Insight Leader

Bagaimana Strategi Terbaik untuk Menarik Talenta Tepat di Industri Fintech?

Angka perusahaan fintech Indonesia yang terdaftar dan berlisensi terus bertambah dari tahun ke tahun. Jika kita menengok kembali pada data di tahun 2016, jumlah peserta Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) tumbuh dengan jumlah 24, kemudian naik secara masif hingga 1.441% mencapai 370 di tahun 2022.

Didorong tuntutan perkembangan pesat inovasi dan tren konsolidasi bisnis dalam industrinya, fintech akan membutuhkan dukungan talenta berkualitas yang kompeten menjawab kebutuhan perusahaan untuk dapat memanfaatkan teknologi digital yang semakin mendefinisikan persaingan antar platform.

Strategi Tepat di Industri Fintech

Merekrut tak hanya tentang memenuhi posisi kosong yang dibutuhkan perusahaan atau filling roles. Ia membutuhkan strategi yang memastikan bahwa kandidat memiliki kesamaan visi dan tujuan yang dibangun perusahaan.

Meskipun data sebelumnya menunjukkan optimisme pertumbuhan, namun hal ini tak menampik bahwa masih ada tantangan yang perlu diatasi oleh industri fintech.

Di tahun-tahun yang sebelumnya, volatilitas industri ini tercermin dalam penurunan pendanaan global untuk startup sebesar 49%. Peraturan baru, terutama soal mata uang kripto, menambah kompleksitas industri ini.

Di sisi yang lain, PHK besar-besaran di sektor teknologi telah menambah elemen faktor ketidakpastian terhadap pekerjaan dan karier profesional fintech, yang kemudian mempengaruhi aspek-aspek penting dalam perekrutan, seperti tren kompensasi hingga pendekatan dalam merekrut.

Dikutip dari Forbes, di tahun Q3 2023, lamaran kerja di sektor finansial UK meningkat 43% dari tahun ke tahun. Sedangkan lowongan pekerjaan menurun 27%, yang secara bersamaan, lamaran pekerjaan di sektor fintech meningkat 84%.

Di Q4, sektor fintech US menunjukkan kenaikan permintaan lapangan kerja hingga 237%, di saat banyak bank terus melakukan efisiensi & memutuskan untuk mengumumkan lebih banyak layoff.

Dengan lebih banyaknya jumlah applicants dan lebih sedikitnya lowongan, The Financial Times melaporkan bagaimana sejumlah bisnis lebih berhati-hati dan merubah cara & pendekatan mereka dalam merekrut. Mereka juga mengungkap kekhawatirannya mengenai tingkat bunga dan menurunnya permintaan pasar.

Jadi, bagaimana cara menarik talenta terbaik untuk fintech terus berkembang?

Menciptakan ‘Core Value’ Perusahaan

Talenta yang Anda miliki atau akan Anda rekrut saat ini tidak lagi bisa hanya didefinisikan sebagai orang-orang yang sekedar hendak Anda ‘pekerjakan’. Manajemen talenta kini tak lagi hanya mencakup rekrutmen, retensi, membuat program training, maupun membangun keterikatan (engagement).

“Talenta Anda adalah strategi yang memerlukan investasi. Termasuk orang-orangnya, para pemimpinnya, dan tujuan-tujuan yang ingin Anda capai.” Ungkapan Sophie Theen, COO Start-up dan penasihat Fintech dengan pengalaman 20 tahun, dikutip dari Forbes.

Saat mengevaluasi kandidat, perusahaan perlu mempertimbangkan hal-hal di luar kemampuan dan keterampilan teknis. Tetapi juga kesesuaian budaya, nilai-nilai, serta potensi jangka panjang mereka.

Mereka yang sukses adalah mereka yang dapat menetapkan Proporsi Nilai Karyawan (EVP) autentik yang selaras dengan budaya dan misi perusahaan.

“Anda perlu menyadari branding Anda dan bagaimana Anda dapat merepresentasikan diri Anda di pasar.” Tambah Felicity Graham, Global Talent Acquisition manager di Confluence, pionir solusi manajemen investasi berbasis data.

Membuat landasan yang kuat dapat membantu perusahaan menarik orang-orang yang tepat, agar sesuai dengan tujuan jangka panjang. “Defisiniskan secara ‘tepat’, dan ‘otentik’.” Saran Sophie.

Mulai dengan pertanyaan: “nilai-nilai budaya apa yang kita cari?”. Felicity memberikan sebuah tips, perusahaan juga dapat membuat sejumlah kuesioner dan forum untuk mendapat feedback dari karyawan dari berbagai level manajemen.

Pastikan Employer Branding Anda Sudah Baik

Tahukah Anda? Harvard Business Review melaporakan perusahaan bereputasi negatif mengeluarkan 10% biaya rekrutmen yang lebih tinggi.

