Kompensasi karyawan telah berkembang menjadi alat strategis yang kompleks untuk menarik dan mempertahankan talenta di dunia bisnis yang semakin kompetitif. Tidak lagi sekadar gaji, bentuk kompensasi bisa beragam, mulai dari pemberian saham karyawan hingga bonus kinerja, tergantung pada budaya dan kebutuhan organisasi.
Artikel ini akan membahas 7 bentuk kompensasi yang efektif dalam konteks bisnis di Asia Tenggara, termasuk penawaran Employee Stock Ownership Plan (ESOP) yang semakin populer di kalangan startup.
Table of Contents
ToggleRata-rata, 29% dari total kompensasi diberikan berdasarkan kinerja individu, sedangkan 71% terkait dengan kinerja organisasi atau perusahaan (HBR). Ini bukan angka yang statis; budaya dan nilai perusahaan sangat mempengaruhi bagaimana alokasi ini diatur. Perusahaan yang lebih fokus pada akuntabilitas pribadi—sering disebut sebagai perusahaan “I”—biasanya memberikan kompensasi yang lebih besar berdasarkan prestasi individu. Ini umum di sektor konsultasi, hukum, perbankan investasi, dan manajemen aset.
Sebaliknya, perusahaan yang lebih fokus pada hasil organisasi—dikenal sebagai perusahaan “We”—biasanya berada di sektor manufaktur, teknologi, atau bisnis yang berbasis produk, di mana kinerja perusahaan lebih stabil.
Dalam hal eksekutif senior, 41% dari kompensasi mereka dibayar dalam bentuk tunai, dan 59% dalam bentuk ekuitas. Ukuran perusahaan juga mempengaruhi bentuk kompensasi: perusahaan kap besar lebih cenderung memberikan kompensasi dalam bentuk ekuitas (63%) dibandingkan dengan perusahaan kap kecil (48%).
Berikut beberapa bentuk kompensasi yang umum diberikan oleh perusahaan, khususnya dalam konteks bisnis di Asia Tenggara.
Menurut survei Glints, 86% startup di Asia Tenggara telah menawarkan ESOP, namun masih sangat terkonsentrasi pada eksekutif dan talenta senior. Dari hasil survei kualitatif, periode vesting rata-rata adalah 4 tahun dengan cliff satu tahun. Ini menjadi penting dalam membangun budaya kepemilikan dan retensi talenta berkualitas. Di tengah-tengah pertumbuhan startup di kawasan ini, perusahaan dapat segera merancang strategi ESOP yang lebih inklusif dan menarik bagi seluruh level karyawan.
Bonus kinerja biasanya diberikan berdasarkan pencapaian KPI (Key Performance Indicator) yang telah disepakati. Karenanya, bonus kinerja adalah bentuk kompensasi yang berbasis pada kinerja individu. Keefektifannya tergantung pada sejauh mana target diatur dan seberapa realistis tujuan tersebut.
Bonus referensi lebih dari sekadar insentif finansial; ini juga menunjukkan kepercayaan perusahaan kepada karyawan dalam membawa talenta yang berkualitas. Biasanya, bonus ini diberikan setelah karyawan yang direferensikan berhasil melewati masa percobaan dan menunjukkan kinerja yang positif.
Di sektor penjualan, komisi merupakan salah satu bentuk kompensasi yang sangat efektif. Menurut analisis, struktur komisi harus disesuaikan tidak hanya berdasarkan volume penjualan tetapi juga berdasarkan margin keuntungan dan tujuan strategis lainnya.
Dalam lingkungan kerja yang sangat kompetitif, bonus retensi bisa menjadi alat yang sangat kuat untuk mempertahankan talenta kunci. Ini bisa berupa bonus tunai atau bentuk kompensasi lain yang akan diterima karyawan setelah mencapai jangka waktu tertentu di perusahaan.
Di beberapa negara, termasuk di kawasan di Asia Tenggara, gaji ke-13 adalah bagian dari paket kompensasi standar dan dianggap sebagai bentuk apresiasi tahunan. Ini seringkali dibayarkan menjelang liburan atau akhir tahun fiskal dan bisa berfungsi sebagai insentif retensi.
Mengingat pentingnya kesehatan dan kesejahteraan karyawan, asuransi kesehatan menjadi semakin relevan. Beberapa perusahaan bahkan menawarkan paket asuransi yang mencakup anggota keluarga karyawan sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan SDM mereka yang berharga.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, memilih bentuk kompensasi yang tepat untuk karyawan Anda bisa menjadi faktor kunci yang membedakan perusahaan Anda dari pesaing. Pengetahuan mengenai variasi dan fleksibilitas dalam kompensasi—dari ESOP hingga asuransi kesehatan—bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan, terutama dalam konteks pasar Asia Tenggara yang dinamis. Keputusan Anda dalam hal ini akan secara langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan Anda untuk menarik, meretensi, dan memotivasi talenta terbaik.
Jangan biarkan perusahaan Anda tertinggal dalam perlombaan ini. Unduh ebook eksklusif Glints, “Laporan Tren Talenta Startup Asia Tenggara 2023″, untuk mendapatkan ulasan lengkap dan analisis mendalam mengenai tren kompensasi, posisi kunci yang sedang dicari, serta wawasan lainnya. Bersama informasi yang tepat, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di dunia kerja modern.