884 views

Model Kepemimpinan Seorang Leader

Anggita Dwinda
Anggita Dwinda
December 30, 2020

Setiap pemimpin atau leader di organisasi bisnis memiliki model kepemimpinan berbeda. Ada yang menyukai pengambilan keputusan cepat tanpa perlu bertanya anggota tim, tetapi ada juga yang selalu melibatkan orang-orang di sekelilingnya. 

Gaya kepemimpinan tak bisa lepas dari karakter pribadi, meski leadership bisa dibentuk melalui pendidikan dan pelatihan. Selain itu, model kepemimpinan juga dipengaruhi budaya organisasi. Itu sebabnya model kepemimpinan yang sukses di satu perusahaan belum tentu efektif diterapkan di perusahaan lain.

Ada lima model kepemimpinan yang umum ditunjukkan para leader di perusahaan:

Partisipatif

Model kepemimpinan ini juga kerap disebut gaya demokratis, yaitu ketika pemimpin melibatkan masukan dari semua karyawan, sehingga keputusan yang diambil merupakan representasi dari pandangan mayoritas anggota tim. Sebagai contoh, manajer memberikan beberapa pilihan solusi dari sebuah masalah dan meminta pendapat karyawan, dan suara terbanyak akan ditetapkan sebagai keputusan bersama.

Sisi positif dari gaya kepemimpinan ini adalah meningkatnya moral dan engagement karyawan, karena suara mereka didengar dan dianggap penting. Keputusan yang diambil berdasarkan aspirasi bersama lebih dapat diterima dan dijalankan dengan baik oleh karyawan.

Sisi negatifnya, partisipasi memakan waktu lama, sehingga kurang cocok untuk pengambilan keputusan cepat dan mendesak.

Autocratic 

Seorang pemimpin autocratic menetapkan tujuan yang jelas, yaitu setiap karyawan dituntut memahami peran masing-masing dan pedoman untuk menjalankannya. Berbeda dengan model partisipatif, gaya kepemimpinan ini tidak mengakomodir masukan dari anggota tim.

Semua sasaran, prosedur, dan tugas telah ditentukan oleh pemimpin dan didelegasikan ke setiap anggota tim. Pengambilan keputusan juga tidak melibatkan pendapat dari karyawan. Manajer memiliki otoritas sepenuhnya membuat kebijakan dan mengendalikan prosesnya.

Sisi positif dari model kepemimpinan ini adalah proses pengambilan keputusan yang cepat, sehingga lebih efisien dari segi waktu. Pemimpin autocratic juga cocok membawahi karyawan yang membutuhkan bimbingan ekstra atau belum terlalu terampil. Sedangkan sisi negatifnya adalah terjadinya kesenjangan antara pemimpin dan karyawan yang menyebabkan tuntutan kerja tinggi dan menaikkan turnover karyawan.

Laissez-faire

Ini merupakan model kepemimpinan longgar yang membiarkan atau menyerahkan keputusan kepada anggota tim. Manajer yang menerapkan gaya “laissez-faire” memungkinkan tim untuk mengatur diri mereka sendiri, mengeksplorasi cara-cara yang kreatif, dan berorientasi pada inovasi.

Pemimpin memercayai bahwa tim akan bekerja lebih baik jika dibiarkan tanpa intervensi. Karyawan diberi sumber daya yang mereka butuhkan untuk bekerja mandiri, sedangkan manajer hanya mengawasi dan sesekali memberi saran. Pengambilan keputusan sepenuhnya ada di tangan anggota tim. 

Gaya kepemimpinan ini biasanya berhasil di lingkungan kerja yang menghargai kreativitas. Sisi positifnya, model ini sangat memotivasi karyawan untuk mengambil tanggung jawab, sebab mereka merasa dipercaya oleh atasan. Sisi negatifnya, kepemimpinan ini tidak cocok untuk pengambilan keputusan mendesak dan menyebabkan kinerja buruk bagi karyawan yang tidak terbiasa bekerja independen.

