6 Tips Rekrutmen dari Game of Thrones
© Pexels
Diangkat dari novel karya George R.R. Martin, serial TV Game of Thrones ternyata mengandung banyak pelajaran yang dapat diterapkan dalam manajemen bisnis. Salah satu di antaranya adalah tips rekrutmen dan membangun sebuah tim. Tak percaya?
Drama fantasi ini sendiri bercerita tentang persaingan untuk merebut Iron Throne, sebuah singgasana yang terbuat dari ribuan pedang, dan menentukan siapa yang akan memerintah Seven Kingdoms atau Tujuh Kerajaan di Westeros. Dari jalur ceritanya saja, terlihat bahwa potensi bagi para karakter untuk bekerja sama demi mencapai suatu tujuan sangat besar.
Berikut ini tips merekrut kandidat yang bisa Anda tiru dari Game of Thrones (spoiler alert bagi yang belum selesai menonton).
Hingga akhir cerita, Grey Worm dan Missandei sangat setia mengikuti Sang Ibu Naga, Daenerys Targaryen. Bahkan Missandei rela kehilangan nyawa demi Daenerys. Mengapa demikian? Daenerys adalah orang pertama yang memperlakukan mereka secara terhormat.
Anda tak bisa hanya menganggap karyawan sebagai pekerja semata. Anda harus memberi mereka perhatian, penghargaan, dan kesempatan untuk terlibat dalam perkembangan perusahaan, agar Anda mendapatkan loyalitas penuh dari mereka, seperti kesetiaan Grey Worm dan Missandei.
Karakter Hodor hanya bisa mengucapkan satu patah kata, yaitu namanya sendiri, tapi ia punya loyalitas dan kemauan yang tinggi untuk menjalankan tugasnya. Pelayan setia Bran Stark itu mengorbankan nyawanya dengan menahan pintu agar Bran selamat dari kejaran White Walkers. Begitu juga dengan Podric, pengawal ini terkesan tidak kompeten, tapi ia sangat berdedikasi dan memberikan pengabdian yang luar biasa kepada dua tuannya.
Merekrut orang-orang terampil untuk organisasi itu penting, tapi tak kalah penting bagi Anda untuk rekrut kandidat yang paham dengan tujuan organisasi. Anda bisa saja tak selalu mendapat orang yang sangat ahli di bidangnya, tapi bila Anda bisa mendapat kandidat yang memiliki visi yang selaras dengan Anda, maka ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Anda mencapai tujuan.
Daenerys berhasil membangun ribuan pasukan tanpa uang. Ia merekrut tentara budak dengan menjanjikan mereka kebebasan, dan ini meyakinkan budak dari tiga kota untuk bergabung dengan Daenerys.
Tips rekrutmen ini mengajarkan bahwa gaji dan kompensasi bukan segalanya bagi karyawan. Ada hal penting lainnya yang membuat mereka ingin bersama Anda, yaitu kesempatan untuk berkembang lebih baik dan peluang karier yang lebih bagus. Setidaknya survei LinkedIn mengonfirmasi hal ini bahwa 45 persen karyawan yang meninggalkan pekerjaannya mengaku kurang mendapat kesempatan untuk maju.
Tips rekrutmen berikut bisa digambarkan melalui situasi yang dialami Arya Stark. Saat bergabung dengan House of Black and White di kota Braavos, Arya ingin membuktikan diri sebagai pekerja keras, punya motivasi, dan sangat kreatif. Namun seiring waktu, ia menunjukkan dirinya sebagai orang yang suka membuat masalah dan sering berkelahi dengan rekan kerjanya.
Tingkat kecocokan antara karyawan baru yang Anda rekrut dengan anggota tim lainnya memang tidak selalu bisa dipastikan. Namun, Anda tetap bisa berusaha merekrut orang yang tepat untuk organisasi Anda. Salah satu caranya, dengan melakukan proses rekrutmen yang komprehensif, termasuk menilai kepribadian kandidat potensial melalui tahap wawancara. Ini penting agar Anda tak merekrut orang yang salah, yang pada akhirnya dapat berdampak buruk bagi situasi tim.
Jon Snow, putra Ned Stark, bergabung dengan Night’s Watch karena tertarik dengan reputasi kelompok yang sangat berdedikasi dalam melindungi tembok Tujuh Kerajaan itu. Jon ternyata seorang yang luar biasa hingga akhirnya menduduki peringkat teratas, yaitu sebagai Lord Commander.
Reputasi perusahaan yang bagus dan employer brand yang kuat akan menarik karyawan yang hebat untuk bergabung. Untuk itulah, penting bagi Anda membangun brand perusahaan untuk menarik kandidat berkinerja terbaik.
Sosok Davos yang jujur, rendah hati, dan setia, tidak berasal dari keluarga bangsawan, melainkan lahir dari lingkungan kumuh di Flea Bottom. Ia mengawali karier dengan bekerja untuk Stannis sebagai penyelundup, kemudian dipromosikan menjadi ksatria karena menguasai keterampilan berlayar yang mengagumkan.
Baca Juga: Tips Berhemat Biaya Rekrutmen Karyawan
Tips merekrut ini menyarankan Anda mempekerjakan orang yang terbukti punya keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan, bukan karena silsilah, gelar, maupun karena lulusan universitas ternama. Karyawan yang terampil tidak akan membuat Anda kecewa.
Merekrut karyawan terampil bisa Anda lakukan melalui job portal Glints. Di sini Anda dapat memasang iklan lowongan kerja gratis dan tanpa batas. Caranya masuk ke https://employers.glints.id, buat akun, dan posting iklan Anda. Selanjutnya, Anda dan tim mengelola seluruh aplikasi yang masuk, menyeleksi, dan memilih kandidat sesuai kriteria yang Anda butuhkan.
Ingin cara lebih mudah dan efisien? Anda bisa memercayakan perekrutan pada Glints TalentHunt. Dengan dukungan teknologi rekrutmen machine learning AI, tim TalentHunt menyaring ribuan top talent berdasarkan job description yang Anda butuhkan, kemudian membuat pemeringkatan dan merekomendasikan kandidat terbaik untuk Anda hanya dalam waktu kurang dari 3 minggu.
Anda sendiri yang menentukan kandidat yang paling cocok dengan peran yang dibutuhkan. Anda membayar biaya rekrutmen setelah Anda mempekerjakan kandidat dari Glints. Kami memberikan garansi 90 hari penggantian kandidat gratis apabila kinerja karyawan yang kami rekomendasikan tidak memuaskan.
