Di era Industri 4.0, setiap organisasi bisnis dituntut untuk memiliki kepemimpinan yang melek teknologi agar mampu beradaptasi dengan perubahan. Perusahaan membutuhkan digital leadership yang berorientasi pada inovasi dan kreativitas untuk tetap memiliki daya saing.
Digital leadership adalah kepemimpinan strategis yang memanfaatkan aset digital perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan ini mendorong transformasi dalam perusahaan.
Digital leadership bukan sekadar memperkenalkan penggunaan e-mail, website, dan media sosial sebagai bagian dari pekerjaan sehari-hari, tetapi yang lebih penting adalah memanfaatkan data sebagai aset penting.
Berbeda dari pemimpin tradisional yang mengambil keputusan berdasarkan pendapat subjektif atau masukan dari orang-orang di sekelilingnya, seorang digital leader lebih memercayai data sebagai dasar pengambilan keputusan. Dengan kata lain, kepemimpinan digital berbasis pada data.
Table of Contents
ToggleSeorang digital leader bisa memiliki beragam latar belakang dan tidak harus seorang tech talent, melainkan cukup memiliki kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya teknologi digital untuk mencapai keunggulan bisnis.
Kepemimpinan digital menitikberatkan transformasi digital bukan pada teknologi itu sendiri, tetapi pada strategi, struktur, budaya, kemampuan perusahaan. Pemimpin digital tidak perlu tahu bagaimana cara teknologi digital bekerja, tetapi cukup memahami bagaimana teknologi tersebut dapat membantu organisasi untuk tumbuh dan berkembang lebih baik.
Digital leadership tidak hanya untuk startup berbasis digital dan perusahaan teknologi, melainkan dapat diterapkan di berbagai jenis industri. Tak harus selalu menggunakan robot dan otomatisasi di pabrik atau Internet of Things, penggunaan teknologi artificial intelligence dan data analytics untuk memahami perilaku pasar juga termasuk bagian dari kepemimpinan digital.
Menurut hasil studi Oxford Economics dan SAP terhadap 4.000 eksekutif dan karyawan di 21 negara, seperti dilansir Dailysocial.id, organisasi yang mengadopsi kepemimpinan digital menunjukkan hasil bisnis yang lebih baik.
Terpisah dari hasil studi di atas, terkait rekrutmen, seorang digital leader juga akan memercayai peran data dalam menemukan kandidat terbaik, seperti penggunaan teknologi AI dan algoritma yang dapat membuat keputusan dalam seleksi kandidat berdasarkan kesesuaian kata kunci.
Saat ini, rekrutmen yang efektif menerapkan otomatisasi dalam menyeleksi kandidat untuk mengefisienkan pekerjaan dan meningkatkan kualitas hasil rekrutmen. Glints for Employers merekrut top talent untuk perusahaan dengan menggunakan teknologi otomatisasi screening berbasis AI.
Proses rekrutmen pun menjadi lebih cepat dan efisien, hanya dalam 14 hari. Teknologi AI dan rekruter profesional Glints menyeleksi dan merekomendasikan kandidat yang paling tepat untuk peran yang dicari perusahaan dengan berbekal 5 juta kandidat berkualitas di talent pool kami.