2,179 views

Dampak Negatif Micro Management bagi Perusahaan

Anggita Dwinda
Anggita Dwinda
November 5, 2020
Dampak Negatif Micro Management bagi Perusahaan

© Pexels

Pemimpin yang menerapkan micro management tidak keberatan menghabiskan waktunya setiap hari untuk mengecek pekerjaan karyawan mereka dan memastikan setiap detail berjalan sesuai instruksinya. Meski punya anggota tim, seorang micro manager tidak bisa percaya begitu saja pada mereka, serta cenderung terus-terusan mengawasi dan mengendalikan tugas-tugas mereka.

Bos yang menerapkan micro managing tidak memberikan otonomi atau kebebasan bagi karyawan untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah terkait pekerjaannya. Manajer tipe ini cenderung mengendalikan, mengatur, dan mengawasi pekerjaan secara berlebihan.

Micro management identik dengan kepemimpinan yang mengekang. Ini merupakan kebalikan dari macro management yang lebih longgar atau membebaskan karyawan.

Menerapkan gaya kepemimpinan micro management akan memberikan dampak negatif bagi bisnis, bergantung pada sekuat apa campur tangan dan kendali Anda terhadap setiap karyawan.

Dampak negatif micro management bagi perusahaan

Lingkungan kerja bertekanan tinggi

Micro management akan menciptakan lingkungan kerja yang memiliki tekanan tinggi. Karyawan harus bekerja dengan banyak tuntutan, kemauan, dan standar yang dibuat atasan mereka. Ini akan memicu berbagai dampak buruk bagi karyawan, seperti meningkatkan stress, kelelahan fisik, dan memicu berbagai masalah kesehatan. Ujungnya, pekerjaan juga tak akan beres.

Hubungan dengan karyawan memburuk

Seorang bos yang sangat perfeksionis akan membuat karyawan tidak bahagia. Apalagi, jika ia termasuk orang yang suka menegur dan memarahi karyawan di depan banyak orang hanya karena melakukan kesalahan kecil dalam pekerjaannya. Ini dapat membuat hubungan atasan dan karyawan memburuk.

Anda lelah sendiri

Micro manager cenderung ingin mengambil alih tugas dan tanggung jawab karyawan, serta membereskan segalanya dengan caranya sendiri, karena Anda tidak percaya staf Anda dapat melakukannya dengan baik. Dengan demikian, kerja tim tidak berjalan, dan Anda akan kelelahan sendiri menangani semuanya agar sempurna menurut standar Anda. 

Menciptakan ketergantungan pada atasan

Micro management membuat karyawan tidak dapat bekerja tanpa instruksi Anda. Selama ini, mereka bekerja hanya sebagai pelayan yang menuruti semua perintah dan cara yang diajarkan atasan, sehingga mereka tidak akan dapat bekerja tanpa Anda. Ketergantungan pada atasan melemahkan teamwork.

Tak ada kepercayaan dari karyawan

Jika seorang pemimpin tidak percaya pada anggota tim, maka hal yang sama juga berlaku sebaliknya. Anda juga tidak akan dipercaya oleh karyawan Anda. Semua yang mereka lakukan hanya sebatas untuk memenuhi tuntutan Anda di kantor. 

Membuat karyawan sulit berkembang

Micro managing menyebabkan sentralisasi peran pada atasan. Tak peduli apa pun peran karyawan, atasan menjadi sangat dominan mengatur dan mengarahkan. Itu sebabnya karyawan menjadi tidak kreatif karena tidak diberi tantangan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara otonom. Akibatnya, karyawan sulit berkembang di lingkungan seperti ini.

Meningkatkan turnover 

Ini merupakan dampak paling buruk, ketika karyawan kehilangan motivasi, tidak merasa terlibat dengan pekerjaan dan perusahaan, dan tidak bahagia dalam bekerja. Jika banyak karyawan yang tidak betah bekerja, maka kemungkinannya mereka akan meninggalkan pekerjaan dan mencari perusahaan lain yang menawarkan kemungkinan lebih baik. Anda akan kalah banyak apabila yang “lari” adalah bakat-bakat hebat di perusahaan Anda dan berpindah ke perusahaan kompetitor.

Baca Juga: Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Macromanagement

Turnover tinggi akan menjadi masalah serius di perusahaan Anda. Sebab, Anda akan lebih sering merekrut kandidat baru yang juga belum tentu bertahan lama di perusahaan Anda. Jika demikian, Anda harus siap mengalokasikan anggaran perekrutan lebih banyak.

Ingin merekrut lebih efisien? Anda bisa menggunakan jasa perekrutan Glints, melalui layanan TalentHunt yang hemat waktu dan biaya. Glints dapat membantu Anda merekrut kandidat yang tepat hanya dalam waktu 2–3 minggu

Sistem rekrutmen TalentHunt yang memadukan tim profesional dan teknologi AI akan menyeleksi database top talent dengan lebih dari 100.000 orang dan merekomendasikan beberapa kandidat teratas yang paling sesuai dengan deskripsi peran dan kualifikasi yang Anda inginkan.

Glints hanya menarik biaya rekrutmen apabila Anda merekrut dan mempekerjakan karyawan. Jika Anda tidak cocok dengan calon yang kami rekomendasikan, Anda tidak dikenai biaya jika ingin membatalkan perekrutan.

Anda ingin merekrut karyawan sendiri? Pakai job portal Glints juga bisa. Anda dapat memasang iklan lowongan kerja gratis dan tanpa batas di marketplace ini. Caranya hanya dengan membuat akun di https://employers.glints.id, log in, dan posting iklan Anda. Lalu, kelola seluruh lamaran kerja yang masuk.

Platform Rekrutmen Online - Job Portal Gratis - Headhunter Indonesia | Glints

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.