2,037 views

Laporan Gaji 2024 dan Panduan Rekrutmen 2025

Harishmawan Heryadi
Harishmawan Heryadi
10 December 2024
perempuan asia sedang berjabat tangan dengan perempuan ada logo glints for employers

Bisnis di Indonesia masih berpeluang untuk tumbuh dan berkembang. Bank Dunia menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh stabil dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sekitar 5,1% dari tahun 2024 hingga 2026.

Secara khusus, sektor teknologi, seperti pengembangan software dan digital marketing diprediksi akan berkembang.

Dalam konteks ini, merekrut karyawan berkualitas yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis Anda menjadi semakin penting.

Namun, di 2025, para pencari kerja di Indonesia diperkirakan akan semakin selektif dalam memilih tempat bekerja, seiring meningkatnya peran teknologi dalam dunia kerja.

Menurut EOS Global Expansion, pencari kerja, terutama dari kalangan Gen Z dan fresh graduate, kini lebih mempertimbangkan faktor seperti work-life balance, peluang pengembangan karier, dan lingkungan kerja.

Selain itu, gaji juga masih menjadi pertimbangan utama.

Di sisi lain, Robert Walters mencatat bahwa banyak perusahaan semakin mengutamakan keahlian dalam rekrutmen. Fokusnya bukan lagi hanya pada kriteria rekrutmen yang lebih mengutamakan gelar akademis tertentu, tetapi pada kemampuan dan potensi yang dapat berkontribusi pada perkembangan perusahaan.

Perusahaan yang beradaptasi terhadap perubahan tren lebih berpeluang menarik talenta terbaik. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemberi kerja untuk memahami kebutuhan dan harapan pencari kerja yang terus berkembang.

Tahun 2024 memunculkan beberapa tren dalam bidang rekrutmen yang membantu perusahaan menemukan kandidat sesuai kebutuhannya.

Oleh karena itu, berkaca dan mempelajari tren ini dapat membantu Anda merancang strategi rekrutmen yang efektif sehingga perusahaan bisa mengisi posisi dengan kandidat yang sesuai.

Gen Z mendominasi tenaga kerja

The Colin James Method menyebutkan per tahun 2025, 27% angkatan kerja akan berasal dari Gen Z.

Hal ini selaras dengan data BPS 2024 yang menyebutkan Gen Z mencakup 26,39% angkatan kerja.

Oleh karena itu, Anda harus mengetahui apa saja yang penting dalam karier mereka.

Beberapa hal yang dianggap penting bagi Gen Z dalam karier menyadur Indonesia Gen Z Report dari IDN Times adalah sebagai berikut.

  • Gaji dan tunjangan (78%)
  • Kesempatan untuk mengembangkan karier (60%)
  • Lingkungan kerja yang positif (53%)

Tidak hanya itu, Gen Z juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya sebagai pekerja. Beberapa perbedaannya menurut A Job Thing dan Good Firms yaitu:

PerbedaanGen ZMilenial
Tujuan karierTerbuka untuk mencari pekerjaan baru jika merasa tidak tertantang atau dihargaiCenderung bertahan di suatu posisi selama perannya menawarkan kesempatan untuk mengembangkan karier
Sudut pandangDidorong oleh kestabilan finansial dan job securityDidorong oleh pencarian makna dan tujuan dari pekerjaannya
Motivasi bekerjaTermotivasi apabila ada tawaran kenaikan gaji yang konsistenLebih termotivasi apabila ada kesempatan untuk promosi
Gaya bekerjaCenderung fokus pada performa individu meski terbuka untuk bekerja sama dalam timCenderung menekankan kolaborasi dan kerja sama dalam tim
Gaya komunikasiLebih menyukai komunikasi secara langsung dan singkatLebih menyukai komunikasi secara tidak langsung dan digital seperti lewat email

Penggunaan teknologi dalam proses rekrutmen

78% pencari kerja menggunakan platform pencarian kerja saat melamar kerja

Melansir Qureos, di tahun 2024, penggunaan teknologi dalam proses rekrutmen semakin penting untuk mendapatkan kandidat yang tepat.

