Categories: UU Ketenagakerjaan

Pengertian Agile Leadership

©️ Unsplash

Pengertian agile leadership secara umum adalah kepemimpinan yang mampu menavigasi organisasi lebih adaptif, produktif, dan unggul dalam segala situasi. Agile leadership adalah gaya kepemimpinan gesit yang berbeda dari model manajemen tradisional, dengan ciri paling menonjol yaitu cepat dan fleksibel.

Gaya kepemimpinan ini lebih menekankan pada kolaborasi, bukan perintah. Manajer atau pemimpin organisasi bekerja menjalankan prinsip melayani anggota tim maupun pelanggan, bukan mengatur dan mengendalikan.

Kepemimpinan tradisional membuat prediksi dan perencanaan jangka panjang, sedangkan agile leadership lebih fokus pada penyediaan visi, arah, dan strategi organisasi. Manajemen gesit tidak mengontrol pekerjaan dan penugasan, melainkan membina tim dan organisasi untuk menjadi mandiri.

Pemimpin agile membiarkan orang yang paling dekat dengan masalah untuk mencari solusi yang tepat, sehingga pemecahan masalah tidak lagi terpusat di atas. Mereka juga memotivasi orang lain melalui pemberian otonomi, kewenangan, dan tujuan, bukan lagi mengandalkan pada insentif ekstrinsik seperti kenaikan gaji, bonus, dan promosi jabatan.

Dalam memperoleh informasi, manajemen yang gesit juga bergerak aktif mendekati tempat informasi, tidak hanya pasif menunggu informasi mengalir ke atas melalui laporan dan rapat. 

Menurut studi yang dilakukan IMD Business School di Swiss dan perusahaan konsultan manajemen Jerman metaBeratung terhadap lebih dari 1.000 pemimpin organisasi di dunia, ada tiga perilaku dan empat kompetensi yang secara umum ada pada agile leadership.

Tiga perilaku pemimpin yang gesit:

Hyperawareness. Pemimpin agile selalu memantau perubahan kondisi pasar, perkembangan teknologi digital, dan pergeseran kebutuhan pelanggan. Mereka berinvestasi pada sumber daya khusus untuk menjamin akses informasi terbaru dan data real-time yang mereka butuhkan setiap saat. 

Pengambilan keputusan berbasis data. Kepemimpinan yang gesit mengabaikan intuisi dalam pengambilan keputusan dan lebih memercayai kekuatan informasi dan data. Mereka mengolah dan menganalisis data sebagai dasar untuk pengambilan keputusan organisasi.

Eksekusi cepat. Kecepatan menjadi prioritas setiap pemimpin yang gesit dalam beradaptasi terhadap perubahan. Mereka menganalisis informasi, mengambil keputusan, dan mengeksekusinya dengan cepat sekalipun dalam situasi yang sulit. Keputusan cepat seorang nahkoda dapat menyelamatkan kapal dari badai.

Sedangkan empat kompetensi yang perlu dimiliki agile leader meliputi:

Humility. Pemimpin yang gesit memahami bahwa diri mereka bukan seorang ahli yang mampu menyelesaikan persoalan yang kompleks. Mereka menyadari punya kelemahan, sehingga bersedia mendengarkan orang lain dan menghargai umpan balik. 

Adaptability. Pemimpin yang gesit tidak menghindari perubahan, tetapi bersikap fleksibel dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Mereka sangat terbuka terhadap kemungkinan merevisi keputusannya berdasarkan data terbaru.

Visionary. Kepemimpinan yang gesit menyediakan visi dan memotivasi orang-orang untuk mewujudkannya. Pemimpin juga menginspirasi pengikutnya dan membangun kolaborasi dalam tujuan yang sama.

Engagement. Pemimpin yang gesit harus terlibat dengan stakeholder internal dan eksternal, dengan karyawan, rekan kerja, hingga pelanggan. Ini membantu mereka memahami apa yang sedang terjadi, selain juga memungkinkan jangkauan komunikasi yang lebih luas untuk mewujudkan ide-ide mereka.

Rekrut karyawan dengan potensi agile leadership melalui layanan headhunter

Kepemimpinan yang gesit membutuhkan karyawan terbaik dan produktif di segala situasi. Merekrut karyawan terbaik bisa dilakukan melalui Glints TalentHunt, layanan headhunter tepercaya yang digunakan lebih dari 30.000 perusahaan untuk merekrut top talent.

TalentHunt memiliki talent pool dengan lebih dari 130.000 top talent berpengalaman yang telah dikurasi. Klik https://talenthunt.glints.id dan hubungi tim kami untuk memperoleh akses ke database tersebut.

Rekrutmen kami efektif dan efisien, dan hanya butuh waktu kurang dari 3 minggu. Tim spesialis kami menyeleksi profil di database dengan algoritma AI dan membuat peringkat kandidat sesuai job description dan kualifikasi. Kami memberi rekomendasi beberapa kandidat terbaik, kemudian Anda membuat keputusan.

Merekrut dengan TalentHunt bebas biaya awal dan biaya pembatalan. Biaya rekrutmen per orang (cost per hire) hanya dibayar pada saat Anda mempekerjakan kandidat yang kami rekomendasikan.

Kami memberi garansi 90 hari agar Anda terbebas dari risiko salah rekrut. Apabila karyawan baru tidak menunjukkan kinerja yang baik atau tidak cocok dengan peran yang dibutuhkan, Anda akan memperoleh kandidat penggantinya secara gratis.

(Penulis: Ari Susanto)

Anggita Dwinda

Recent Posts

Peran AI di Dunia Kerja Semakin Disorot: Mulai dari Microsoft hingga Apple Dorong Keterampilan GenAI bagi Talenta

Adopsi teknologi Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) kian berkembang dan telah mengubah lanskap dunia kerja. Hasil…

4 days ago

Merekrut Kandidat Level Senior & Eksekutif, Butuhkan Strategi Berbeda?

Menurut studi Deloitte dan The Manufacturing Institute, menemukan talenta berkualitas dengan keterampilan yang tepat kini…

4 days ago

Panduan Menyusun Struktur Kompensasi Talenta Senior hingga Eksekutif yang Kompetitif 2024

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, struktur kompensasi menjadi salah satu pilar utama dalam menarik,…

4 days ago

Membangun Employer Branding: Strategi Menarik Kandidat Senior Level di Industri Finance

Menarik kandidat untuk level senior, manajer bahkan eksekutif selalu menjadi tantangan di semua industri, termasuk…

4 days ago

Tren Inflasi Jabatan untuk Menarik Talenta, Strategi yang Efektif?

Titel pekerjaan atau job title berperan penting dalam strategi menarik maupun mempertahankan talenta. Saat ini,…

1 week ago

Tren Utama Industri Retail dan FMCG di Tahun 2024

Ekonom memperkirakan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi yang melambat. Bagi perusahaan produk…

2 weeks ago