Perbedaan Leader dan Manager

©️ Unsplash

Dalam sebuah perusahaan, manager merupakan jabatan formal yang mengelola sebuah divisi, memiliki job description, dan membawahi karyawan. Seorang manager juga bisa disebut leader jika memiliki kepemimpinan yang berpengaruh dan menginspirasi anggota tim di bawahnya untuk bertindak sesuai dengan yang dikehendaki. Manager yang sukses pada umumnya merupakan seorang leader yang hebat. 

Berikut ini perbedaan mendasar antara manager dan leader.

Posisi dalam struktur organisasi

Leader bisa berada di setiap struktur organisasi, dari staf paling bawah hingga CEO. Seorang karyawan yang memimpin tim kerja dan menjalankan sebuah proyek dengan sukses bisa disebut leader. Seorang leader diukur dari kualitas individual mereka dalam memengaruhi sikap dan perilaku karyawan untuk mengikutinya.

Manager berada dalam struktur manajemen menengah dalam organisasi, atau di antara top management dan low-level management. Pengaruh manager terhadap anak buah berasal dari tanggung jawab yang melekat pada jabatan, yaitu kewenangan yang diberikan manajemen untuk memerintah, mengatur, mengawasi, dan mengendalikan karyawan.

Peran dan fungsi dalam tim

Seorang leader bekerja dengan cara mengajak dan memotivasi karyawan untuk mengoptimalkan kinerja dan kontribusi mereka bagi tim dalam mencapai tujuan organisasi, bukan sekadar memenuhi tugas dan target. Leader lebih fokus pada proses dan manusia.

Sebaliknya, manager menjalankan lima fungsi managerial, yaitu planning, organizing, staffing, directing, dan controlling. Manager bekerja mengelola sumber daya secara efisien dan fokus pada pekerjaan dan profit.

Model kepemimpinan

Seorang leader lebih menyukai model kepemimpinan transformasional, yang berorientasi pada proses untuk mendorong perubahan positif berkelanjutan dengan menghargai inisiatif dan partisipasi anggota tim. Leader melibatkan diri dalam proses itu dan mengharapkan perilaku yang sama dari orang-orang yang dipimpinnya. Motivasi karyawan muncul karena keinginan mengembangkan diri dan menjadi pemimpin baru.

Manager lebih menyukai model kepemimpinan transaksional, yang berorientasi pada hasil dan target melalui sistem reward and punishment. Hasil bagus dan kinerja tinggi akan mendapat hadiah, misalnya kenaikan gaji dan bonus, sebaliknya hasil buruk dan kinerja rendah akan mendapat hukuman. Motivasi karyawan adalah imbalan uang.

Pengambilan risiko

Leader adalah orang yang berani mengambil risiko, tidak takut gagal, dan selalu mencoba hal-hal baru yang menjanjikan peluang. Mereka menyukai tantangan, ide-ide kreatif, dan inovasi yang dapat membawa perubahan yang lebih baik.

Sebaliknya, manager cenderung menghindari risiko. Mereka menyukai cara-cara yang sudah baku, teratur, dan terkendali, serta menerapkan strategi yang tepat untuk meminimalkan kegagalan dalam pekerjaan. Manager tidak ingin mencoba metode baru yang belum teruji efisien atau berisiko menurunkan hasil pekerjaan.

Karakter tim dan orang yang dipimpin

Leader memiliki pengikut yang loyal dan simpatik. Kohesivitas dan kepercayaan anggota tim terbentuk karena mereka sukarela mengikuti pemimpin yang berkharisma, memiliki karakter personal yang kuat, inspiratif, dan visioner.

Manager memiliki anak buah atau bawahan. Anggota tim merupakan orang-orang yang jabatannya di bawah manager dengan job description yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Karyawan mengikuti manager karena tugas dan tanggung jawab yang mengharuskan demikian.

Memiliki manager yang juga seorang leader lebih menguntungkan bagi organisasi Anda ketimbang memiliki manager tipe bos. Sebab, seorang pemimpin seharusnya tidak hanya berpikir pada target jangka pendek, tetapi juga pada tujuan organisasi yang lebih besar.

Rekrut manager dengan leadership skill yang hebat melalui platform rekrutmen online

Anda bisa merekrut manager yang tepat lalu memberikan pelatihan leadership. Merekrut peran manager lebih mudah melalui platform rekrutmen tepercaya Glints TalentHunt.

Dengan akses ke database kandidat yang sangat besar, yaitu 130.000 lebih top talent berpengalaman yang telah dikurasi, peluang Anda mendapatkan manager yang tepat juga lebih besar. Kami merekrut dalam 2-3 minggu dengan teknologi screening berbasis AI yang cerdas dan akurat.

Top talent yang kami rekomendasikan merupakan kandidat terbaik dari hasil seleksi dan shortlisting sesuai job description dan kualifikasi. Anda dapat mewawancarai mereka dan merekrut kandidat yang paling mengesankan Anda.

Untuk melindungi Anda dari risiko salah rekrut, kami memberi garansi 90 hari. Apabila karyawan yang kami rekomendasikan tidak menunjukkan kinerja yang baik, kami akan mencari penggantinya gratis untuk Anda.

Klik https://talenthunt.glints.id untuk mulai merekrut, tak perlu mengeluarkan biaya di awal.

(Penulis: Khairina)

Anggita Dwinda

Recent Posts

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

5 days ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

1 week ago

Membangun ‘Work Culture’ di Industri Tech

Mulai dari perusahaan rintisan hingga The Big Four — kita telah mengenal 'work culture' atau…

1 week ago

Bagaimana Strategi Terbaik untuk Menarik Talenta Tepat di Industri Fintech?

Angka perusahaan fintech Indonesia yang terdaftar dan berlisensi terus bertambah dari tahun ke tahun. Jika…

1 week ago

Mengapa SDM Berkualitas Vietnam adalah Kunci Keberhasilan Ekonominya

Vietnam telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil selama dua dekade terakhir dengan pertumbuhan tahunan rata-rata…

2 weeks ago

Diperlukan Strategi Lebih Proaktif untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Karyawan

Gangguan kesehatan mental memengaruhi 15% dari orang dewasa usia kerja, dengan depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan…

2 weeks ago