311 views

Mempersiapkan SDM Transisi Energi untuk Atasi Skill Gap Industri

Meidiana Aprilliani
Meidiana Aprilliani
September 25, 2023
mempersiapkan sdm transisi energi

Dalam era di mana isu perubahan iklim dan keberlanjutan mendominasi pembicaraan global, mempersiapkan SDM transisi energi menjadi suatu keharusan. Transisi ke sumber energi terbarukan bukan lagi hanya respons terhadap tantangan lingkungan, tetapi juga sebagai bagian dari evolusi industri yang dinamis. Di balik potensi besar yang dimiliki oleh sektor energi terbarukan, terselip tantangan krusial: kesenjangan keterampilan.

Di tengah gelombang revolusi energi ini, industri terbentur pada kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dengan baik. Solusi untuk permasalahan ini bukanlah hal yang sederhana dan memerlukan kolaborasi antara dunia industri dengan lembaga pendidikan. Upaya mempersiapkan SDM transisi energi dengan baik memastikan bahwa generasi penerus industri ini siap menghadapi tantangan di masa depan.


Apa itu Kerjasama Akademik dengan Perusahaan untuk Pemenuhan SDM?

mempersiapkan sdm transisi energi

Menurut laporan dari Boston Consulting Group (BCG), kerjasama antara institusi pendidikan tinggi dengan perusahaan muncul sebagai solusi untuk mengatasi kesenjangan talenta di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan. Esensi dari kerjasama ini adalah kesepakatan dimana institusi pendidikan tinggi berkolaborasi dengan perusahaan untuk mempersiapkan SDM transisi energi.

Inisiatif seperti ini bukan hanya memberi peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri, tetapi juga memastikan bahwa perusahaan mendapatkan calon karyawan yang telah terlatih dan siap untuk memenuhi tantangan industri terkini.

Sebagai contoh, kerjasama antara East Tennessee State University dengan BlueCross BlueShield of Tennessee fokus pada peningkatan jumlah lulusan di bidang teknologi. Inisiatif serupa juga terlihat di Michigan, di mana Grand Valley State University bermitra dengan BHSH System untuk meningkatkan jumlah lulusan di bidang keperawatan.

Dalam beberapa kasus, perusahaan bahkan menawarkan insentif bagi mahasiswa jika mereka menyelesaikan program dan bergabung dengan perusahaan tersebut.


Langkah Membangun Kerjasama Akademik untuk Atasi Skill Gap

mempersiapkan sdm transisi energi

1. Keterlibatan Aktif dan Komunikasi Terbuka

Kepemimpinan yang aktif dari CEO perusahaan dan kepala institusi pendidikan sangat penting. Kolaborasi efektif memerlukan kedua belah pihak untuk saling berkomunikasi dengan terbuka demi mencapai tujuan bersama. Tanpa adanya komitmen tinggi dan komunikasi yang baik, kerjasama bisa saja terhenti atau berjalan tidak efektif.

2. Dasar Kerjasama yang Jelas

Kerjasama harus didirikan berdasarkan informasi konkret, seperti data tentang kebutuhan SDM atau keahlian tertentu. Adanya kesepakatan tertulis mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak dapat menghindari konflik di kemudian hari dan memastikan bahwa semua pihak mendapat manfaat yang setara dari kerjasama.

3. Berkomunikasi dengan Data

Data memainkan peran krusial dalam memahami apa yang diperlukan dalam kerjasama dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Analisis data juga membantu dalam memonitor kemajuan kerjasama dan menilai efektivitas strategi yang diterapkan.

4. Membentuk Tim Khusus untuk Kerjasama

Tim khusus ini akan menjadi jembatan antara dunia industri dan akademik. Mereka memastikan bahwa komunikasi berjalan lancar dan semua pihak mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Tim ini pun harus memiliki keahlian khusus dan memahami kultur kedua belah pihak agar kerjasama berjalan efektif.

5. Peluang Praktik bagi Mahasiswa

Magang atau pelatihan lapangan memberikan mahasiswa kesempatan untuk memahami dunia kerja sebenarnya dan menerapkan teori yang mereka pelajari di kelas. Perusahaan juga mendapatkan kesempatan untuk melihat dan menilai potensi calon karyawan sebelum memutuskan untuk merekrutnya.

6. Pertukaran Sumber Daya Manusia

Dengan memungkinkan karyawan perusahaan untuk mengajar dan dosen untuk bekerja di perusahaan, kedua belah pihak dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas kerjasama. Hal ini juga memperkaya kurikulum akademik dengan praktek industri terbaru dan memberikan wawasan baru kepada perusahaan mengenai inovasi akademik.

7. Kerjasama Berskala Besar dan Bervariasi

Beberapa perusahaan mungkin membutuhkan spesialisasi dari beberapa institusi pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kerjasama yang lebih luas untuk mendapatkan keahlian yang beragam. Perhatikan juga fleksibilitas dalam kerjasama untuk memastikan bahwa semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan efisien.

Dengan kerjasama yang dirancang dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan retensi karyawan, sementara institusi pendidikan dapat menarik lebih banyak mahasiswa dan meningkatkan penerimaan. Namun, kerjasama ini memerlukan komitmen jangka panjang dan perencanaan yang matang.


Langkah Strategis Merekrut SDM Senior-Eksekutif untuk Transisi Energi

Seiring dengan upaya membangun kerjasama akademik untuk mengatasi kesenjangan keterampilan di industri energi, penting juga bagi perusahaan untuk memiliki akses ke sumber daya manusia yang tepat, terutama pada posisi senior dan eksekutif. 

Glints for Employers, sebagai rekruter profesional yang spesialis di industri energi menawarkan solusi yang andal. Dapatkan akses talent pool regional dengan 5 juta database untuk mengisi posisi yang paling dicari di industri. Lebih dari sekadar menyediakan daftar calon, Glints menghadirkan pendekatan yang terarah dan efisien—mulai dari kurasi calon karyawan, pelaksanaan wawancara, hingga proses negosiasi. 

Hasilnya, perusahaan dapat fokus pada aspek lain dari bisnis dan memastikan bahwa proses perekrutan berjalan cepat dengan jaminan kualitas kandidat terbaik untuk tim Anda.


Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.