Insight Leader

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini 1,4 kali lebih sulit dibandingkan tahun 2018. Dari berbagai jenjang posisi, level senior eksekutif memegang krusialitas dalam rekrutmen di industri ini. 

Menemukan kandidat berkualitas untuk posisi senior memang menjadi tantangan tersendiri. Menurut sebuah artikel di Forbes, menarik kandidat senior di level VP, Direktur, dan C-suite sangat menantang bagi perusahaan.

Hal inilah yang memunculkan banyak agen pencarian eksekutif yang hanya mengkhususkan diri untuk menemukan kandidat di posisi eksklusif ini. 

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda. Mengapa?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa merekrut kandidat di level senior dan eksekutif mungkin memerlukan strategi dan pendekatan yang berbeda dengan rekrutmen biasanya.

Cultural Fit

Ada banyak alasan mengapa budaya perusahaan menjadi hal yang penting saat merekrut kandidat di level senior. Sebagaimana peran mereka akan lebih krusial dalam membentuk budaya kerja.

Menurut survei Harvard Business Review, tim yang memiliki keselarasan budaya yang kuat berpotensi 50% lebih produktif dan memiliki tingkat kolaborasi yang tinggi.

Kandidat senior dan eksekutif yang cocok secara budaya cenderung mampu memfasilitasi kolaborasi yang produktif dan hubungan yang sehat di antara anggota tim.

Kandidat senior dan eksekutif juga perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang visi, misi, dan nilai-nilai organisasi.

Oleh karena itu, strategi rekrutmen harus mencakup cara untuk mengukur sejauh mana kandidat tersebut cocok dengan budaya dan tujuan organisasi.

Kompetensi yang Dibutuhkan

Role level senior dan eksekutif biasanya membutuhkan keterampilan dan pengalaman yang lebih dalam serta kompleks. Maka, kandidat diharapkan memiliki pemahaman yang mendalam tentang industri, strategi bisnis, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan yang cukup.

Oleh karena itu, dibutuhkan proses rekrutmen yang berbeda untuk menilai kompetensi ini.

Kompensasi dan Benefit

Kandidat senior dan eksekutif sering kali punya ekspektasi terhadap kompensasi dan benefit yang berbeda.

Strategi rekrutmen Anda sebaiknya juga memperhitungkan hal ini ini. Dengan menyediakan penawaran yang sesuai dengan tingkat senioritas dan kontribusi yang diharapkan dari kandidat tersebut.

Strategi Merekrut Posisi Senior atau Eksekutif, HR Wajib Tahu!

Membangun Employer Branding yang Kuat

Di tingkat senior, di mana kandidat memiliki pengalaman dan ekspektasi yang lebih tinggi, employer branding dapat menjadi faktor penentu dalam mempengaruhi keputusan mereka untuk bergabung dengan perusahaan.

Jika perusahaan memiliki reputasi yang baik dan memberikan peluang berkembang karier, potensi kandidat senior untuk memilih bekerja di perusahaan tersebut menjadi lebih besar.

Memanfaatkan Jaringan Profesional

Bergabung dalam asosiasi industri manufaktur dan jaringan profesional terkait dapat membuka pintu untuk bertemu dengan para profesional yang berpengalaman di bidang ini.

Acara-acara industri, konferensi, dan pertemuan jaringan merupakan kesempatan yang baik untuk berinteraksi dengan praktisi di level senior atau manajerial dengan pengalaman mumpuni. 

Menggarisbawahi Peluang Pengembangan Karier

Para karyawan senior biasanya tertarik pada peluang pengembangan karier jangka panjang. Saat merekrut, tunjukkan bagaimana perusahaan Anda mampu memberikan jalur karier yang jelas, dan kesempatan untuk berkembang di perusahaan Anda.

Hal ini dapat membuat kandidat lebih tertarik dan yakin bahwa mereka dapat mencapai tujuan karier mereka dengan bergabung bersama Anda. 

Menyediakan Paket Kompensasi yang Kompetitif

Menawarkan paket kompensasi yang kompetitif kepada kandidat pasif dapat membuat mereka lebih tertarik untuk mempertimbangkan peluang di perusahaan Anda.

Paket kompensasi ini dapat mencakup gaji yang kompetitif, bonus, tunjangan kesehatan, cuti, hingga peluang karier.

Mulai Rekrutmen Pasif

Melansir Forbes, menarik kandidat spesifik akan lebih mudah melalui teknik rekrutmen pasif. Hal ini karena mereka cenderung tidak aktif mencari pekerjaan, sehingga ada lebih sedikit persaingan jika perusahaan ingin membuat tawaran. 

Beberapa strategi praktis dan hemat biaya untuk menarik dan merekrut kandidat pasif sepanjang tahun antara lain: membuat posting media sosial evergreen di platform pencarian kerja, berpartisipasi pada acara pengembangan karier, dan bekerja sama dengan rekruter eksternal profesional

Dalam upaya mencari dan merekrut kandidat senior dan eksekutif berkualitas, perusahaan dapat memperoleh bantuan dari rekruter profesional terspesialisasi untuk industri manufaktur seperti Glints for Employers. Dapatkan akses ke jaringan luas calon karyawan potensial, termasuk jenis-jenis posisi yang yang paling dicari. 

Dengan pendekatan yang lebih terarah dan efisien, rekruter profesional Glints dapat membantu mengkurasi calon karyawan potensial, melakukan proses wawancara, hingga memfasilitasi proses negosiasi. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya dalam merekrut kandidat yang berkualitas.

Safira Adnin

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan & Implementasi AI

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil survei…

2 weeks ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Kompetitif Talenta Senior & Eksekutif

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

2 weeks ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

2 weeks ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

2 weeks ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

3 weeks ago

Membangun ‘Work Culture’ di Industri Tech

Mulai dari perusahaan rintisan hingga The Big Four — kita telah mengenal 'work culture' atau…

3 weeks ago