5 Tools Tingkatkan Produktivitas Karyawan Saat Remote
© Pexels
Di tengah ketidakpastian mengenai akhir dari pandemi, sejumlah sektor usaha mulai beradaptasi dengan sistem remote working. Masing-masing mencari sistem paling ideal agar bekerja remote tetap efisien dan tidak mengurangi produktivitas karyawan.
Remote working dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu SDM, manajemen pekerjaan, dan infrastruktur. Faktor SDM menyangkut kesiapan tenaga kerja, termasuk penguasaan teknologi digital, sedangkan faktor manajemen pekerjaan menyangkut pola kerja, alur, pembagian tugas, dan supervisi.
Sementara, infrastruktur adalah semua hal yang terkait dengan teknologi sebagai tulang punggung sistem remote working. Internet adalah sarana utama yang memungkinkan semua anggota tim yang bekerja jarak jauh berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif menggunakan perangkat lunak.
Saat kerja remote, karyawan butuh software untuk membantu mengorganisasi pekerjaan, menentukan alur kerja, mendistribusikan tugas, melacak progres, memantau produktivitas karyawan, sekaligus memonitor pencapaian target. Perangkat lunak berbasis cloud juga memudahkan karyawan berkolaborasi dalam tim secara online. Ada banyak pilihan tools, seperti Asana, Trello, Basecamp, Teamwork, dan Quip.
Karena bekerja jarak jauh, komunikasi antaranggota tim harus berjalan efektif. Sambungan telepon mungkin memberikan kualitas suara yang bagus, tapi tidak memungkinkan anggota tim berbagi dokumen. Anda perlu aplikasi video conference yang memudahkan atasan mengumpulkan semua anggota tim dalam sebuah virtual meeting. Beberapa software yang populer adalah Zoom, Google Hangouts, Slack, dan GoToMeeting.
Alat ini memberikan kemudahan untuk mengelola, menyimpan, dan membagikan dokumen secara online kepada pekerja remote. Penyimpanan berbasis cloud memudahkan setiap anggota tim yang terlibat untuk mengakses dokumen dari mana saja. Banyak pilihan tools dokumen berbasis cloud, seperti Google G Suite, Office 365, Dropbox, dan Notion.
Software ini membantu atasan memantau produktivitas karyawan dan manajemen waktu atas proyek yang dikerjakan. Todoist misalnya, digunakan untuk mengatur dan merencanakan kolaborasi tim, sedangkan Time Doctor merupakan aplikasi pelacak waktu karyawan. Selain itu, ada iDoneThis untuk melacak kemajuan dan memantau pekerjaan tim.
Tak kalah penting: software tambahan untuk mengukur semangat tim dan mengumpulkan feedback dari tim remote. Chimp or Champ bisa digunakan para manajer untuk mengukur kebahagiaan anggota timnya, melalui laporan mingguan berisi pendapat/feedback dari tim beserta actionable yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan. Sedangkan TINYpulse membantu perusahaan mengukur tingkat keterlibatan (engagement) karyawan remote.
Merekrut karyawan remote juga jadi lebih mudah dengan hadirnya ragam platform rekrutmen, salah satunya Glints. Di sini, Anda bisa memasang iklan lowongan kerja gratis dan tanpa batas. Pasang iklan Anda di https://employers.glints.id dan siapkan tim Anda untuk mengelola aplikasi yang masuk.
Jika ingin proses yang lebih cepat dan efisien, Anda dapat menggunakan layanan Glints TalentHunt, yang membantu perusahaan merekrut kandidat yang tepat secara efektif hanya dalam waktu 2-3 minggu.
Didukung teknologi machine learning, tim kami akan menyeleksi kandidat terbaik dari puluhan ribu top talent di database kami berdasarkan deskripsi pekerjaan dan persyaratan yang Anda tetapkan. Anda hanya perlu mewawancarai kandidat yang kami rekomendasikan, dan memutuskan apakah akan merekrut mereka atau tidak.
Kami memberikan garansi 90 hari penggantian kandidat gratis apabila karyawan baru yang Anda rekrut tidak sesuai dengan posisi yang Anda cari. Ini mencegah Anda kehilangan biaya untuk merekrut karyawan baru.
