Strategi rekrutmen di industri jasa keuangan menjadi agenda penting mengingat pertumbuhan industri ini yang terus melesat tidak goyah dengan isu resesi yang belakangan santer terdengar.
Pertumbuhan perusahaan tentu seiring dengan kebutuhan kandidat.
Salah satu yang terus berkembang adalah industri financial technology atau fintech yang mengalami perkembangan secara konstan. Hal ini terlihat dari jumlah anggota Asosiasi Fintech Indonesia yang kini jumlahnya sudah mencapai 370 perusahaan.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh salah satu praktisi, Sri Adhityo yang merupakan Head of People and Corporate Services, JULO. menurutnya, menjadi salah satu tantangan rekrutmen adalah menjadi perusahaan yang menonjol di tengah kompetitor yang juga membutuhkan kandidat dengan posisi dan kualifikasi serupa.
Namun di saat yang bersamaan, kita juga melihat beberapa startup fintech yang mengambil keputusan sulit dengan merumahkan sebagaian talentanya. Hal ini dapat dilihat sebagai peluang bagi perusahaan yang masih membuka posisi.
Kembalinya talenta ke pasar tenaga kerja dapat juga dilihat sebagai peluang untuk mengisi posisi-posisi kunci yang selama ini sulit terisi.
Kondisi ekonomi ke depan yang masih tidak menentu, mengakibatkan banyak perusahaan menahan rekrutmennya. Di sisi lain, kandidat terbaik akan selalu dibutuhkan apa pun musim yang sedang dialami oleh perusahaan, bahkan menjadi semakin penting di musim badai seperti yang diisukan belakangan ini.
Isi Artikel
ToggleBeberapa strategi yang dapat diterapkan untuk menarik kandidat terbaik di industri adalah:
Hal ini juga termasuk gambaran kandidat yang diinginkan, baik secara kualifikasi keahlian hard skill, level senioritas maupun kecocokan dengan budaya organisasi dan soft skill-nya.
Di tahap ini, memaksimalkan berbagai media dan kanal informasi menjadi kunci, mulai dari situs resmi perusahaan, job portal maupun media sosial. Namun yang tidak kalah penting adalah membangun pesan yang ingin disampaikan.
Idealnya, strategi employer branding diterapkan sebagai kerangka untuk membentuk pesan yang ingin disampaikan.
Mungkin Anda memikirkan tambahan biaya yang dikeluarkan namun demikian pertimbangkan juga hasil yang diperoleh, talent pool yang lebih luas dan beragam, proses yang mungkin lebih cepat, ada efisiensi SDM untuk fokus pada kerja internal dan juga hasil yang minim bias.
Beberapa faktor penting yang dilihat adalah technical test untuk memahami kualifikasi kandidat dan level senioritasnya, serta wawancara untuk mengenal kesesuaian kandidat dengan budaya kerja di perusahaan. Selain itu, pemahaman tentang produk dan lanskap industri juga penting untuk digali selama proses seleksi.
Merupakan tahap akhir dalam keseluruhan proses seleksi yang juga merupakan tahap krusial. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar kehilangan kandidat terbaik.
Baca selengkapnya dengan mengunduh ebook terbaru Glints yang khusus membahas strategi rekrutmen untuk industri jasa keuangan dan fintech.