Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
Performa karyawan Anda menurun? Hilangnya motivasi kerja bisa jadi salah satu penyebabnya. Motivasi karyawan berbanding lurus dengan banyak hal, tidak hanya produktivitas. Motivasi dapat berdampak pada banyak hal. Seperti hubungan pekerja dengan manajemen, serta kualitas kerja yang mempengaruhi kualitas produk dan layanan yang Anda perjual belikan. Lalu, bagaimana cara meningkatkan motivasi kerja karyawan?
Ada kemungkinan karyawan tidak akan mengkomunikasikan secara langsung ketika mereka sedang merasa tidak termotivasi. Namun, ada beberapa ciri-ciri yang menandakan karyawan Anda sedang mengalami demotivasi, yaitu sebagai berikut.
Jika salah satu karyawan Anda terpantau sering absen atau terlambat di hari kerja secara terus menerus, hal ini dapat menjadi pertanda awal bahwa mereka sedang mengalami demotivasi. Terutama jika alasan absen atau terlambat terdengar mengada-ngada, dan hal ini tidak umumnya dilakukan karyawan tersebut sebelumnya.
Ciri-ciri lain karyawan kehilangan motivasi kerja adalah adanya perubahan sikap menjadi tidak peduli akan hal yang tengah terjadi di perusahaan. Karyawan akan terlihat menarik diri dari kegiatan kolaboratif atau acara sosial yang diadakan oleh perusahaan.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan analitik Gallup, 85% karyawan yang merasa tidak puas dengan pekerjaan disebabkan oleh 2 hal. Pertama, praktik manajemen serta kedua, lingkungan kerja. Jadi, selain melihat karyawan Anda secara individual, penting juga melihat bagaimana tim manajemen dan rekan kerja memperlakukan karyawan yang tengah mengalami demotivasi.
Menolak pekerjaan tambahan merupakan bentuk mempraktikkan batasan yang sehat di tempat kerja. Namun, jika karyawan terus-menerus menolak pekerjaan dengan peluang pengembangan karir bisa menjadi tanda bahwa karyawan sedang tidak termotivasi.
Tanyakan apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh karyawan Anda, ketimbang terus menerus menawarkan tugas yang mungkin tidak mereka sukai. Dengan cara ini, Anda telah mendukung perkembangan karyawan di kemudian hari dan dapat mendelegasikan proyek-proyek selanjutnya kepada karyawan Anda.
Demotivasi pada karyawan dapat terlihat dari bagaimana mereka berkomunikasi dengan rekan kerja dan tindakan mereka di tempat kerja. Ketidakpuasan akan pekerjaan saat ini dapat menurunkan produktivitas tim, serta menyebabkan konflik sesama rekan kerja.
Sikap atau suasana hati satu orang saja dapat menular ke rekan kerja lainnya dan menyebabkan suasana bekerja yang kurang nyaman secara keseluruhan.
Jika saat ini Anda memiliki karyawan yang tengah mengalami demotivasi, masih ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan sebagai pemimpin perusahaan untuk meningkatkan motivasi mereka. Berikut adalah upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengembalikan semangat bekerja karyawan:
Meluangkan waktu untuk mengenali karyawan secara individual bisa membantu Anda untuk mengindikasi karyawan yang mengalami demotivasi dengan lebih cepat. Anda akan menyadari jika karyawan berubah sikap. Karyawan juga akan merasa dihargai, didengar, dan berkontribusi di tempat yang tepat jika pemimpinnya tidak hanya mementingkan berjalannya bisnis tapi juga orang-orang yang bekerja di baliknya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, demotivasi dapat terjadi karena tim manajemen. Karyawan yang meninggalkan pekerjaan bisa disebabkan oleh perlakuan supervisi mereka selama bekerja. Sebaiknya, perusahaan memberikan pelatihan bagi para manajer agar tidak menjatuhkan atau merusak motivasi dari anggota tim yang dipimpinnya.
Suatu ekspektasi atau goal perusahaan harus terikat waktu, terukur, dan realistis. Ingatkan para karyawan bahwa kontribusi mereka berdampak pada tujuan akhir perusahaan, agar meningkatkan motivasi kerja mereka.
