Persamaan Dasar Akuntansi: Fungsi, Prinsip dan Rumusnya
Data-data ini tentu sangat penting untuk pengambilan keputusan perusahaan. Selain itu, persamaan akuntansi dasar merupakan prinsip penting untuk melakukan pembukuan sederhana di perusahaan.
Sayangnya, masih ada pengusaha yang belum memahami persamaan dasar akuntansi secara utuh. Hal ini tentu sangat fatal akibatnya untuk keberlanjutan arus kas perusahaan yang sehat dalam jangka panjang.
Tapi kan, ada staf hingga kepala bagian keuangan untuk menyiapkan laporan dan pembukuan perusahaan?
Betul namun bagaimana mengaplikasikan angka-angka laporan ke dalam keputusan bisnis tentu sepenuhnya menjadi domain dan tanggung jawab pendiri atau CEO di perusahaan.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk memahami persamaan dasar akuntansi untuk menjadi landasan dalam pengambilan keputusan penting di perusahaan.
Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah harta kekayaan (aktiva/aset) suatu perusahaan yang selalu sama dengan penjumlahan dari hutang dan modal (pasiva) perusahaan tersebut.
Data-data ini memproyeksikan data kekayaan hutang serta modal yang dimiliki oleh perusahaan. Apalagi, keseimbangan (balance) merupakan salah satu prinsip penting dalam akuntansi.
Artinya, keseimbangan aktiva dan pasiva perusahaan harus dijaga dan dapat dianalisis lebih dalam untuk mengetahui kapasitas keuangan perusahaan.
Persamaan dasar akuntansi merupakan salah satu prinsip yang penting. Secara umum, fungsi persamaan dasar akuntansi adalah untuk menggambarkan bahwa sebuah transaksi memiliki pengaruh pada dua golongan rekening.
Selain itu, melalui persamaan dasar akuntansi, akuntan atau perusahaan dapat mengetahui perubahan unsur atau posisi keuangan perusahaan, yakni untuk mengetahui perubahan posisi harta (aset), hutang (liabilitas/kewajiban) dan modal (ekuitas) perusahaan.
Pelajari fungsi dan manfaat dari persamaan ini baik untuk akuntan maupun perusahaan. Beberapa fungsi persamaan dasar akuntasi dapat dilihat di bawah ini:
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, persamaan dasar akuntansi menjadi salah satu komponen penting dalam pembukuan keuangan perusahaan.
Hal ini karena di dalamnya memuat informasi mendasar terkait transaksi keuangan yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan sehingga memudahkan proses pembuatan laporan keuangan karena mencatat semua transaksi yang dilakukan.
Sebaliknya, ketika dalam pengambilan keputusan diperlukan data terkait transaksi keuangan yang dilakukan maka laporan ini sudah memuat semua informasi sehingga dapat menjadi sumber data.
Fungsi berikutnya dari persamaan dasar akuntansi adalah acuan untuk memeriksa besar saldo yang keluar maupun masuk ke rekening perusahaan.
Persamaan ini menyajikan gambaran besar transaksi keuangan yang terjadi ke rekening perusahaan. Data yang disajikan tentu tidak serinci laporan keuangan.
Fungsi lain dari persamaan dasar akuntasi adalah menjadi data pembanding untuk sarana koreksi ketepatan antara saldo pada sisi aktiva maupun pasiva.
Hal ini terutama dilakukan jika ada perhitungan yang tidak seimbang di salah satu sisi. Sementara, perhitungan yang benar adalah menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan sebaik mungkin.
Untuk komponen dalam persamaan dasar akuntansi yang berlaku di Indonesia saat ini mengikuti standar akuntansi keuangan yang mengacu pada International Financial Reporting Standards (IFRS).
Hal ini juga termasuk penggunaan istilah akuntasi merujuk pada IFRS. Komponen tersebut adalah:
Yang dimaksud dengan harta dalam persamaan dasar akuntansi adalah daftar kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan.
Harta juga disebut juga aset atau aktiva yang merupakan kumpulan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk memperoleh penghasilan untuk tahun berjalan maupun tahun-tahun berikutnya.
