Shortlist Kandidat Semakin Mudah dengan Cara Ini

©️ Unsplash

Shortlisting merupakan proses menyusun daftar kandidat terpilih yang akan diundang dalam wawancara. Proses ini didahului dengan memilah dan menyeleksi aplikasi pelamar kerja untuk menentukan kandidat yang berkualifikasi. 

Salah satu bagian sulit adalah menyeleksi pelamar tanpa diskriminasi, yang dapat menyebabkan bias dan mengurangi kualitas rekrutmen. Beberapa informasi demografis kandidat, seperti etnis, jenis kelamin, usia, kecacatan, dan keanggotaan serikat pekerja, kerap memengaruhi putusan rekruter dalam memilih kandidat.

Karena itu, Anda harus berusaha menjalankan proses shortlisting yang adil dan hanya mempertimbangkan kualitas profesional kandidat. Proses ini mencocokkan resume pelamar dengan kualifikasi dan persyaratan yang dibutuhkan untuk menjalankan peran/posisi, kemudian membuat daftar peringkat berdasarkan kecocokan tersebut.

Sayangnya, shortlisting tidak mudah dan sering membuat stres, apalagi jika Anda harus mengisi posisi yang kosong dalam waktu secepatnya. Sementara, di hadapan Anda terdapat ratusan lamaran kerja dengan bermacam kualifikasi yang membutuhkan screening yang tepat.

Jika Anda kesulitan melakukan shortlisting, berikut ini tips yang bisa Anda coba.

Tentukan jumlah kandidat berdasarkan ketersediaan waktu

Waktu yang Anda miliki untuk wawancara akan menentukan seberapa panjang shortlist kandidat. Jika Anda punya banyak waktu, interview banyak kandidat tidak terlalu menjadi soal meski berdampak pada proses rekrutmen yang panjang.

Namun jika waktu Anda sangat terbatas, seharusnya Anda hanya mengundang kandidat yang benar-benar layak diwawancarai. 

Pilah kandidat dengan kriteria wajib dan lebih diinginkan

Lakukan seleksi yang adil dengan memilah pelamar berdasarkan syarat-syarat yang Anda tentukan dalam job description, bukan berdasar parameter yang diskriminatif. Ada dua jenis kualifikasi yaitu syarat wajib dan syarat lebih diinginkan.

Kriteria penting (must-have) merupakan persyaratan utama yang wajib dimiliki pelamar, seperti pengalaman, pendidikan, serta keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan.

Kriteria yang lebih diinginkan (preferred) merupakan persyaratan tambahan yang lebih Anda sukai dan dapat menunjang pekerjaan, misalnya pengalaman di industri yang sama selama sekian tahun.

Menyingkirkan kandidat yang tidak memenuhi syarat

Anda bisa mulai membuat shortlist dengan proses yang cepat dan sederhana, dengan fokus pada resume pelamar yang tidak memenuhi syarat di atas lalu menyingkirkannya. 

Selanjutnya tugas Anda memilih di antara mereka sesuai dengan target jumlah kandidat yang akan Anda wawancara. Jika kandidat yang tersisa lebih banyak dari kuota interview, maka Anda perlu menyingkirkan sebagian kandidat.

Jangan lupa aspek budaya perusahaan dan karakter kandidat

Untuk memendekkan shortlist kandidat, Anda bisa menambahkan kriteria seleksi lainnya, seperti kecocokan kandidat dengan budaya perusahaan dan karakter individual. Jika perlu, Anda bisa memberikan tes kepribadian online yang cepat untuk menilai apakah kandidat memiliki karakter yang cocok untuk pekerjaan yang Anda butuhkan.

Selanjutnya buat peringkat, dengan kandidat paling atas sebagai yang paling memenuhi syarat. Anda dapat memperkecil jumlah kandidat sesuai daftar wawancara dengan mencoret kandidat dari urutan terbawah.

Reference checking juga penting

Setelah Anda memiliki shortlist, sempurnakan dengan mengecek referensi kandidat untuk memastikan bahwa Anda memasukkan orang yang tepat dan tidak punya catatan buruk sebagai kandidat potensial untuk direkrut. Jika sudah, sekarang Anda punya daftar kandidat yang akan Anda undang wawancara. 

Pentingnya shortlisting dalam proses rekrutmen

Selain tips di atas, ada cara yang lebih cepat dan mudah, yakni menggunakan platform rekrutmen TalentHunt. Layanan dari Glints ini membantu Anda untuk merekrut top talent secara lebih efisien dan efektif.

Proses rekrutmen berbasis algoritma machine learning memungkinkan otomatisasi penyaringan kandidat secara cepat dengan pencocokan kata kunci di resume, lalu menghasilkan kandidat teratas yang paling sesuai dengan kriteria Anda.

Tim kami membuat shortlist dan hanya merekomendasikan beberapa kandidat terbaik. Anda tinggal mewawancarai mereka dan membuat keputusan perekrutan. Anda tidak perlu membayar jika tidak menemukan kandidat yang Anda cari.

Glints hanya menarik biaya pada saat kandidat Anda mulai bekerja di hari pertama atau penandatanganan kontrak. Anda akan mendapat garansi 90 hari penggantian kandidat gratis apabila karyawan baru Anda tidak memuaskan dalam bekerja.

Dengan Glints, Anda juga dapat merekrut kandidat dengan proses Anda sendiri. Memasang iklan lowongan kerja di job portal ini gratis dan tanpa batas, cukup dengan mendaftarkan akun pengguna di https://employers.glints.id.

(Penulis: Ari Susanto)

Anggita Dwinda

Recent Posts

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

6 days ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

1 week ago

Membangun ‘Work Culture’ di Industri Tech

Mulai dari perusahaan rintisan hingga The Big Four — kita telah mengenal 'work culture' atau…

1 week ago

Bagaimana Strategi Terbaik untuk Menarik Talenta Tepat di Industri Fintech?

Angka perusahaan fintech Indonesia yang terdaftar dan berlisensi terus bertambah dari tahun ke tahun. Jika…

1 week ago

Mengapa SDM Berkualitas Vietnam adalah Kunci Keberhasilan Ekonominya

Vietnam telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil selama dua dekade terakhir dengan pertumbuhan tahunan rata-rata…

2 weeks ago

Diperlukan Strategi Lebih Proaktif untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Karyawan

Gangguan kesehatan mental memengaruhi 15% dari orang dewasa usia kerja, dengan depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan…

3 weeks ago