Perbedaan Cultural Fit dan Cultural Add
©️ Pexels
Menurut Harvard Business Review, definisi cultural fit adalah kemungkinan seseorang untuk mencerminkan dan mampu beradaptasi dengan keyakinan, sikap, dan perilaku inti yang membentuk organisasi.
Cultural fit atau kesesuaian budaya mencoba mengukur seberapa baik seorang kandidat dapat beradaptasi dengan posisi etis organisasi. Semakin selaras kepribadian, perilaku, dan nilai-nilai individual dengan kebiasaan dan praktik bisnis yang telah tertanam di perusahaan, maka semakin cocok mereka dengan perusahaan tersebut.
Namun, praktiknya tidak sesederhana itu. Budaya menggambarkan kepribadian perusahaan, misi, nilai, sasaran, dan lingkungan kerja secara keseluruhan. Ini bukanlah sesuatu yang nyata atau konkret dan oleh karena itu cukup sulit untuk diuraikan, diukur, dan dianalisis.
Sebaliknya, cultural fit lebih cocok untuk perusahaan yang telah memiliki budaya kuat yang menjadi standar nilai dan perilaku homogen dalam lingkungan kerja. Lingkungan dengan sistem mapan hanya membutuhkan orang-orang yang punya keselarasan untuk dapat bergabung ke dalamnya. Di lingkungan kerja ini, seluruh karyawan dan manajemen memiliki persepsi dan cara bertindak yang sama.
Di luar itu, secara tidak sadar cultural fit kerap menimbulkan bias dalam rekrutmen. Dengan mencari bakat-bakat yang memiliki keyakinan, sikap, dan perilaku yang serupa, perusahaan berpotensi menolak kandidat hebat karena mereka tidak berperilaku atau memiliki sikap yang sama dengan perusahaan.
Jika cultural fit mengharuskan kandidat memiliki kecocokan budaya dengan perusahaan, maka cultural add memungkinkan karyawan membawa opini, perspektif, perilaku, pengalaman, dan keterampilan yang berbeda, yang tidak hanya meningkatkan kinerja tim, tetapi juga menambah budaya organisasi.
Perusahaan yang menerapkan cultural add menerima dan mempekerjakan karyawan berbakat yang memiliki nilai-nilai individual yang berbeda dengan budaya perusahaan. Cultural add membantu perusahaan dalam transformasi budaya dan inovasi, melalui nilai tambah yang dibawa karyawan baru dari luar.
Cultural add tidak fokus untuk mencari tahu apakah calon karyawan sesuai dengan lingkungan kerja dan budaya organisasi, tetapi memulai dengan pertanyaan tentang budaya atau hal baru apa yang bisa ditawarkan kandidat untuk organisasi. Karyawan baru dengan budaya berbeda membantu memperluas perspektif organisasi, mendatangkan saran dan masukan yang membangun, dan pada akhirnya menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Cultural add cocok untuk merekrut jenis peran level senior dengan keterampilan khusus atau peran yang sulit diisi. Karyawan baru tersebut akan membawa serangkaian ide dan pengalaman mereka ke tempat kerja yang baru yang akan berguna bagi perkembangan organisasi.
Merekrut kandidat semacam itu lebih mudah dan efisien dengan headhunter Glints TalentHunt. Platform rekrutmen ini membantu perusahaan menemukan kandidat dengan jenis keterampilan dan pengalaman khusus untuk mengisi peran sulit.
Lebih dari 130.000 top talent dengan kualifikasi yang telah dikurasi ada di database TalentHunt dan siap direkrut. Tim rekruter spesialis kami akan menyeleksi mereka dengan teknologi screening berbasis AI yang cepat dan bebas bias. Hasilnya, kandidat terbaik akan direkomendasikan untuk Anda wawancarai.
Untuk memulai rekrutmen, klik https://talenthunt.glints.id dan beri tahu tim kami profil kandidat yang Anda butuhkan. Tidak ada biaya di depan maupun biaya pembatalan. TalentHunt hanya menarik recruitment fee apabila Anda berhasil merekrut dan mempekerjakan kandidat yang kami rekomendasikan.
Layanan headhunter ini bergaransi 90 hari. Apabila kinerja karyawan baru Anda tidak memuaskan, Anda akan memperoleh penggantian kandidat gratis dari tim rekruter kami. Jaminan akan ini melindungi Anda dari risiko salah rekrut.
TalentHunt adalah platform tepercaya karena telah digunakan lebih dari 30.000 perusahaan untuk merekrut top talent, dengan tingkat kepuasan 8/10.
(Penulis: Ari Susanto)