Tidak hanya semata mengomunikasikan ekpektasi atau target yang harus dicapai, Anda dapat memberikan masukan dan mengapresiasi hasil kerja karyawan yang baik. Hal ini sederhana namun seringkali dilupakan oleh para pemimpin perusahaan. Mengucapkan kata-kata “terima kasih” atau “kerja yang bagus” yang tulus bisa menjadi pacuan bagi karyawan untuk terus memberikan kinerja yang baik dan inovasi yang dibutuhkan perusahaan.
Target yang mundur dari timeline adalah hal yang normal. Meski ada harapan agar timeline berjalan sesuai rencana, ketika pencapaian target mundur, penting untuk menganalisis penyebabnya. Mengerjakan suatu proyek yang berkepanjangan bisa menimbulkan demotivasi, terlebih jika karyawan merasa terjebak dalam suatu kesulitan.
Menawarkan solusi sebagai tim atau hanya sekedar mendengar kesulitan apa yang tengah dialami oleh karyawan bisa menjadi langkah awal untuk mengembalikan motivasi dan mendorong agar target segera kembali tercapai.
Sebagian besar karyawan akan mencari perkembangan karir dan peran dalam perusahaan. Jika tidak mendapatkannya, maka mereka akhirnya akan mencari peluang baru di tempat lain. Memberikan pelatihan untuk pengembangan keterampilan karyawan bisa meningkatkan motivasi dan mengembalikan semangat kerja. Anda bisa mencari tahu tujuan karir yang ingin dicapai oleh karyawan dan mengkomunikasikan apa yang dapat Anda lakukan untuk mendukung perkembangan ini.
Tidak semata-mata hanya memberikan tanggung jawab yang lebih untuk meningkatkan karir para karyawan, perusahaan juga seharusnya memberikan kompensasi yang sesuai dengan keterampilan dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Tidak dapat dipungkiri, gaji yang kompetitif, tunjangan kesehatan, dan memberikan cuti bisa meningkatkan produktivitas dan motivasi dalam pekerja. Hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan mengapresiasi hasil kerja keras karyawan dan kontribusi karyawan terhadap perusahaan.
Kini, banyak perusahaan besar yang tidak hanya mementingkan target perusahaan tetapi juga mementingkan kesejahteraan karyawannya. Berbagai macam cara dapat dilakukan menjadikan kantor sebagai tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk bekerja.
Lingkungan kantor yang lebih nyaman dapat mendukung tingginya tingkat kepuasan karyawan terhadap pekerjaannya, meminimalisir pergantian karyawan, dan mendulang keuntungan bisnis. Apa saja, sih yang dilakukan oleh para perusahaan besar untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya?
Kantor pusat Google di Amerika memberikan employee benefit berupa makan gratis, kantor yang ramah untuk binatang peliharaan, social outings, ruang kerja yang santai dan unik, asuransi kesehatan (termasuk gigi dan mata), asuransi jiwa, cuti berbayar, cuti melahirkan, rencana pensiun, bonus berdasarkan performa, dan gym membership.
Kantor Google tidak menyediakan kubikel sebagai tempat para karyawan bekerja.Justru, Google memberikan banyak tempat bersantai bagi para karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya atau sekedar brainstorming dengan suasana yang berbeda.
Sebagai startup terbesar di dunia, Facebook juga memberikan tunjangan yang cukup besar untuk meningkatkan motivasi karyawannya. Seperti makan gratis, social outings, kantor yang pet-friendly, lingkungan kerja yang nyaman, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, gym membership, cuti berbayar, cuti melahirkan, rencana pensiun, bonus berdasarkan performa, dan rencana pembelian saham karyawan.
Gojek merupakan salah satu unicorn startup di Indonesia. Jika dilihat secara sekilas, seperti kantor Google, Gojek memberikan banyak ruang bagi para karyawan untuk melepas stres seperti ruangan yang diisi dengan arcade game atau area untuk bersantai. Selain itu, Gojek juga memberikan gaji yang kompetitif bagi para karyawannya dengan tunjangan berupa asuransi kesehatan (termasuk gigi dan mata), asuransi untuk 2 anggota keluarga, cuti melahirkan sampai 3 bulan, cuti berbayar, free course, program mentoring, remote working, dan tunjangan lainnya.
