1,506 views

Strategi Rekrutmen Amartha Jangkau Kandidat Pasif di Tengah Talent War

Linggar
Linggar
September 12, 2022
Amartha membagikan strategi rekrutmen kandidat pasif

Salah satu strategi rekrutmen yang bisa meningkatkan peluang di tengah panasnya talent war adalah menjangkau kandidat pasif yang mendominasi pasar tenaga kerja. 

Hal ini dikarenakan, persaingan di pasar tenaga kerja terbilang cukup ketat. Selain bersaing dengan sesama perusahaan teknologi, mereka juga bersaing dengan perusahaan non-teknologi. 

Kandidat pasif bukan berarti tidak terbuka dengan peluang baru, apalagi yang lebih baik. Dari data Linkedin, 87% kandidat terbuka terhadap peluang baru, baik kandidat aktif maupun pasif. 

Strategi rekrutmen proaktif menjadi siasat Amartha untuk menghadapi tantangan ini. Simak cerita lengkapnya di bawah ini!

Tantangan menjangkau kandidat pasif

Visi Amartha memberdayakan perempuan tangguh menemui tantangan rekrutmen kandidat pasif

Amartha adalah perusahaan yang pertama kali berdiri pada 2010 lalu sebagai lembaga microfinance yang memiliki misi mempertemukan pelaku usaha mikro dengan pemodal secara online.

Kini di usia yang sudah menginjak 12 tahun, Amartha masih fokus untuk memberikan dukungan dana kepada pelaku usaha mikro khususnya perempuan di seluruh pelosok Indonesia. 

Misi Amartha dapat terwujud karena ada 4000 karyawan Amartha dan rencananya tahun akan mencapai 5000 karyawan. 

Namun demikian, untuk mengembangkan tim ini Amartha menemui dua tantangan yang utama. 

Talent war, di mana kita berkompetisi dengan company lain yang sedang aktif mencari kandidat jadi sulit untuk Amartha terutama untuk tech talent karena ada banyak tech company di Indonesia sehingga Amartha harus mencari apa yang bisa ditawarkan untuk para kandidat di antara persaingan ini.”

Talent war menjadi salah satu tantangan rekrutmen. Fenomena ini muncul karena perusahaan menginginkan talenta terbaik namun di saat bersamaan ada tren pergeseran bisnis ke arah digital. Akibatnya, pasokan talenta tidak sebanding dengan kebutuhan. 

Bagi perusahaan teknologi seperti Amartha, hal ini berarti persaingan untuk mendapatkan kandidat terbaik menjadi lebih tinggi karena bukan hanya bersaing dengan sesama perusahaan teknologi tapi juga dengan perusahaan non teknologi. 

“Kesulitan mencari kandidat aktif yang sedang mencari peluang baru, biasanya kami menggunakan beberapa career platform sebagai source utama mencari kandidat namun sayangnya kandidat jarang yang menampilkan detail informasi kontaknya sehingga sulit untuk mendekati mereka.” tutur Talent Acquisition Amartha, Shanyndhita.

Dari data Linkedin, 73% kandidat yang tersedia di pasar tenaga kerja adalah kandidat yang pasif. Dari data ini, bisa disimpulkan bahwa untuk mendapatkan kandidat terbaik adalah dengan menjangkau kandidat pasif. 

Padahal bicara tentang kultur kerja dan ekosistem belajar, dua hal yang paling banyak dicari oleh tech talent, Amartha sudah siap.

“Baru-baru ini Amartha menerima penghargaan dari HR Asia sebagai Best Place To Work For dan Most Caring Company yang merupakan penghargaan atas konsistensi program well-being untuk karyawan seperti misalnya akses gratis ke psikolog pribadi.”

Adhitya Rachmat, Employer Branding Amartha juga menyebut  pencapaian lain di bidang pengembangan tim. 

“Amartha juga mendapatkan penghargaan dari SWA Award sebagai Best Development and Learning terkait banyaknya kesempatan pengembangan diri untuk karyawan.”

Baca juga: Pengalaman Lion Parcel Atasi Tantangan Rekrutmen untuk Akselerasi Ekspansi

Database Glints bantu rekrutmen kandidat pasif

Shanyndhita selaku Talent Acquisition Amartha menjelaskan rekrutmen kandidat pasif

“Sebenernya untuk yang Amartha cari saat ini, kami secara aktif mencari kandidat baik yang  non-tech maupun tech talent, nah karena kita bergerak di fintech company, jadi rasio kebutuhan  tech talent itu lagi banyak, terutama yang developer dengan language Golang.”

Go Language atau biasa disingkat Golang adalah bahasa pemrograman yang dikelola oleh Google dan bekerja sama dengan 3 tokoh handal. Bahasa pemrograman ini disukai karena memiliki fitur yang canggih namun mudah dipahami. Lebih penting lagi, bahasa pemrograman ini dapat membantu membangun tim developer yang lebih scalable

Ketika mencari kandidat dengan kualifikasi tersebut, Amartha cukup kesulitan. Hal ini karena kandidat terbaik rata-rata bukan kandidat aktif sehingga cukup sulit dijangkau. 

“Glints memiliki database kandidat yang cukup lengkap dengan kualifikasi yang kami butuhkan sehingga memudahkan kami untuk melakukan kontak dengan mereka.”

Talent pool yang dimiliki oleh Glints membantu Amartha untuk menemukan talenta tepat yang sesuai dengan kualifikasi. Selain memperluas talent pool pencarian, Glints juga menyediakan kontak yang memudahkan perusahaan menemukan kandidat dengan lebih cepat. 

Glints merupakan talents platform no.1 di Asia Tenggara dan Taiwan yang memiliki 3+ juta kandidat potensial. Sejauh ini, Glints sudah membantu lebih dari 50.000 perusahaan menemukan kandidat tepat, salah satunya Amartha. 


Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.