Strategi Efektif Sourcing Kandidat Tech Talent dengan Skill Langka

Mengidentifikasi talenta dengan keahlian teknologi yang langka atau sangat dicari seringkali menjadi tantangan besar dalam dunia HR. Berbeda dengan rekrutmen biasa, sourcing memungkinkan Anda untuk secara proaktif mencari kandidat yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Lalu, apa perbedaan keduanya?

Konsepnya sederhana, jika rekrutmen biasa merespons aplikasi yang masuk, sourcing lebih proaktif mencari kandidat yang tepat bahkan sebelum mereka melamar. Pada artikel ini, kita akan membahas cara-cara kreatif untuk menemukan talenta dengan keahlian teknologi yang sulit ditemukan atau sangat dicari.


Mengapa Active Sourcing untuk Posisi Teknologi itu Penting?

Talent Pool yang Berkualitas Tinggi

Active sourcing memungkinkan Anda untuk mencari dan berinteraksi dengan talenta berkualitas tinggi sebelum kebutuhan akan posisi tersebut menjadi mendesak. Ini memberikan akses ke individu yang mungkin tidak aktif mencari pekerjaan tetapi merupakan pilihan terbaik untuk perusahaan Anda.


Hemat Biaya dalam Perekrutan

Mengidentifikasi kandidat yang potensial lebih awal dalam proses dapat mengurangi biaya perekrutan. Anda menghabiskan lebih sedikit waktu untuk wawancara dan iklan lowongan, yang berarti efisiensi waktu dan keuangan.


Inklusivitas dalam Tim

Menurut sebuah penelitian dari McKinsey, perusahaan yang memiliki inklusivitas gender atau etnis cenderung lebih profitable. Dengan melakukan active sourcing, Anda bisa mencari talenta dari kelompok yang bukan mayoritas dalam industri Anda namun diyakini dapat memberikan insight dan manfaat tersendiri untuk tim.


Penguatan Employer Branding

Ketika Anda berinteraksi dengan kandidat secara proaktif, Anda juga membentuk citra perusahaan sebagai tempat yang menarik untuk bekerja, yang pada akhirnya akan menarik lebih banyak kandidat berkualitas.


Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Merekrut Talenta Teknologi

Memahami Kebutuhan Keahlian

Sebelum mencari kandidat, pahami apa saja keahlian spesifik yang diperlukan. Ini bisa termasuk bahasa pemrograman, kemampuan analitis, atau keahlian dalam metodologi tertentu seperti Agile atau Scrum.


Mengatasi Bias dalam Proses Seleksi

Bias, baik yang disadari atau tidak, bisa mempengaruhi proses seleksi dan mengakibatkan peluang yang tidak merata. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki protokol yang jelas dan objektif dalam mengevaluasi kandidat.


Strategi Branding Jangka Panjang

Pikirkan tentang bagaimana Anda bisa menjaga talenta yang telah direkrut agar tetap di perusahaan. Ini bisa termasuk program pelatihan, jalur karir yang jelas, atau kebijakan kerja yang fleksibel.


Tips Sourcing Kandidat Tech Talent yang Langka

1. Mengenali Spesifikasi Keahlian dalam Talent Pool

Sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu menentukan secara spesifik keahlian apa saja yang sangat tim Anda butuhkan. Apakah itu ahli machine learning, mobile developer, atau bahkan spesialis dalam keamanan siber. Jika Anda mengerti apa yang benar-benar perusahaan butuhkan, Anda bisa lebih fokus dalam pencarian kandidat yang tepat.


2. Memanfaatkan Platform Jaringan Profesional dan Media Sosial

Menggunakan platform jaringan profesional tidak hanya berarti memposting lowongan dan menunggu aplikasi masuk. Anda bisa memanfaatkan fitur pencarian lanjutan yang memungkinkan Anda untuk mencari berdasarkan keahlian, lokasi, pengalaman industri, dan parameter lainnya. Selain itu, Anda juga bisa terlibat dalam komunitas dan grup profesional di platform ini untuk membangun jaringan dan memperkenalkan perusahaan Anda.

Media sosial lain seperti Twitter atau forum teknologi spesifik juga dapat digunakan untuk mendekati talenta yang mungkin tidak aktif mencari pekerjaan tapi berpeluang tertarik dengan peluang yang tepat.


3. Membangun dan Menonjolkan Employer Branding

Anda harus menunjukkan kepada kandidat mengapa mereka harus bekerja di perusahaan Anda, bukan di tempat lain. Bisa dari segi fasilitas kerja yang menarik, inklusivitas, prestasi perusahaan, atau proyek inovatif yang sedang Anda kerjakan. Materi pemasaran seperti blog post, video testimonial karyawan, dan ulasan positif dari tim Anda bisa menjadi alat yang efektif untuk menunjukkan keunggulan perusahaan di mata kandidat.


4. Metodologi Perekrutan yang Fleksibel dan Adaptif

Perekrutan yang tangkas (agile recruiting) melibatkan adaptasi cepat dan inovasi selama prosesnya. Misalnya, jika Anda menemukan bahwa sumber rekrutmen tradisional tidak menghasilkan banyak aplikasi yang berkualitas, Anda dapat segera beralih ke active sourcing atau menggunakan software analitik untuk lebih memahami tren dalam data aplikasi Anda.


5. Teknologi dan Alat untuk Efisiensi

Pemanfaatan Applicant Tracking System (ATS) dan Customer Relationship Management (CRM) bisa sangat membantu dalam mengelola talent pool Anda. Beberapa platform bahkan menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu menyaring CV, membandingkan keahlian, dan bahkan melakukan wawancara awal secara otomatis.


6. Menggunakan Data untuk Evaluasi dan Penyesuaian Strategi

Alat analitik memungkinkan Anda untuk memantau efektivitas kampanye perekrutan Anda secara real-time. Anda juga bisa melihat dari mana kandidat berkualitas berasal, berapa lama proses perekrutan, dan faktor-faktor apa yang paling mempengaruhi keputusan kandidat.

Dengan pendekatan yang terstruktur, kreatif, dan berbasis data ini, Anda akan lebih siap untuk merekrut tech talent yang langka dan sangat dicari. Dalam jangka panjang, ini bukan hanya tentang mengisi posisi yang kosong, tetapi juga tentang membangun tim yang kuat dan berbakat yang akan mendorong kemajuan perusahaan.


Merekrut Tech Talent Senior dan Eksekutif Lebih Efisien dan Efektif

Setelah membahas berbagai strategi dan metode yang dapat digunakan untuk merekrut tech talent dengan keahlian langka atau sangat dicari, penting untuk mengingat bahwa kebutuhan rekrutmen Anda tidak berhenti pada entry-level saja. Merekrut talenta teknologi pada level senior dan eksekutif juga sangat penting untuk kesuksesan perusahaan Anda dalam jangka panjang.

Jika Anda merasa kewalahan dengan proses rekrutmen yang kompleks ini, saatnya nikmati akses talent pool regional dengan +5 juta kandidat berkualitas. Temukan kandidat profesional 2x lebih cepat dengan bantuan rekruter berdedikasi dan terspesialisi Glints yang sudah dipercaya +700 perusahaan reknologi Indonesia.


Meidiana Aprilliani

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan & Implementasi AI

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil survei…

1 week ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

1 week ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Kompetitif Talenta Senior & Eksekutif

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

1 week ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

1 week ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

2 weeks ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

2 weeks ago