6 Recruitment Metrics yang Wajib HR Ketahui

Hiring karyawan untuk posisi terbuka bisa memakan waktu lama dan biaya mahal, sehingga Anda perlu mencari setiap peluang untuk meningkatkan efisiensi prosesnya. Melimpahnya data bisnis saat ini dapat Anda gunakan untuk kebutuhan merekrut dan mempekerjakan karyawan baru. 

Salah satunya, Anda dapat menggunakan recruitment metrics untuk memastikan terhubung dengan kandidat potensial, menilai mereka secara tepat, dan merekrut yang terbaik dari mereka. Setiap perusahaan memiliki proses hiring yang unik, tetapi enam recruitment metrics ini dapat membantu bisnis apa pun menjadi lebih baik dalam merekrut kandidat:

Metrik sumber perekrutan

Mengetahui sumber terbaik dari pelamar dan karyawan baru memungkinkan Anda mencurahkan daya Anda ke saluran yang tepat. Sistem pelacakan pelamar akan memberi informasi dari mana setiap kandidat berasal.

Sumber perekrutan bisa beragam. Misalnya, job portal akan mendatangkan lebih banyak pelamar, tetapi kemungkinan hanya sedikit dari mereka yang akhirnya menjadi karyawan baru di perusahaan Anda, terlebih jika peran yang Anda tawarkan butuh skill spesifik. Di sisi lain, program rujukan (employee referral) mungkin hanya merekomendasikan sedikit kandidat, tetapi lebih besar peluangnya untuk Anda pekerjakan.

Metrik waktu

Setiap perusahaan berupaya untuk memiliki proses yang gesit, tak terkecuali dalam merekrut karyawan. Posisi terbuka berarti Anda mengalihkan sumber daya lain hingga posisi tersebut terisi. Mengetahui berapa hari posisi terbuka sebelum tawaran diterima akan membantu Anda memahami efisiensi proses perekrutan. 

Proses cepat dan waktu pendek biasanya merupakan cara yang tepat. Namun, penting juga untuk berhati-hati mempertimbangkan kandidat sehingga Anda tidak perlu mengulangi proses yang sama di kemudian hari. Perhatikan metrik waktu untuk memastikan perusahaan Anda merekrut dengan kecepatan yang tepat.

Metrik biaya

Tetap berpegang pada anggaran dan melacak setiap pengeluaran adalah bagian penting dari hiring. Biaya perekrutan mengacu pada total pengeluaran untuk mengisi peran tertentu dalam organisasi. Ini dapat mencakup biaya gaji perekrut, biaya perekrut eksternal, teknologi perekrutan, penempatan, perjalanan, dan lain-lain.

Jika perusahaan Anda belum melacak biaya perekrutan, Anda dapat bekerja sama dengan bagian keuangan untuk mengetahui di mana Anda menghabiskan waktu paling banyak dalam proses. Anda dapat memperoleh rincian dan menghitung biaya waktu yang dihabiskan anggota tim.

Metrik tingkat dan waktu penyelesaian aplikasi

Bagi sebagian besar pelamar, proses rekrutmen dimulai dengan melengkapi aplikasi online. Ini berarti Anda harus mendapatkan seluruh informasi yang Anda butuhkan dari pelamar tanpa menyita banyak waktu mereka. Anda dapat melihat tingkat penyelesaian aplikasi untuk mengetahui berapa banyak pelamar yang menyerah di tengah jalan. 

Baca Juga: Infografis: 12 Recruitment Metrics di Era Recruitment 4.0

Jika banyak pelamar yang kesulitan melengkapi aplikasi dan akhirnya menyerah, cari tahu penyebabnya dengan menelusuri prosesnya, lalu buat penyesuaian yang diperlukan. Ada baiknya Anda juga memantau waktu rata-rata yang dibutuhkan pelamar. Proses aplikasi online yang membutuhkan waktu lebih dari lima menit berpengaruh pada tingkat penyelesaian yang rendah.

Metrik tingkat penerimaan

Saat menemukan kandidat ideal, Anda bisa saja mendapat penolakan dari mereka, yang mungkin membuat Anda kehilangan peluang mempekerjakan mereka. Karena itu, mengawasi tingkat penerimaan tawaran Anda dapat membantu menentukan apakah ada yang salah di pihak Anda.

Kandidat menolak tawaran pekerjaan karena sejumlah alasan. Kompensasi menjadi alasan umum, tetapi bukan satu-satunya. Kandidat bisa menolak tawaran Anda karena proses perekrutan yang panjang, pemahaman yang buruk tentang peran, atau pengalaman negatif saat wawancara. Jika Anda tahu penyebabnya dan memperbaikinya, Anda bisa membuat kandidat dengan senang hati mengatakan “ya” pada tawaran Anda.

Metrik umpan balik

Salah satu cara terbaik meningkatkan proses perekrutan Anda adalah dengan meminta umpan balik dari para pelamar. Mintalah penilaian mereka dengan menyertakan pertanyaan yang akan membantu Anda mempelajari apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.

Recruitment metrics sangat bagus untuk menarik kesimpulan berbasis informasi dan data. Dengan mengukur metrik ini dan metrik lainnya yang relevan dengan proses rekrutmen, Anda tidak hanya mendapatkan proses yang efisien, tetapi juga peluang lebih besar mendapatkan top talent.

Ada kalanya Anda butuh waktu lama dan proses berulang untuk mengisi hard-to-fill role yang mensyaratkan kualifikasi tertentu. Namun, ada cara yang lebih efisien dalam hal waktu dan biaya, yaitu menggunakan layanan rekrutmen online Glints TalentHunt.

Tim perekrut TalentHunt memiliki database puluhan ribu top talent, dan akan menyaring yang terbaik sesuai dengan deskripsi dan profil yang Anda butuhkan. Lalu, Anda akan menerima rekomendasi beberapa kandidat dalam waktu 2-3 minggu saja. Anda bisa mewawancarai kandidat dan memutuskan akan merekrut mereka atau tidak.

Glints hanya membebankan biaya saat Anda mulai mempekerjakan kandidat, yang besarnya didasarkan pada persentase gaji karyawan baru Anda. Ini jauh lebih murah ketimbang Anda mengeluarkan biaya rekrutmen sendiri. Jika tidak puas dengan karyawan baru Anda, Glints memberi garansi penggantian kandidat gratis dalam 90 hari pertama. 

Syiti Rommalla

Recent Posts

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

15 hours ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

3 days ago

Membangun ‘Work Culture’ di Industri Tech: Hal yang Bisa Dipelajari Mulai dari McDonald’s hingga LVMH

Mulai dari perusahaan rintisan hingga The Big Four — kita telah mengenal 'work culture' atau…

3 days ago

Bagaimana Strategi Terbaik untuk Menarik Talenta Tepat di Industri Fintech?

Angka perusahaan fintech Indonesia yang terdaftar dan berlisensi terus bertambah dari tahun ke tahun. Jika…

4 days ago

Mengapa SDM Berkualitas Vietnam adalah Kunci Keberhasilan Ekonominya

Vietnam telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil selama dua dekade terakhir dengan pertumbuhan tahunan rata-rata…

2 weeks ago

Diperlukan Strategi Lebih Proaktif untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Karyawan

Gangguan kesehatan mental memengaruhi 15% dari orang dewasa usia kerja, dengan depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan…

2 weeks ago