Hal ini didukung statistik dari Qureos yang menyebutkan 57% pencari kerja menggunakan internet seperti media sosial dan aplikasi pencarian kerja untuk mendapatkan informasi seputar lowongan pekerjaan.

Secara khusus, data dari Handshake menyebutkan bahwa 78% pencari kerja Gen Z menggunakan platform pencarian kerja saat melamar kerja.

Oleh karena itu, Willo menyebutkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk menggunakan platform digital untuk bisa menemukan kandidat yang pas.

Penggunaan platform tersebut, masih mengutip Willo, membantu perusahaan menjangkau dan menemukan kandidat yang sesuai kebutuhannya.

Deskripsi pekerjaan yang jelas adalah kunci

AR Resourcing membuat sebuah deskripsi pekerjaan yang jelas menjadi kunci untuk mendapatkan kandidat yang diinginkan.

Seorang kandidat yang sedang mencari kerja ingin mendapatkan gambaran yang jelas terhadap peran barunya.

Oleh karena itu, deskripsi pekerjaan yang menjelaskan tugas, tanggung jawab, skills, dan kualifikasi yang dibutuhkan secara jelas akan terlihat lebih menarik untuk dilamar seorang kandidat.

Forbes juga menyebutkan job description yang detail membantu perusahaan mendapatkan kandidat yang sesuai.

BagianContoh deskripsi pekerjaan yang bagusContoh deskripsi pekerjaan yang kurang bagus
Deskripsi pekerjaanKami mencari Digital Marketing Specialist berpengalaman untuk bergabung dengan kami. Anda akan bertanggung jawab untuk merancang, menerapkan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas brand dan mencapai target bisnis.
Kami butuh orang yang bisa bekerja di bidang marketing untuk promosi dan pemasaran.
Tanggung jawab– Merancang dan menjalankan kampanye digital di berbagai platform (Google Ads, Facebook Ads, dll.).
– Menganalisis data kampanye untuk mengidentifikasi peluang peningkatan kualitas pemasaran.
– Berkolaborasi dengan tim kreatif untuk menghasilkan konten yang relevan dan menarik.
– Melakukan SEO dan SEM untuk meningkatkan traffic situs web.
– Memantau tren pemasaran digital terbaru.

– Membuat campaign perusahaan.
– Membantu kegiatan promosi.
– Bekerja sama dengan tim.
Kualifikasi– Gelar sarjana di bidang pemasaran, komunikasi, atau sejenis.
– Pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang digital marketing.
– Familier menggunakan Google Analytics, SEMrush, dan HubSpot.
– Kemampuan analisis data yang kuat.
– Kreatif, proaktif, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
– Mampu beradaptasi dalam lingkungan kerja yang cepat.
– Berkomitmen untuk menyelesaikan tugas.

– Sarjana.
– Punya pengalaman kerja.
– Bisa bekerja di bawah tekanan.
– Siap lembur kalau perlu.
Tunjangan/Benefit– Gaji kompetitif.
– Kesempatan pelatihan dan pengembangan.
– Lingkungan kerja yang mendukung dan kolaboratif.
– Ada tunjangan uang lembur.

Tidak menyebutkan tunjangan atau benefit yang akan didapatkan kandidat

Proses rekrutmen sangat menentukan

89% kandidat mengharapkan perusahaan memberi kabar tentang status lamarannya

Integrated Human Capital menyebutkan lamanya proses rekrutmen jadi salah satu faktor kandidat tidak mau bergabung ke perusahaan.

Data dari North One menyebutkan 73% pencari kerja merasa proses lamaran kerja sangat menyulitkan.

Hal ini ditambahkan survei People Management yang menyebutkan 92% pencari kerja telah mengalami ghosting atau tidak dikabari perusahaan saat melamar kerja.

Padahal, survei yang sama menyebutkan 89% kandidat mengharapkan perusahaan memberi kabar tentang status lamarannya, meskipun hasilnya adalah ia tidak diterima.

Oleh karena itu, menerapkan proses rekrutmen dan onboarding yang efektif dan mudah bagi kandidat sangat penting agar perusahaan bisa mengisi posisi yang kosong.

