1,003 views

Budaya Perusahaan yang Baik untuk Employee Engagement

Meidiana Aprilliani
Meidiana Aprilliani
September 8, 2023
budaya perusahaan untuk tingkatkan employee engagement

Budaya perusahaan dan employee engagement bukan lagi menjadi topik yang berputar di divisi HR, melainkan tumbuh menjadi isu bisnis yang penting. Melansir Deloitte, kedua isu ini nyatanya kian krusial bagi organisasi di seluruh dunia.

Produktivitas merupakan faktor yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan dipengaruhi oleh budaya. Itulah sebabnya perusahaan perlu meningkatkan budaya kerja yang baik sekaligus employee engagement untuk menjaga produktivitas. 

Jadi, bagaimana cara membangun budaya perusahaan yang baik? Simak ulasan yang telah Glints for Employers rangkum berikut ini. 


Pengertian dan Contoh Budaya Perusahaan


budaya perusahaan untuk tingkatkan employee engagement

Secara umum, budaya perusahaan (company culture) adalah suatu kesatuan nilai dan praktek yang digunakan untuk mendefinisikan sebuah perusahaan. Baik dari segi internal karyawan, maupun eksternal atau citra perusahaan. Uniknya, McKinsey mendapati budaya kerja yang lebih inklusif lebih mungkin menghasilkan keuntungan lebih besar. 

Menurut Remote Work Expert, Chris Dyer, mendefinisikan budaya merupakan hal yang sulit karena dapat diinterpretasikan dan dibentuk dalam berbagai cara yang berbeda. Namun, budaya perusahaan

intinya adalah gabungan dari nilai, keyakinan, harapan, filosofi, dan visi yang dibagikan oleh para pemimpin organisasi.


Mengapa Budaya Perusahaan itu Penting?

​​Jika budaya ini terdefinisi dengan baik, perusahaan akan lebih mudah menarik talenta berkualitas yang memiliki kesamaan nilai-nilai. Semakin terdefinisi, semakin baik kemampuan perusahaan untuk menarik talenta yang berkualitas.

Budaya perusahaan yang baik juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif. Di mana, kondisi ini dapat membuat karyawan merasa bahwa mereka menjadi bagian dari perusahaan dan mendorong karyawan menampilkan versi terbaik dari diri mereka. Sayangnya, 25% karyawan tercatat keluar dari pekerjaan pada 2022 karena lingkungan kerja yang tidak sehat.

Tentu disayangkan, karena menurut Eric Tolic selaku Head of Strategy & Growth HyperLinq, lingkungan kerja positif dapat menahan tingkat pergantian karyawan yang tinggi, meningkatkan produktivitas, dan mendorong inovasi. Di mana, faktor-faktor ini dapat membuat sebuah perusahaan menjadi lebih kompetitif. 


Ciri-Ciri Budaya Perusahaan yang Baik

Menurut Founder sekaligus CFO Global CFO Solutions, Cameron Kruse, ada beberapa karakteristik dari budaya perusahaan yang baik. Diantaranya adalah:

1. Jelas dalam memaparkan harapan kepada individu dan tim.

2. Memberitahu karyawan sejauh mana kinerja mereka terhadap harapan tersebut. Jika mereka tidak mencapainya, beri tahu mereka bagaimana meningkatkan kinerjanya.

3. Menyediakan jalur karir yang sesuai dengan kompetensi dan minat mereka. 

4. Memberikan ruang bagi karyawan untuk berkembang. Bimbing dan latih mereka untuk mengisi skill-gap di perusahaan Anda. 

5. Adanya aktivitas sosialisasi secara teratur, baik di dalam maupun di luar perusahaan. 

6. Jika ada ketidaksetujuan atau ketidakpuasan, perusahaan akan mengidentifikasi, memahami, dan segera meredamnya dengan bijak. 

7. Pimpinan yang membagikan visinya kepada karyawan. 

8. Perusahaan yang memberikan hak karyawan sesuai dengan nilai mereka. Perlu diingat, uang adalah alasan terburuk di dunia untuk kehilangan seseorang yang hebat.

9. Mendorong inklusivitas pada lingkungan kerja. 


budaya perusahaan yang baik

Hubungan Budaya dan Employee Engagement

Melansir Deloitte’s Global Human Capital Trends 2015, budaya perusahaan dan employee engagement nyatanya telah menjadi isu penting bagi organisasi di seluruh dunia. Hal ini diperkuat fakta bahwa 55% employee engagement nyatanya didorong oleh pengakuan non finansial, salah satunya adalah budaya perusahaan. 

Budaya perusahaan dan employee engagement adalah dua hal yang saling terikat, bagaimana caranya?


budaya perusahaan yang baik

Untuk menciptakan pengalaman kerja yang positif, perusahaan perlu menciptakan budaya yang memprioritaskan pertumbuhan, keterlibatan, dan kesejahteraan karyawan secara holistik. Ketiga faktor ini sangat krusial dan harus dijaga dalam keseimbangan yang tepat.


3 Faktor Budaya Perusahaan untuk Bangun Employee Engagement

Dalam proses membangun budaya, Shella Kreshwandani selaku People Ops Generalist Glints menekankan 3 faktor utama yang harus diimplementasikan perusahaan. Faktor itu adalah participation, recognition, dan transparency. Apa alasannya?

Temukan selengkapnya dalam ebook eksklusif Glints “Membangun Employee Bersama Pakar Ciptakan #BuildingBetterConnection”. Dapatkan lanskap employee engagement pasca pandemi dan strategi meningkatkan employee engagement langsung dari praktisi di berbagai industri. 


unduh employee engagement



Mulai merekrut dari mana saja bersama Glints

Temukan layanan lengkap kami untuk mulai membangun tim yang berkualitas hari 

Artikel di atas dipersembahkan oleh Glints for Employers, mitra rekrutmen terpercaya untuk startup dan perusahaan di Asia Tenggara dan Taiwan. Lebih cepat dan hemat, pakar kami yang dibekali dengan teknologi siap membantu Anda terhubung dengan talenta terbaik di sekitar Anda. 

Konsultasikan kebutuhan rekrutmen Anda GRATIS!

Unduh Ebook Cara Efektif Meningkatkan Employee Engagement dari Pakar!
Silakan mengisi data diri Anda, ebook akan dikirimkan melalui alamat email Anda segera.