6 Cara Jadi Pemimpin yang Baik Saat Menghadapi Tekanan yang Tinggi

©️ Unsplash

Ketika wabah coronavirus yang menyebar cepat menyeret banyak negara ke jurang resesi, para pemimpin organisasi bisnis menghadapi tekanan luar biasa yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya. Semua pemimpin bisnis di dunia pun berusaha mencari dan menguji formula kepemimpinan yang tepat, termasuk bagaimana menjadi pemimpin yang baik di tengah semua tekanan saat ini. 

Belum ada pengalaman, pelatihan, dan antisipasi yang jitu dalam menghadapi pandemi ini. Namun yang pasti, pemimpin yang baik akan menggunakan keahlian leadership untuk menghadapi tekanan yang tinggi dan membantu navigasi bisnis di tengah pusaran badai krisis.

Berikut ini contoh langkah survival seorang pemimpin yang bisa Anda terapkan untuk perusahaan Anda. 

“Deliberate calm”

Pakai masker oksigen Anda lebih dulu sebelum membantu orang lain di kabin pesawat memakai masker mereka. Pemimpin yang baik tahu apa yang harus dilakukan pertama kali dalam situasi krisis.

Langkah paling dasar menghadapi tekanan adalah memastikan diri Anda tetap waras dan sehat. Tetap tenang dan berpikir jernih atau “deliberate calm” biasa dilakukan para CEO sebelum mengambil keputusan strategis.

Krisis dan tekanan yang berat mungkin menyebabkan Anda lelah, kehabisan energi, dan merasa tak berdaya. Stres merupakan hal wajar, tetapi Anda tetap harus mengelola tingkat stres Anda agar tidak mengganggu kesehatan mental. 

Untuk memulihkan pikiran dan tubuh, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas ringan yang membuat perasaan bahagia dan relaks, seperti membaca buku, menonton film, berolahraga, mengambil waktu untuk tidur nyenyak, dan aktivitas lain bersama keluarga. Setelah kembali bersemangat, baru Anda bisa merencanakan strategi bisnis.

Memahami aspek psikologis anggota tim

Sebulan pertama menghadapi krisis, karyawan masih optimistis. Tetapi bulan-bulan berikutnya mereka mulai percaya bahwa situasi tidak akan segera membaik. Sebagian mulai frustrasi melihat teman, saudara, dan kerabatnya yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Karyawan Anda punya ketakutan yang sama. Mereka terus bertanya-tanya apakah perusahaan baik-baik saja atau tak lama lagi mereka juga akan kehilangan pekerjaan. Dalam kondisi psikologis tidak bahagia seperti ini, karyawan akan kehilangan motivasi dan cenderung kurang produktif.

Meski bisnis terdampak pandemi dan mengalami kesulitan, Anda tetap harus terus memotivasi karyawan. Jika perlu, Anda dapat meyakinkan karyawan bahwa perusahaan sedang bekerja keras untuk mempertahankan mereka dan menghindari PHK, lalu ajak mereka untuk terlibat.

Mengubah skala prioritas: “safety first”

Pandemi membuat bisnis berantakan, menurunkan pendapatan, serta membatalkan rencana dan agenda penting perusahaan. Para CEO harus berusaha keras dan mencari cara untuk bertahan.

Pemimpin yang baik mengerti bagaimana mengubah prioritas dari bisnis ke masalah keselamatan seluruh karyawan. Ingatlah, karyawan adalah aset berharga perusahaan. Sebelum berpikir soal mengembalikan profit, Anda sebaiknya menciptakan proses kerja dan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi karyawan Anda.

Jika Anda harus mempekerjakan karyawan di kantor, maka pastikan bahwa protokol kesehatan telah diterapkan secara ketat. Buat kebijakan untuk membantu karyawan Anda tetap sehat selama pandemi, misalnya memberikan cuti tambahan agar mereka bisa istirahat.

Mengembangkan manajemen krisis

Saat menghadapi tekanan yang hebat, pemimpin yang baik menerapkan manajemen krisis yang tepat untuk menghadapi situasi yang serba tidak pasti. Contohnya adalah menerapkan mode survive.

Beberapa kebijakan mungkin membuat karyawan tidak nyaman atau keberatan. Misalnya, mode survive menuntut setiap orang bekerja “tidak biasa” melebihi saat situasi normal. Tetapi, ini pilihan paling masuk akal agar perusahaan tidak kehilangan pendapatan dan berakhir dengan PHK karyawan.

Kuncinya adalah menanamkan sense of belonging, sehingga mereka bersedia bekerja sama dan memiliki sikap yang sama dengan manajemen perusahaan dalam situasi sulit.

Meningkatkan komunikasi

Bekerja jarak jauh dapat berakibat menurunnya kohesivitas dan kekompakan tim serta memunculkan perasaan terisolasi pada diri karyawan. Dalam jangka lama, mereka dapat mengalami demotivasi. Pemimpin yang baik harus tetap menjaga komunikasi yang efektif dengan seluruh anggota timnya.

Selama pandemi, para CEO di dunia semakin meningkatkan komunikasi dengan tim mereka secara virtual, yang semula dua minggu sekali, menjadi seminggu tiga kali. Komunikasi yang efektif selama work from home bukan hanya memperlancar proses kerja dan mendorong produktivitas, tetapi juga menjaga engagement karyawan.

Menyapa langsung karyawan dan mengapresiasi dalam video conference juga dapat membantu menaikkan motivasi mereka.

Terus bergerak maju dengan perbaikan

Dalam situasi krisis yang terasa lama tanpa ujung, Anda tidak dapat diam dan menunggu hingga benar-benar dunia terbebas dari wabah. Anda harus membuat keputusan strategis sekarang dan meninggalkan warisan kepemimpinan yang resilient.

Seperti disebutkan di atas, belum ada satu pun pemimpin organisasi yang punya pengetahuan dan pengalaman menghadapi pandemi COVID-19. Tetapi, dengan terus bergerak maju dan fokus pada upaya perbaikan, Anda akan membawa perusahaan bertahan. Mengidentifikasi rencana yang berjalan dan yang tidak akan membantu Anda menemukan strategi yang paling tepat. 

Serahkan urusan rekrutmen kepada platform rekrutmen tepercaya

Agar fokus pada upaya formulasi strategi tersebut, Anda dapat memercayakan rekrutmen karyawan kepada platform rekrutmen Glints TalentHunt. TalentHunt membantu Anda merekrut top talent dengan proses yang ringkas dan cepat, hanya 2–3 minggu. 

Kami memiliki lebih dari 130.000 top talent berpengalaman yang telah dikurasi. Dengan tim berdedikasi yang memberikan layanan penuh, serta penggunaan teknologi rekrutmen berbasis AI, kami akan menyeleksi database dan merekomendasikan beberapa kandidat terbaik yang paling tepat dengan peran yang Anda cari.

Tidak ada biaya di depan. Anda hanya membayar cost per hire apabila telah merekrut kandidat yang kami rekomendasikan. Kami juga memberikan garansi 90 hari penggantian kandidat gratis jika Anda tidak puas dengan kinerja karyawan baru tersebut.

Coba TalentHunt di https://talenthunt.glints.id dan bergabunglah dengan 30.000+ perusahaan yang telah menggunakan layanan kami.

(Penulis: Khairina)

Anggita Dwinda

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan & Implementasi AI

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil survei…

1 week ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

1 week ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Kompetitif Talenta Senior & Eksekutif

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

1 week ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

2 weeks ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

2 weeks ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

2 weeks ago