kesusilaan, dan keamanan selama di tempat kerja.

Perusahaan juga wajib menyediakan angkutan antar jemput bagi pekerja atau buruh perempuan yang berangkat dan pulang kerja antara pukul 11 malam hingga 5 pagi.

Jenis-jenis Shift Kerja

 Berdasarkan waktu kerjanya, sistem kerja shift dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

  • Shift pagi-siang

Shift ini merupakan jenis shift kerja yang paling normal, biasa dimulai pukul 8 pagi hingga 3 sore. Waktu kerja dapat berlaku selama seminggu penuh, atau hanya pada hari Senin hingga Jumat.

  • Shift malam
pengertian, jenis dan regulasi shift kerja

Shift malam diberlakukan bagi perusahaan yang memiliki layanan 24 jam. Sistem shift ini biasanya berlaku pada pukul 8 malam hingga 3 pagi atau 11 malam hingga 7 pagi.

Contoh perusahaan yang menerapkan shift malam adalah rumah sakit, media massa, kepolisian, call center, dan pemadam kebakaran.

Di beberapa perusahaan besar, shift malam bersifat rotating shift, atau tidak permanen.

Pekerja yang mendapatkan shift malam akan mendapat kesempatan untuk bekerja pada shift siang selama periode waktu tertentu.

Tidak jarang ada beberapa perusahaan yang bersedia memberikan hari libur pada sebelum dan sesudah shift malam.

Selain untuk kepentingan perusahaan, shift malam biasanya akan bermanfaat bagi pekerja yang memiliki aktivitas lain pada siang hari, misalnya usaha pribadi atau melakukan studi. 

Meski demikian, shift malam juga dapat menyebabkan masalah kesehatan pada pekerja. Menurut Sleep Foundation, sebanyak 25-30% pekerja shift malam menderita gangguan tidur, hingga kelelahan fisik dan mental.

  • Shift panjang

Berbeda dengan lembur, shift panjang (long shift) adalah penambahan waktu dari shift biasa, umumnya diambil untuk mengejar target jangka panjang. 

Long shift dapat diterapkan dengan menambahkan 2 jam kerja tiap shift, sehingga jam kerja dalam satu hari menjadi 10 jam. Perhitungan upah long shift disamakan dengan perhitungan upah lembur.

  • Shift fleksibel (flexitime) 

Shift fleksibel memperbolehkan karyawan untuk mengatur jam kerjanya sendiri. Sistem ini banyak digunakan di perusahaan modern seperti startup

Jika jam kerja pada umumnya dimulai dari pukul 9 pagi, karyawan memiliki hak untuk mulai kerja lebih cepat atau lambat, misal pada pukul 8 pagi atau 10 pagi.

Umumnya, ada syarat jumlah jam kerja per hari atau per minggu yang harus dipenuhi karyawan.

Namun ada juga bebeberapa perusahaan yang memberi kebebasan karyawan untuk pulang apabila telah menyelesaikan pekerjaan, tanpa ada syarat jumlah jam kerja per hari. 

Remote working dan work from home

Salah satu bentuk lain dari shift fleksibel adalah sistem remote working atau work from home (WFH) yang semakin populer semenjak pandemi melanda.

Menurut survey dari Investors In People (IIP), sebanyak 31% pekerja lebih menikmati bekerja dengan sistem flexible time.

Beberapa alasan shift flexible lebih dipilih oleh karyawan adalah kebebasan untuk dapat mengatur waktu bekerja yang tidak mengganggu aktivitas lain yang ingin dilakukan di luar jam kerja, seperti mengasuh anak atau menjalankan hobi.

Selain dapat bermanfaat bagi karyawan, sistem waktu kerja fleksibel juga dapat bermanfaat bagi perusahaan.

Karyawan dapat memiliki performa yang lebih baik lantaran mereka dapat memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat. 

Selain itu, waktu fleksibel memungkinkan karyawan memilih waktu kerja pada golden hour mereka.

Golden hour merupakan rentang waktu dimana karyawan merasa lebih fokus dalam bekerja. Rentang waktu ini bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Sehingga, karyawan dapat memberikan potensi maksimalnya sebagai kontribusi terhadap perusahaan.

Setelah mengetahui jenis-jenis dan regulasi shift kerja, Anda dapat memilih sistem shift yang paling cocok dengan tipe dan skala perusahaan Anda.

Sebaiknya, Anda merekrut karyawan yang bersedia bekerja sesuai shift  kerja di perusahaan Anda agar pekerjaan dilakukan tanpa paksaan.


Menyukai artikel di atas? Tersedia ratusan insight membangun seputar HR untuk Anda. Mari berlangganan newsletter kami untuk jadi yang pertama mengetahui tren HR terkini!


Mulai merekrut dari mana saja bersama Glints

Artikel di atas dipersembahkan oleh Glints for Employers, mitra rekrutmen terpercaya untuk startup dan perusahaan di Asia Tenggara dan Taiwan. Lebih cepat dan hemat, pakar kami yang dibekali dengan teknologi siap membantu Anda terhubung dengan talenta terbaik di sekitar Anda.

Konsultasikan kebutuhan rekrutmen Anda GRATIS!

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.