Tidak berhenti di situ, survei CareerBuilder mencatat 50% jobseeker mengatakan tidak akan bekerja untuk perusahaan bereputasi buruk, meski dengan tawaran kenaikan gaji.

Situs karier perusahaan merupakan jalan utama yang bisa digunakan untuk employer branding. Mulailah menyoroti budaya yang menekankan inklusi, kolaborasi, fun, dan optimisme, ditambah dengan lingkungan kerja yang fleksibel serta paket tunjangan.

Portal Lowongan Kerja

Menggunakan bantuan portal lowongan pekerjaan seperti Glints akan memudahkan Anda untuk menemukan talenta digital terbaik.

Filter yang tersedia di portal pekerjaan akan membantu menyaring kandidat dengan pengalaman, prestasi, dan keterampilan yang tepat sesuai spesifikasi perusahaan Anda.

Dengan begitu, Anda tidak perlu repot meninjau resume para pelamar secara satu per satu. Berikut kelebihan dan kekurangan menggunakan portal lowongan kerja:

KelebihanKekurangan
Beberapa portal lowongan kerja menawarkan layanan gratis, sehingga dapat menghemat biaya yang dikeluarkan perusahaan.Lebih sulit untuk mencari kandidat dengan tingkat kualifikasi yang tinggi, khususnya yang ahli di bidang fintech.
Memberikan insight dan analisa untuk optimalisasi strategiMeninjau lamaran dari banyaknya kandidat akan memakan banyak waktu jika tidak menggunakan layanan berbayar.
Adanya fitur matching technology yang menunjukkan daftar kandidat dengan kriteria yang cocok.

Media Sosial

Penggunaan teknologi sebagai alat komunikasi khususnya media sosial telah mengubah proses rekrutmen secara global. Hal ini dapat dilihat dari semakin populernya media sosial seperti LinkedIn selama beberapa tahun terakhir.

Kini, perusahaan dapat menyesuaikan recruitment message yang ditargetkan untuk grup tertentu atau bahkan individu secara spesifik. Terlebih lagi, para perekrut juga bisa mulai membangun relasi dengan kandidat bahkan sebelum lowongan pekerjaan dipublikasikan.

Selain itu, media sosial juga memudahkan perusahaan untuk menjangkau kandidat pasif. Dalam beberapa kasus, individual yang tidak sedang mencari pekerjaan tetapi terbuka untuk peluang karir yang lebih baik dapat dihubungi secara langsung oleh perekrut.

Pertimbangkan Keterlibatan Rekruter Ahli

Dengan bantuan rekruter ahli, proses perekrutan akan lebih mudah dilakukan serta menjangkau lebih banyak kandidat. Bekerja dengan tim eksternal yang tepat tentunya akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikeluarkan.

Tips Mewawancarai Kandidat

Anda perlu menyiapkan jenis pertanyaan yang tepat untuk mengidentifikasi kandidat unggulan di antara pelamar lainnya.

Skill

Jangan membuang-buang waktu dengan pertanyaan yang standar. Siapkan rangkaian pertanyaan di luar ekspektasi kandidat terkait skill yang dibutuhkan perusahaan Anda.

Pertimbangkan juga jenis pertanyaan yang dapat menonjolkan wawasan dan keterampilan kandidat dalam bidang fintech.

Perekrut sebaiknya juga memiliki pengetahuan teknis mengenai fintech agar bisa menyortir mana kandidat biasa dengan kandidat unggulan.

Budaya Kerja

Ketahui cara kerja kandidat dan bandingkan dengan budaya kerja perusahaan fintech Anda, misalnya dengan menanyakan apakah individu tersebut merupakan team-player atau tidak.

Saat melakukan wawancara, penting untuk mengetahui tantangan yang dimiliki setiap kandidat.

Berikan pertanyaan terkait hambatan yang sebelumnya pernah dihadapi kandidat dan bagaimana mereka mengatasi hal tersebut.

Pemahaman Industri

Identifikasi commercial awareness dari setiap kandidat yang diwawancarai. Commerciality punya peranan penting dalam menentukan kesuksesan bisnis perusahaan fintech.

Tingkat commercial awareness bisa Anda ketahui dengan melihat bagaimana para kandidat mengikuti tren terkini dalam industri fintech.

Tanyakan perihal isu atau berita terkait bidang finance, technology, atau economics dan bagaimana mereka membuat keputusan berdasarkan isu tersebut dalam memajukan bisnis perusahaan.


Safira Adnin

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan & Implementasi AI

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil survei…

2 weeks ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

2 weeks ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Kompetitif Talenta Senior & Eksekutif

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

2 weeks ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

2 weeks ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

2 weeks ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

3 weeks ago