Kompensasi C-level dan Tech Talent Startup di Asia Tenggara

Benarkah posisi teknis di startup mendapatkan kompensasi lebih tinggi daripada posisi lainnya?

Menurut “The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report” yang dirilis Glints dan Monk’s Hill Ventures Maret lalu, posisi teknis seperti product, data science, dan engineering, umumnya memperoleh kompensasi 54% lebih besar dari posisi non-teknis (marketing, operations, sales, finance).

Lebih jelasnya, berikut data dan tren kompensasi untuk posisi C-level, teknis, dan non-teknis di berbagai perusahaan startup di Asia Tenggara (Indonesia, Singapura, Vietnam).

Kompensasi C-level Startup di Asia Tenggara

C-level management atau dikenal dengan C-suite adalah jabatan eksekutif pada posisi top management di sebuah perusahaan. Disebut dengan C-level karena jabatan eksekutif tersebut selalu dimulai dengan kata “Chief” yang berawalan huruf “C”. 

C-level di startup umumnya terdiri dari beberapa posisi seperti:

  1. Founder
  2. Owner
  3. CEO (Chief Executive Officer)
  4. CTO (Chief Technology Officer)
  5. CMO (Chief Marketing Officer)
  6. CFO (Chief Financial Officer)
  7. COO (Chief Operating Officer)
  8. CHRO (Chief Human Resources Officer)
  9. CCO (Chief Compliance Officer)

Secara umum, posisi C-level bertanggung jawab untuk membuat keputusan strategis utama yang mempengaruhi bisnis secara keseluruhan. 

Karena perannya yang sangat penting di perusahaan dan tanggung jawab yang tinggi dalam menjaga kestabilan bisnis, C-level biasanya mendapatkan kompensasi lebih tinggi dari karyawan lain. 

Dalam laporan tersebut, median kompensasi untuk posisi CEO dan CTO startup di Indonesia, Singapura, dan Vietnam umumnya meningkat seiring dengan peningkatan investasi yang didapatkan.

Berikut diagram median kompensasi per bulan untuk CEO dan CTO:

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa rata-rata kompensasi meningkat 1,3x untuk CEO dan CTO di tahap pendanaan AS$5-10 juta. Hal ini mencerminkan hubungan yang kuat antara jumlah pendanaan yang terkumpul dengan kompensasi yang didapatkan oleh C-level.

Selain itu, kompensasi CEO meningkat dari AS$2,600 hingga AS$6,000 sebulan pada perusahaan startup dengan tahap pendanaan AS$0-10 juta. Sedangkan CTO mendapatkan kompensasi sekitar AS$3,300 hingga AS$7,550 sebulan di tahap pendanaan AS$0-10 juta.

Kompensasi Posisi Teknis Startup di Asia Tenggara

Engineering

Engineering menjadi posisi yang paling diminati di Asia Tenggara. Tidak heran jika kompensasinya termasuk yang tertinggi di startup.

Posisi Full-Stack Developer memiliki kisaran kompensasi yang paling bervariasi. Hal ini dikarenakan kompetensi yang mereka miliki juga lebih luas, mencakup keahlian front-end dan back-end development.

Product Management

Serupa dengan Engineering, posisi Product Management adalah salah satu posisi yang paling banyak dicari di Asia Tenggara. 

Hal menarik yang ditemukan dari “The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report” adalah:

Data Science

Di Indonesia, Singapura, dan Vietnam, posisi Data Science, termasuk Data Analyst, Data Scientist, dan Data Engineering, menjadi posisi krusial di startup karena dapat memberikan informasi atau insight bagi perusahaan dalam memahami customer atau user mereka, merancang strategi, serta ekspansi bisnis.

Posisi Junior Data Science di Indonesia mendapatkan kompensasi berkisar antara AS$1,000-AS$1,300 sedangkan Senior Data Science berkisar antara AS$1,400-AS$2,300.

Kompensasi Posisi Non-Teknis Startup di Asia Tenggara

Marketing dan Public Relations (PR)

Startup dengan tahap pendanaan awal cenderung memiliki tim Marketing dan Public Relations yang lebih kecil. Biasanya hanya diisi oleh satu atau dua orang dengan peran yang saling merangkap satu sama lain.

Kebutuhan posisi non-teknis ini bervariasi mengikuti status pendanaan startup dan jenis bisnisnya. Misalnya, startup Seri A dengan jenis business-to-business (B2B) dan basis klien yang sudah terfokus, umumnya peran Public Relations dilakukan oleh founder, owner, atau CEO startup itu sendiri.

Dapatkan data dan tren kompensasi startup di Asia Tenggara lebih lengkap di “The Southeast Asia Tech Talent Compensation Report”.

Download sekarang, gratis!

Syiti Rommalla

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Mulai dari Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan GenAI bagi Talenta

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil…

4 days ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

4 days ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Talenta Senior hingga Eksekutif yang Kompetitif 2024

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

4 days ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

4 days ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

1 week ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

2 weeks ago