Beberapa cara yang bisa diterapkan di antaranya adalah sebagai berikut mengutip Forbes.

  • Hormati waktu kandidat dalam proses rekrutmen.
  • Beritahu kandidat seputar status lamarannya meskipun hasilnya adalah penolakan.
  • Gunakan platform pencari kerja dan media sosial untuk memasang iklan lowongan pekerjaan.
  • Menggunakan applicant tracking system untuk membantu mengelola proses rekrutmen dengan lebih efektif.
  • Memperjelas branding dengan menjelaskan visi dan misi perusahaan di bagian “Tentang Kami” di website perusahaan.

Gaji masih jadi prioritas kandidat

Mendapatkan kandidat dan mempertahankannya di perusahaan adalah hal lain yang menjadi tantangan dalam proses rekrutmen.

Laporan dari Monroe Consulting menyebutkan gaji menjadi urutan pertama dalam pertimbangan seorang kandidat ketika mencari dan melamar kerja.

Secara khusus, laporan Michael Page menyebutkan bahwa 99% orang terdorong untuk cari pekerjaan baru di 2024 karena tidak puas dengan gaji yang diterimanya.

Berdasarkan laporan dari Indonesia Business Post, hal ini didorong kenaikan harga kebutuhan dasar yang terus meningkat setiap tahunnya.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberi informasi seputar rentang gaji yang akan didapatkan kandidat.

Anda dapat menentukan rentang gaji untuk sebuah posisi dengan melakukan beberapa hal berikut mengutip SHRM dan Indeed:

  • evaluasi posisi yang dibuka berdasarkan faktor seperti skills dan pengalaman yang dibutuhkan, serta tanggung jawab yang diemban
  • riset dan survei terhadap UMR yang berlaku
  • riset daftar gaji yang berlaku di pasar
  • menentukan budget perusahaan

Setelah mengetahui berapa budget perusahaan, Anda dapat menentukan batas atas dan bawah untuk rentang gaji yang ditawarkan.

Idealnya, batas atas dan bawah yang Anda tentukan adalah 30% dari angka gaji berdasarkan riset yang sudah dilakukan.

Pertimbangan kandidat semakin beragam

Mengetahui apa saja kebutuhan karyawan untuk bisa menarik dan mempertahankan karyawan Anda sangatlah penting.

Melansir survei Flex Jobs, beberapa alasan seorang karyawan meninggalkan pekerjaannya yaitu:

  • budaya perusahaan yang toxic (62%)
  • gaji yang rendah (59%)
  • jenjang karier yang tidak jelas (49%)
  • work-life balance yang tidak sehat (49%)

Dari hasil survei tersebut, penting bagi Anda untuk memenuhi beberapa poin di atas untuk menarik kandidat bekerja di perusahaan Anda dan bertahan di sana.

Menentukan gaji yang kompetitif adalah langkah penting bagi pemberi kerja untuk menarik talenta terbaik. Tanpa acuan yang jelas, perusahaan berisiko menawarkan gaji yang terlalu rendah atau justru berlebihan.

Di Indonesia, standar gaji di setiap industri berbeda-beda, tergantung pada:

  • UMR
  • status pekerjaan (freelance, full time, part time, magang)
  • lokasi kerja
  • tingkat pengalaman

Untuk membantu pemberi kerja dalam menentukan kisaran gaji yang tepat, Glints telah mengumpulkan data gaji dari berbagai sektor yang diperoleh dari pengguna Glints antara 1 Januari hingga 31 Oktober 2024.

Laporan berikut dapat dijadikan referensi bagi para Anda agar dapat menentukan kisaran gaji yang sesuai untuk tenaga kerja di seluruh Indonesia, sekaligus sebagai landasan evaluasi gaji yang saat ini diterima oleh karyawan.

