Strategi Rekrutmen

Transformasi SDM Pariwisata di Era Digital Saat Ini

SDM pariwisata–Dalam lanskap bisnis yang konstan berubah, salah satu industri yang telah mengalami transformasi signifikan adalah industri pariwisata. Dengan pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi yang semakin menguat, perekrutan SDM pariwisata yang tepat menjadi hal yang krusial. 

Badan Pusat Statistik (BPS) telah menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara di triwulan I 2023 meningkat sebanyak 508,87% dari tahun sebelumnya. Tantangan dan tren yang saat ini menggema di industri pariwisata kemudian mengajarkan kita pentingnya memiliki pendekatan perekrutan yang adaptif dan efektif.


Tantangan dan Tren Rekrutmen Terkini di Industri Bisnis Wisata

1. Transformasi Digital: 

Industri pariwisata sedang melalui fase transformasi digital. Hotel dan perusahaan pariwisata lainnya menghadirkan aplikasi mobile yang berfokus pada pengalaman pelanggan. Ini mengindikasikan kebutuhan yang meningkat untuk peran seperti UX Designer, Online Marketing Manager, dan Software Engineer.  

Namun, di tengah semua kecanggihan teknologi, tetap penting bagi industri untuk mempertahankan sentuhan manusiawi dari bisnis pariwisata. Itulah mengapa meskipun automasi dan teknologi kian masif berkembang, rekrutmen dengan keterampilan interpersonal yang kuat tetap menjadi prioritas utama di industri ini


2. Fleksibilitas Kerja:

Dalam konteks industri pariwisata, ide kerja jarak jauh mungkin terdengar tidak konvensional, mengingat banyak pekerjaannya adalah berbasis layanan langsung. Namun, ada banyak fungsi di belakang layar yang dapat dilakukan dari jarak jauh. Seperti pemasaran digital, manajemen pemesanan, dan dukungan pelanggan.

Konsep ini sendiri telah coba diterapkan oleh Koncept Hotel di Jerman. Mereka telah mencoba menerapkan model kerja jarak jauh yang radikal dengan mengizinkan beberapa departemennya, seperti tim pemasaran atau administrasi, untuk bekerja dari rumah atau lokasi lain, sedangkan tim operasional hotel tetap bekerja secara langsung.


3. Karier Multifaset:

Kekurangan staf, khususnya setelah pandemi, telah mendorong banyak perusahaan pariwisata untuk meminta karyawan mereka untuk mengambil lebih dari satu peran. Sebagai contoh, seorang penerima tamu (receptionist) di hotel mungkin juga dilatih untuk membantu di bagian concierge atau bahkan di restoran hotel.

Pelatihan lintas fungsi ini memungkinkan karyawan untuk memiliki keahlian yang lebih beragam dan memberi mereka kesempatan untuk memahami aspek-aspek berbeda dari bisnis. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menawarkan peluang pertumbuhan karier yang lebih beragam bagi karyawan.


4. ESG dan Perekrutan:

ESG merujuk pada faktor Lingkungan (Environmental), Sosial (Social), dan Tata Kelola (Governance) yang menjadi pertimbangan dalam keputusan investasi. Dalam hal perekrutan, Margaux Constantin sebagai Mckinsey Partner melaporkan banyak kandidat kini mempertimbangkan bagaimana perusahaan berkomitmen terhadap isu ini.  

Hal ini mencakup bagaimana perusahaan mengurangi jejak karbonnya, bagaimana mereka mendukung komunitas lokal, dan bagaimana mereka mengimplementasikan tata kelola yang baik. Kandidat modern cenderung menghargai perusahaan yang memiliki komitmen nyata terhadap tanggung jawab sosial dan berusaha untuk bekerja di tempat yang mencerminkan nilai-nilai ini. 


5. Standar Kebersihan:

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan seluruh dunia meningkatkan standar kebersihan mereka. Dalam industri pariwisata, tempat-tempat seperti hotel, restoran, dan atraksi wisata telah mengadopsi protokol kebersihan yang ketat untuk memastikan keselamatan tamu dan staf.

Hal ini termasuk pembersihan rutin yang lebih sering, desinfeksi area yang sering disentuh, pemeriksaan suhu, serta penerapan teknologi seperti purifikasi udara. Harapan pelanggan terhadap standar kebersihan telah meningkat, dan industri pariwisata harus beradaptasi untuk memenuhi ekspektasi tersebut.


Skill yang Harus Dipenuhi SDM Pariwisata untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis

Di tengah semua transformasi dan tantangan yang dihadapi industri pariwisata, ada satu hal yang tetap konsisten: pentingnya soft skills dan customer service.

Alasannya jelas: meskipun teknologi telah mengambil alih banyak fungsi, interaksi manusia tetap menjadi inti dari industri pariwisata. Oleh karena itu, keterampilan interpersonal, kemampuan untuk memahami dan merespons kebutuhan pelanggan, serta kemampuan untuk bekerja dalam tim, tetap menjadi hal yang sangat dicari oleh pemberi kerja dalam industri ini.

Mengingat kontribusi signifikan sektor pariwisata terhadap PDB Indonesia, menjadi jelas bahwa perekrutan yang efektif dan fokus pada keterampilan manusia adalah kunci keberhasilan jangka panjang untuk sektor ini (OECD).

Pentingnya perekrutan yang tepat tidak dapat diabaikan. Dalam dunia yang semakin digital, keterampilan teknis memang penting, tetapi keterampilan manusia — seperti empati, komunikasi, dan dedikasi — yang benar-benar membuat perbedaan dalam meningkatkan pengalaman tamu dan mendorong pertumbuhan bisnis wisata. 


Pentingnya Merekrut Kandidat Senior dan Eksekutif Berkualitas

Mengembangkan industri pariwisata memerlukan pemimpin dengan keahlian dan visi yang tepat. Dalam pencarian kandidat senior dan eksekutif untuk mengisi posisi strategis Anda, Anda dapat menjangkau 5 juta profil potensial dengan talent pool Glints for Employers. Kami menyediakan akses ke database talenta yang spesifik untuk industri pariwisata, dengan fokus pada kualitas dan keahlian kandidat. 

Komitmen kami adalah memastikan proses seleksi yang efisien dan efektif, dengan mempertemukan Anda dengan kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Percayakan proses perekrutan eksekutif Anda kepada kami dan pastikan Anda mendapatkan talenta terbaik untuk industri pariwisata 2x lebih cepat.


Meidiana Aprilliani

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan & Implementasi AI

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil survei…

2 weeks ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

2 weeks ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Kompetitif Talenta Senior & Eksekutif

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

2 weeks ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

2 weeks ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

2 weeks ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

2 weeks ago