Tes Wartegg: Definisi, Tujuan dan Teknisnya untuk Perusahaan

Tes wartegg adalah tes psikologi yang umum digunakan untuk menyaring kandidat. Tes wartegg menjadi salah satu psikotes paling populer. 

Sebelumnya, perusahaan yang ingin memanfaatkan psikotes ini dalam proses rekrutmen juga perlu mengecek apakah tes ini cocok dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. 

Setelah memahami kebutuhan perusahaan dalam rekrutmen, tes wartegg dapat difungsikan untuk menganalisis kondisi psikologis dari kandiat yang mendaftar. Artikel ini akan memberikan gambaran bagaimana tes wartegg dapat membantu proses rekrutmen di perusahaan Anda.

Dalam artikel ini, kita akan mmebahas mulai dari pengertian, manfaat pelaksanaan tes wartegg untuk perusahaan hingga panduan teknis pelaksanaannya. 

Definisi Tes Wartegg

Menurut Psychology Says, test wartegg adalah tes proyektif. Artinya, kandidat diminta memproyeksikan gambaran ke depan dengan bekal informasi yang sudah diberikan. 

Dari cara kandidat meneruskan atau memproyeksikan gambar ini, asesor dapat melihat aspek dasar dari kepribadian kandidat. 

Apakah Anda sudah pernah melihat model tes wartegg berikut ini?

Sejarah tes wartegg dimulai pada 1920-1930-an. Psikotes ini dibuat pertama kali oleh psikolog Austria-Jerman Ehrig Wartegg. 

Tes ini lahir karena secara teoritis, kepribadian seseorang akan tergambar dari konstruksinya dalam melihat realita hingga kemudian mempengaruhi caranye memproses kejadian dalam hidupnya. 

Lembar soal tes wartegg, menjadi model dari tes ini. Menempatkan kandidat dalam situasi yang membingungkan untuk kemudian asesor dapat melihat beberapa aspek kapribadiaannya seperti keinginan, ketakutan, kemampuan dan aspirasinya. 

Baca juga: Panduan Lengkap Rekrutmen Online Plus 9 Tips dari Rekruter HaloDoc

Susunan Lembar Kerja Tes Wartegg

Soal tes wartegg terdiri dari satu halaman yang terdiri dari 3 seksi. 

• Seksi I: informasi pribadi kandidat yang terdiri dari nama lengkap, usia, jenis kelamin, tanggal tes, departeman yang dilamar, di bagian paling atas dari lembar kerja atau soal. 
• Seksi II: tes yang sebenarnya dimulai di seksi ini, di bagian ini ada 8 kotak dengan ukuran yang sama, masing-masing berisi beberapa goresan, garis atau lengkungan. Kandiat diminta menggambar bebas dari bekal gambar yang ada. 
• Seksi III: terdiri dari 8 baris yang berisikan judul gambar yang harus diselesaikan dengan menganalisis kalimat yang mendeskripsikan isi dari masing-masing kotak. Di akhir bagian ini ada 4 pertanyaan, mana soal yang paling sulit dan paling mudah juga mana soal yang paling disukai dan tidak disukai. 

Dari semua kotak yang tersedia, masing-masing memiliki arti yang berbeda. The American Society of Professional Graphologist membaginya menjadi berikut ini:

Analisis isi kotak

• Kotak A: identitas, asal
• Kotak B: fleksibilitas, aktivitas dan ekspresi emosi
• Kotak C: ambisi, tujuan
• Kotak D: terkiat dengan beban, kesulitan, masalah
• Kotak E: ketegangan, agresi dan dorongan
• Kotak F: terkait dengan spektrum antara integrasi dan keberpihakan
• Kotak G: terkait dengan kelembutan, keramahan, kepekaan 
• Kotak H: terkait dengan perlindungan dan pembelaan diri

Pembuat soal dan asesor tentu memahami arti masing-masing kotak dengan baik. Perusahaan penting untuk memperhatian vendor yang membantu pelaksanaan tes wartegg jika bekerja sama dengan mitra atau pihak ketiga. 

Analisis kombinasi kotak

• Kombinasi kotak A dan H, terkait dengan harga diri dan citra diri
• Kombinasi antara kotak B dan G, dapat menggambarkan tentang pandangan terkait pergailan, sosialisasi dan reaksi terhadap orang lain
• Gabungan kotak C dan E, terkait dengan produktivitas, pencapaian dan prestasi
• Gabungan kotak D dan F, merekam terkait perspektid dan sikap terhadap masalah atau dunia luar secara umum. 

Deskripsi di atas hanya merupakan gambaran secara umum. Asesor atau psikolog profesional perlu terlibat untuk melakukan analisa dan menentukan hasilnya secara lebih akurat. 

Tes ini umumnya menghabiskan 25-35 menit mulai dari mengisi identitas diri hingga menyelesaikan tes bagian pertama dan kedua. 

