Manajemen talenta

Strategi Pengembangan Pelatihan OJT

OJT adalah proses pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi karyawan untuk melakukan tugasnya dan dilakukan dalam masa kerja. Hal ini juga berkaitan dengan OJT merupakan kependekan dari On Job Training

OJT, off job training, magang adalah beberapa program pelatihan yang dapat dilakukan oleh HR untuk meningkatkan kompetensi karyawan yang ada di perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi HR untuk memahami masing-masing jenis pelatihan ini untuk menentukan program yang tepat. 

Umumnya, perusahaan mengkombinasikan semua metode pelatihan sesuai dengan posisi dan kebutuhan kompetensi. Namun, tentu ada juga perusahaan yang cenderung memilih satu metode dibandingkan dengan metode lain. 

Keduanya, tidak salah mengingat perusahaan yang lebih mengetahui kebutuhan dan kapasitas dukungan yang dapat diberikan untuk karyawan yang ingin mengembangkan kompetensinya.

Dalam artikel kali ini, kita akan lebih khusus membahas OJT sebagai salah satu pilihan program pelatihan dan pengembangan untuk karyawan di perusahaan. 

Baca juga: Tren Pelatihan Karyawan (e-Learning) di 2021

Pengertian OJT adalah

OJT adalah salah satu program yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi karyawannya. 

Umumnya, peserta OJT adalah karyawan di perusahaan penyelenggara, baik itu karyawan baru masuk maupun karyawan lama yang pindah divisi sehingga perlu memperkaya pengetahuan dan kompetensinya. 

Dalam pelaksanaannya, karyawan peserta pelatihan OJT ini akan belajar dan mempraktikkan langsung dalam bidang pekerjaannya. Hal ini diharapkan akan mempercepat proses belajarnya. 

Di akhir masa program, umumnya, peserta wajib mengikuti proses evaluasi terkait pembelajaran maupun hasil pekerjaannya untuk mengetahui efektivitas program. 

Lalu apa perbedaan OJT dengan magang?

Ada tiga perbedaan mendasar antara OJT dengan magang:

  • OJT adalah pelatihan yang diberikan kepada karyawan tetap atau yang terikat kontrak dengan perusahaan sementara peserta magang tidak selalu terikat kontrak kerja dengan perusahaan
  • Materi pelatihan dan cakupan pekerjaan untuk peserta OJT umumnya lebih fokus, hal ini berbeda dengan magang
  • Peserta OJT belajar untuk meningkatkan performa kerjanya sementara peserta magang cenderung melakukan kegiatan pelatihan untuk kemudian dikonversi dalam SKS dan penilaian kampus.

Manfaat OJT

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, OJT bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi karyawan. Namun demikian, bukan berarti perusahaan tidak memperoleh manfaat dari pelatihan yang dilakukan ini. 

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan setelah melaksanakan OJT:

Efisiensi biaya

OJT adalah pelatihan yang dilakukan dalam lingkup pekerjaan, mentornya juga umumnya merupakan pihak internal perusahaan. 

Ditambah lagi, untuk praktik dapat langsung dilakukan juga secara internal di lingkup perusahaan. Karena dua faktor inilah, pelatihan OJT dapat menghemat biaya pelatihan dan pengembangan. 

Dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

Kurikulum, materi praktik, bahkan bahan evaluasi dari OJT dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kultur perusahaan. 

Misalnya, untuk pelatihan rekrutmen, jika menggunakan instruktur dari luar perusahaan seperti pelatihan off the job training ada kemungkinan nilai dan praktiknya tidak cocok. 

Evaluasi dapat dilakukan secara menyeluruh

Dengan proses pelatihan dan praktik berada di lingkungan perusahaan, evaluasi dapat dilakukan secara menyeluruh di semua aspek, bukan hanya secara pengetahuan saja. 

Selain itu, proses monitoring dan evaluasi juga lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan pelatihan off the job training.

Menunjang target perusahaan

Berkaitan dengan manfaat-manfaat sebelumnya, pelatihan OJT dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi karyawan.  

Hal ini tentu dapat menunjang kinerja karyawan sendiri hingga berdampak juga pada meningkatnya kinerja perusahaan secara umum karena tersedia lebih banyak tenaga terampil. 

Jenis-jenis OJT

Beberapa bentuk kegiatan OJT yang umum dilakukan adalah:

Coaching

Dalam metode ini, atasan atau karyawan senior memberikan pengetahuan atau instruksi kepada karyawan penerima pelatihan. 

Harapannya, melalui proses ini, karyawan yang dilatih dapat memiliki pengetahuan (dari instruksi) maupun keterampilan (melalui praktik langsung) yang dapat diterapkan setelah pelatihan. 

Mentoring

Umumnya, pelatihan ini diberikan kepada karyawan di jenjang manajerial karena mentoring bukan hanya ditujukan untuk menurunkan keterampilan praktis namun juga soft skill. Selain itu, mentoring juga program jangka panjang dibandingkan dengan coaching

Rotasi posisi

Rotasi antar divisi juga dapat menjadi salah satu cara untuk menjalankan pelatihan OJT. Tujuannya untuk memahami keterampilan dan latar belakang beberapa posisi terkait. 

Metode ini dapat mengeratkan kerja sama antar divisi sehingga kinerja yang tercapai lebih baik lagi. 

Pelatihan instruksional pekerjaan

Dalam pelatihan ini, seorang pelatih merancang program pelatihan langkah demi langkah. Sementara itu, peserta akan diberikan instruksi sesuai tata cara yang ada. 

Di tahap awal, peserta akan dijelaskan mengenai gambaran umum pekerjaan bersama dan juga hasil yang ingin dicapai. 

Kemudian, peserta juga ditunjukkan keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk mencapainya. 

Peserta mengikuti instruksi untuk dapat mencapai keterampilan yang dibutuhkan. Di akhir pelatihan, peserta dievaluasi serta memberikan feedback dari hasil pelatihan yang dijalankan. 

Understudy

Pelatihan OJT jenis yang satu ini umumnya dilakukan dengan peserta pelatihan menjadi ‘bayangan’ dari pelatihnya. 

Hal ini biasa dilakukan ketika peserta pelatihan OJT adalah pengganti pelatihnya yang mungkin akan pensiun atau mendapatkan promosi. 

Apprenticeship

Jenis pelatihan ini umumnya diberikan kepada pekerja di bidang seni, keterampilan dan teknis. Sifatnya jangka panjang sehingga peserta pelatihan dapat menyamai keterampilan atau kemahiran pelatihnya. 

Catatan penting pelatihan OJT

Seperti yang sudah disebut sebelumnya OJT adalah pelatihan internal untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Namun yang juga penting diingat adalah, pelatihan juga menjadi salah satu program employee engagement yang penting.

Salah satu pemenang Glints Best Employer Award 2022 di kategori Talent Transformation, Ninja Van menyebut program pelatihan dan pengembangannya fokus pada management courses dan customised learning solutions

“Untuk tetap terdepan dalam bisnis, kita selalu harus berevolusi begitu juga dengan karyawan kami. Oleh karena itu, kami ingin terus mengembangkan program pelatihan di perusahaan.” Timothy Ng, Deputy Head Human Resource Ninja Van. 


Linggar

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Mulai dari Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan GenAI bagi Talenta

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil…

4 days ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

4 days ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Talenta Senior hingga Eksekutif yang Kompetitif 2024

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

5 days ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

5 days ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

1 week ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

2 weeks ago