Singkatnya, harta atau aset merupakan sesuatu yang dimiliki perusahaan untuk mewujudkan visi, misi dan mendatangkan manfaat lain.
Contoh harta atau aset perusahaan antara lain, bangunan gedung, kendaraan, tanah, uang tunai dan cek kontan. Bagian aktiva ini dapat bertambah jika aset perusahaan bertambah dan berkurang jika terjadi sebaliknya.
Namun demikian, penting juga untuk memperhitungkan penyusutan pada aset berupa barang seperti mesin produksi, yang dapat rusah dan mengalami penurunan nilai ketika dijual. Prinsip perhitungan harta juga tidak dapat mengabaikan pengambangan dan penyusutan nilai aset yang terjadi secara real time.
Komponen berikutnya adalah hutang yang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain. Bentuknya, dapat berupa uang, barang atau pun jasa di masa mendatang akibat adanya transaksi di masa lalu.
Contoh kewajiban ini adalah hutang perusahaan untuk mencari atau mengembangkan modal usaha.
Kewajiban ini sifatnya harus segera dibayarkan pada tenggat waktu yang telah disepakati bersama. Tenggat waktu pembayaran ini menjadi salah satu yang akan mempengaruhi pembukuan.
Bagian pasiva akan bertambah jika akun liabilitas meningkat dan juga sebaliknya, dapat berkurang bergantung dari akun liabilitas yang ada.
Selain dua komponen yang telah disebutkan, modal juga termasuk unsur penting dalam persamaan dasar akuntansi.
Modal adalah bukti penyertaan dan kepemilikan dari para pihak yang menanamkan uangnya di perusahaan. Biasanya modal atau ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh pihak ketiga seperti pemilk saham atau stakeholders.
Setiap kepemilikan modal, perusahaan memiliki kewajiban bayar berupa dividen atau pengembalian modal.
Rumus dasar persamaan akuntansi adalah harta sama dengan utang ditambah modal. Untuk menghitunganya, gunakan rumus berikut ini.
| Harta (aktiva) = utang + modal (pasiva) |
atau
| Aset = kewajiban + ekuitas |
Persamaan akuntansi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah harta kekayaan suatu perusahaan sama dengan penjumlahan dari hutang dan modal perusahaan tersebut.
Persamaan akuntansi dapat digunakan untuk melihat pengaruh semua transaksi yang dilakukan perusahaan terhadap posisi keuangan pada suatu waktu tertentu. Artinya, hanya dengan melihat dari persamaan ini kita dapat mengetahui pergerakan kondisi keuangan perusahaan akibat berbagai transaksi yang terjadi.
Persamaan ini juga tidak hanya mencatat transaksi yang berkaitan secara langsung dengan aktiva, hutang dan modal saja.
Persamaan dasar akuntansi juga dapat melihat pengaruh transaksi pendapatan, pengeluaran beban, maupun prive yang dilakukan pemilik perusahaan terhadap akun-akun aktiva dan pasiva.
Sebagai contoh, perolehan pendapatan suatu perusahaan dari penjualan produk akan menambah aktiva dan pada saat yang bersamaan akan menambah jumpalh modal pemilik.
Sebaliknya, jika ada pembayaran beban operasional seperti pembayaran sewa gedung, pelunasan bahan baku atau pembayaran gaji karyawan akan mengurangi nilai aktiva. Hal ini karena ada kas atau uang yang dikeluarkan sehingga mengurangi modal pemilik.
Demikian juga dengan prive atau penarikan kas perusahaan untuk kepentingan pribadi pemiki, akan mengurangi aktiva dan modal usaha.
Artikel di atas dipersembahkan oleh Glints for Employers, mitra rekrutmen terpercaya untuk startup dan perusahaan di Asia Tenggara dan Taiwan. Setelah mempelajari tentang persamaan dasar akuntansi, kami merekomendasikan Anda untuk membaca kiat merekrut manajer berkualitas untuk memudahkan proses pelaporan dan pembukuan di perusahaan melalui tautan di bawah ini.
