Analisis SWOT: Pengertian dan Metode untuk SDM

Salah satu metode perencanaan bisnis yang paling banyak dilakukan adalah analisis SWOT. Analisis ini berguna untuk membantu perusahaan menetapkan rencana tujuan yang realistis dan dapat dicapai secara efisien, dengan meminimalkan risiko dan mengoptimalkan hasil.
Kerangka analisis SWOT dikembangkan oleh Albert Humphrey, seorang pakar manajemen di Stanford Research Institute, sekitar awal 1970-an. Tujuan dari analisis ini adalah memperkuat strategi bisnis, dengan mengenali semua kekuatan dan kelemahan bisnis, serta potensi peluang dan ancaman yang mungkin muncul.
SWOT adalah pendekatan untuk mengidentifikasi strength, weakness, opportunity, dan threat terhadap setiap rencana kegiatan industri. Analisis terhadap keempat faktor tersebut bisa dijadikan dasar bagi perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Strength dan weakness mengacu pada faktor internal organisasi bisnis, atau berkaitan dengan sumber daya manusia, infrastruktur teknologi, finansial, dan pengalaman industri yang dimiliki perusahaan. Sedangkan opportunity dan threat lebih bersumber pada faktor internal perusahaan yang memengaruhi keberhasilan perusahaan, seperti pasar, kompetisi, tren industri, peraturan pemerintah, dan kondisi perekonomian.
Analisis SWOT dapat digunakan untuk perencanaan strategi talent acquisition yang efektif dalam meningkatkan kualitas SDM perusahaan.
Ini berkaitan dengan semua kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan, yang membuat organisasi bisnis Anda unggul di antara yang lainnya di industri terkait. Strength berarti faktor internal positif yang dapat membantu Anda mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik.
Untuk mengetahuinya, Anda perlu membuat daftar nilai lebih organisasi Anda, misalnya:
Ini merupakan kelemahan atau kekurangan organisasi Anda yang dapat menjadi penghambat dalam akuisisi bakat, seperti menghalangi tenaga kerja terbaik untuk bergabung dan bekerja untuk Anda untuk jangka waktu lama. Weakness adalah hal-hal yang harus Anda segera perbaiki, misalnya:
Opportunity berkaitan dengan faktor eksternal yang bisa Anda manfaatkan menjadi peluang atau kesempatan untuk mendukung rencana talent acquisition. Contohnya:
Mengenali tren industri dan potensi pasar sangat penting dalam kaitannya dengan akuisisi bakat, sebab Anda dapat menentukan jenis pekerjaan apa yang akan dibutuhkan dalam waktu dekat, keterampilan apa saja yang akan banyak dicari, dan bagaimana menemukan karyawan semacam itu. Ini akan membantu Anda bergerak lebih cepat daripada perusahaan pesaing.
Threat atau ancaman adalah segala faktor negatif dari luar yang dapat mengganggu atau memberi dampak buruk bagi rencana Anda dalam akuisisi bakat, misalnya:
Dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, Anda dapat meningkatkan kekuatan, memperbaiki kelemahan, mengoptimalkan upaya untuk mengejar peluang, dan menghindari potensi ancaman. Jadi, Anda bisa merumuskan strategi talent acquisition yang paling tepat sesuai kebutuhan.
Identifikasi faktor positif dan negatif memungkinkan Anda mendapatkan informasi dan gambaran utuh mengenai kondisi perusahaan Anda di tengah persaingan industri saat ini dan beberapa tahun ke depan.
Analisis SWOT juga menunjukkan faktor-faktor kelemahan dan kesulitan yang Anda hadapi, misalnya proses rekrutmen yang panjang dan berbiaya tinggi, atau kualitas kandidat yang Anda peroleh tidak memuaskan. Dengan demikian, Anda dapat mencari solusi tepat untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas.