Dalam masa “Tech Winter”, ketika industri teknologi mengalami perlambatan, posisi VP of Engineering tetap jadi salah satu yang paling dihargai. Dengan penghasilan mencapai lebih dari $193.200, jabatan ini menduduki puncak gaji tertinggi di antara semua jabatan di seluruh sektor, sesuai temuan kami di Laporan Tren Talenta Startup di Asia Tenggara 2024.
Meskipun laju pengembangan produk mungkin melambat, kebutuhan untuk menyempurnakan dan mengoptimalkan produk atau layanan utama tetap ada. Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, fokus bagi banyak perusahaan kini tampak bergeser dari ekspansi produk baru ke pemeliharaan dan peningkatan kualitas yang ada.
Kondisi “Tech Winter” membuat banyak perusahaan teknologi harus berpikir dua kali untuk mengembangkan lini produk baru. Sebaliknya, mereka lebih memilih untuk menginvestasikan sumber daya dalam memperbaiki dan memperkuat apa yang sudah mereka punya.
Di deretan fungsi engineer, mobile developers mengalami kenaikan gaji tertinggi, yaitu sebesar 2% dari tahun ke tahun.
Di Singapura, fungsi engineering mempertahankan posisi sebagai yang memiliki gaji tertinggi dibandingkan dengan Indonesia dan Vietnam. Ini terjadi karena keberadaan kandidat senior di negara tersebut dan biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lainnya. Sementara itu, gaji engineer senior di Indonesia dan Vietnam naik masing-masing sebesar 2% dan 3%.
Meskipun demikian, para engineer di Indonesia dan Vietnam masih menerima gaji yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rekan mereka di Singapura. Di Indonesia, gaji rata-rata berkisar antara $700 hingga $3.800 per tahun, sedangkan di Vietnam berkisar antara $1.400 hingga $6.700 per tahun. Namun, potensi talenta engineer di kedua negara tersebut berkembang pesat, dan diharapkan gaji akan meningkat di masa mendatang.
Kemampuan spesifik seperti DevOps, AI, machine learning, dan cloud computing menawarkan kenaikan gaji yang signifikan.
Engineer dengan keahlian bahasa pemrograman berikut mendapatkan gaji yang lebih tinggi: Java, Golang, Python, dan Javascript.
Dengan semakin maraknya pemanfaatan teknologi canggih seperti AI, machine learning, dan cloud computing, kebutuhan akan engineer dengan keahlian spesifik akan terus meningkat.
Kondisi ini diperkirakan akan mendorong kenaikan gaji engineer dan mengharuskan mereka untuk terus belajar serta mengasah kembali keterampilan.
Beberapa posisi seperti backend engineering, mobile development, site reliability engineering (SRE), dan data engineering akan tetap diminati.
Selain itu, DevOps engineer akan terus dihargai karena keahliannya untuk mengoptimalkan produktivitas tim pengembang melalui otomatisasi alur kerja, menjamin stabilitas rilis, dan mempercepat proses pengiriman.
Kontribusi mereka seringkali berdampak langsung pada profit perusahaan, sehingga semakin memperkuat nilai yang signifikan dari keahlian mereka.