Sebelum melaksanakan tes ini, perusahaan tentu perlu menjadwalkannya dengan baik sehingga pelaksanaan dan hasil yang diperoleh dapat maksimal. 

Apa saja yang dapat diihat perusahaan dari kandidat dalam tes ini?

Dengan menganalisis hasil ari tes wartegg yang dikerjakan, perusahaan dapat mengenal aspek emosi, imajinasi, intelektualitas dan aktivitas dari kandidat yang mengerjakan. 

Dari informasi ini, tergambar apakah profil kepribadian kandidat cocok dengan kebutuhan posisinya dan perusahaan atau tidak. 

Hal ini menjadi penting karena salah satu hal yang membuat kandidat dapat memberikan kinerja terbaiknya di pekerjaan, termasuk meningkatkan kemungkinan untuk bertahan lama di perusaahaan adalah kecocokannya dengan budaya organisasi. 

Aspek emosi

Ada dua jenis aspek emosi yang dapat terlihat dari asesmen tes wartegg berdasarkan bagaimana kandidat mendapatkan energinya, yaitu:

• Extraversion atau yang lebih sering kita kenal dengan orang berkepribadian ekstrovert adalah mereka yang memperoleh energinya ketika bertemu dengan orang lain. 
• Introversion, pemilik emosi ini sering kita kenal dengan sebutan introvert, mereka yang mendapatkan energi dari diri sendiri.

Aspek imajinasi

Profil imajinasi yang dilihat dari tes ini adalah:

• Combining, artinya data dan materi yang ada dikonstruksi ulang hingga menghasilkan bentuk yang sesuai dengan dunia luar
• Creative, kandidat yang mendapatkan hasil kreatif umumnya menggunakan data yang ada dan imajinasinya untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda

Aspek intelektualitas

Dua jenis intelektulitas yang dapat tergambar dari hasil tes wartegg adalah:

• Practical, kandidat cenderung bertindak atas observasi, mengutamakan melakukan tindakan yang konkrit dan praktis
• Speculative, kandidat cenderung bertinda di atas prinsip, idealisme yang mungkin kurang praktikal.

Aspek aktivitas

Tes wartegg dapat mengindentifikasi dau tipe aktivitas yang dipilih oleh kandidat yaitu:

• Dynamic, senang mencoba hal yang baru, dinamis
• Controlled, menyukai rutin, keteraturan dan konsisten

Penting diingat, tidak ada bagian dari kepribadian yang lebih baik atau kurang baik. Hal ini lebih yang lebih tepat dicari adalah kecocokan. 

Perusahaan hanya perlu mencari kandidat yang cocok dengan budaya organisasi dan juga dengan kebutuhan pekerjaan. Pada dasarnya, inilah tujuan tes wartegg diselenggarakan untuk mengenal spektrum kepribadian kanddidat. 

Meskipun tentu saja, tipe kandidat di atas bukan kriteria yang hitam putih. Dalam kepribadian, mungkin lebih tepat menyebutnya dengan kecenderungan. 

Teknis pelaksanaan tes wartegg

• Rekruter melakukan persiapan seperti penjadwalan, menginformasikan kepada kandidat, cetak lembar jawab, menunjuk asesor yang profesional dan persiapan lain. 
• Di hari-H, rekruter harus bersiap lebih dulu sebelum kandidat datang ke lokasi tes. 
• Rekruter membagikan lembar soal tes wartegg kepada kandidat yang datang. 
• Pengerjaan dapat dilakukan serentak atau dibagi dalam beberapa sesi jika peserta banyak. 
• Berikan instruksi yang jelas kepada kandidat, hal ini untuk memudahkan dalam koreksi
• Selama kandidat mengerjakan soal, rekruter dapat mengawasi. 
• Setelah selesai, kumpulkan lembar jawaban semua peserta.
• Penting untuk mengabarkan kepada kandidat kapan hasil tes akan diberikan. 

Siap untuk melakukan tes wartegg sebagai bagian dari seleksi rekrutmen Anda?

---

Mulai merekrut dari mana saja bersama Glints

Artikel di atas dipersembahkan oleh Glints for Employers, mitra rekrutmen terpercaya untuk startup dan perusahaan di Asia Tenggara dan Taiwan. Lebih cepat dan hemat, pakar kami yang dibekali dengan teknologi siap membantu Anda terhubung dengan talenta terbaik di sekitar Anda.

Temukan layanan lengkap kami untuk mulai membangun tim yang berkualitas hari ini.

Konsultasikan kebutuhan rekrutmen Anda GRATIS!

---

Menyukai artikel di atas? Tersedia ratusan insight membangun sumber daya manusia dan tips seputar HR lain untuk Anda. Mari berlangganan newsletter kami untuk mengetahui tren dan tips HR terkini.