Transactional

Model kepemimpinan transactional berorientasi pada hasil. Manajer menetapkan tujuan, sasaran, dan target kinerja, serta menjanjikan imbalan dan hukuman untuk mengendalikan perilaku karyawan. Anggota tim yang berkinerja tinggi mendapatkan hadiah, sebaliknya yang berkinerja rendah akan mendapatkan hukuman. 

Manajer tipe ini menerapkan prosedur dan alur kerja yang baku, mengawasi karyawan untuk memastikan instruksi dijalankan dengan benar, serta menilai kesuksesan berdasarkan pemenuhan target yang telah ditetapkan.

Sisi positif gaya kepemimpinan ini adalah efisiensi dalam pencapaian target jangka pendek, karena semua aturan dan sistem kerja sudah dirumuskan secara jelas dan terstruktur. Sedangkan sisi negatifnya, model kepemimpinan ini tidak menghargai inisiatif dan menutup ruang bagi karyawan untuk berkembang, ketika satu-satunya motivasi karyawan adalah imbalan uang.

Transformasional

Manajer bergaya transformasional secara aktif membuka ruang diskusi dengan karyawan mengenai perubahan positif, serta menjembatani komunikasi antara manajemen atas dengan tim di bawah. Manajer juga selalu memotivasi karyawan untuk bergerak mewujudkan perubahan dan kemajuan.

Leader model ini juga berupaya mendorong produktivitas dengan menawarkan dukungan dan bantuan kepada anggota tim, serta mendorong komunikasi dua arah secara terbuka. Ini merupakan salah satu gaya manajerial modern yang dianggap efektif untuk mewujudkan transformasi dan pencapaian visi organisasi.

Sisi positifnya, kepemimpinan ini sangat suportif sehingga meningkatkan kedekatan tim dan retensi karyawan. Manajer ikut melibatkan diri dalam memikul tanggung jawab tim sehingga meningkatkan moral karyawan. Sisi negatifnya, model transformasional membutuhkan manajer yang punya kharisma dan pengaruh kuat yang dapat menginspirasi anak buah.

Dapatkan kandidat andal dengan gaya kepemimpinan sesuai budaya perusahaan 

Apa pun gaya kepemimpinan Anda, memiliki tim andal menjadi keharusan. Karyawan yang berkualifikasi, berpengalaman, dan terampil, dapat bekerja di segala situasi.

Untuk merekrut kandidat berkualitas, Anda dapat menggunakan aplikasi lowongan kerja Glints. Tidak hanya memiliki ratusan pencari kerja berbakat, situs pencarian kerja ini juga menawarkan job posting gratis dan tanpa batas. Untuk memasang iklan tanpa biaya, klik https://employers.glints.id.

Jika ingin mempekerjakan karyawan berkualitas, Anda dapat memercayakan rekrutmen pada Glints TalentHunt. Jasa pencarian kandidat ini membantu Anda menemukan calon karyawan berkualifikasi tinggi yang paling tepat dengan posisi yang Anda butuhkan secara efisien.

TalentHunt menyeleksi top talent di antara ribuan kumpulan bakat di database yang telah dikurasi. Tim perekrut berpengalaman dan teknologi screening berbasis algoritma AI bekerja lebih cepat menemukan kandidat yang paling sesuai dengan deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang Anda tetapkan. Anda hanya perlu mewawancarai kandidat yang kami rekomendasikan, kemudian memutuskan perekrutan. 

TalentHunt memberi Anda garansi 90 hari. Apabila Anda menilai kinerja karyawan baru tersebut tidak sesuai harapan Anda atau tidak cocok menjalankan peran yang Anda berikan, tim kami akan mencari penggantinya dalam waktu 60 hari tanpa biaya.

(Penulis: Ari Susanto)

Platform Rekrutmen Online - Job Portal Gratis - Headhunter Indonesia | Glints

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.