Marketing

PekerjaanRentang Gaji
TelemarketingRp3.500.000-Rp6.000.000
MarketingRp3.000.000-Rp6.000.000
Digital marketing specialistRp3.000.000-Rp5.000.000
Social media specialistRp5.000.000-Rp6.000.000
CopywriterRp4.500.000-Rp7.000.000
SEO specialistRp4.200.000-Rp6.000.000
Content creatorRp2.500.000-Rp5.000.000
Content writerRp3.000.000-Rp8.000.000

IT

PekerjaanRentang Gaji
Android developerRp5.000.000-Rp8.500.000
Backend developerRp7.500.000-Rp8.500.000
Game developerRp5.000.000-Rp8.000.000
iOS developerRp5.400.000-Rp7.700.000
Java developerRp6.000.000-Rp12.000.000
Mobile developerRp5.000.000-Rp7.000.000
ProgrammerRp6.000.000-Rp8.000.000
Software developerRp6.000.000-Rp8.000.000
Web developerRp5.000.000-Rp6.000.000

Data

PekerjaanRentang Gaji
Business intelligence analystRp7.000.000-Rp10.000.000
Data analystRp4.000.000-Rp8.000.000
Data engineerRp5.000.000-Rp7.700.000
Data scientistRp4.000.000-Rp8.000.000

Desain & kreatif

PekerjaanRentang Gaji
IlustratorRp4.500.000-Rp6.000.000
UI/UX designerRp4.500.000-Rp10.000.000
VideograferRp3.500.000-Rp10.000.000
FotograferRp3.500.000-Rp10.000.000
Product designerRp4.000.000-Rp8.000.000

Akuntansi & keuangan

PekerjaanRentang Gaji
AkuntanRp4.500.000-Rp12.000.000
Staf pajakRp4.500.000-Rp8.000.000
Teller bankRp3.000.000-Rp8.000.000
Desk collectionRp3.000.000-Rp5.000.000
AuditorRp3.000.000-Rp6.000.000

Procurement

PekerjaanRentang Gaji
ProcurementRp2.500.000-Rp7.000.000

Hotel & restoran

PekerjaanRentang Gaji
BaristaRp2.000.000-Rp4.000.000
ChefRp2.500.000-Rp6.000.000
Kitchen staffRp2.000.000-Rp4.000.000
Waitress & waiterRp2.000.000-Rp4.000.000
ResepsionisRp3.000.000-Rp5.440.000
HousekeeperRp2.000.000-Rp4.000.000

Kesehatan dan kecantikan

PekerjaanRentang Gaji
PerawatRp3.500.000-Rp6.000.000
Beauty advisorRp2.500.000-Rp5.000.000
Penata rambutRp2.500.000-Rp5.000.000
Makeup artistRp2.500.000-Rp5.000.000
Terapis kecantikanRp2.500.000-Rp5.000.000
Asisten salonRp2.500.000-Rp5.000.000
BeauticianRp2.500.000-Rp8.000.000

Sales

PekerjaanRentang Gaji
SalesRp3.300.000-Rp6.000.000
MerchandiserRp3.300.000-Rp6.000.000

Human resource

PekerjaanRentang Gaji
Human resourceRp3.500.000-Rp7.000.000
RecruiterRp5.000.000-Rp6.000.000

Pendidikan

PekerjaanRentang Gaji
GuruRp2.000.000-Rp5.000.000
InstrukturRp3.000.000-Rp7.000.000
Konsultan pendidikanRp3.750.000-Rp10.000.000

Administratif

PekerjaanRentang Gaji
AdminRp3.000.000-Rp5.000.000
Asisten eksekutifRp4.000.000-Rp8.000.000
SekretarisRp5.000.000-Rp7.000.000

Antisipasi Tren Rekrutmen 2025

Berikut adalah prediksi tren rekrutmen 2025 untuk membantu Anda menemukan kandidat yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan.

Transparansi gaji menjadi kunci utama

Riset dari LHH Recruitment Solutions menunjukkan bahwa 85% lulusan baru enggan melamar pekerjaan yang tidak mencantumkan informasi gaji.

Dengan adanya keterbukaan gaji di awal, kandidat bisa lebih cepat memutuskan untuk melamar lowongannya atau tidak.

Efektivitas ini sama pentingnya bagi kandidat maupun perusahaan.

Keduanya dapat menghemat waktu dan tenaga yang terbuang akibat ekspektasi gaji berbeda sehingga kandidat pada akhirnya enggan melanjutkan rekrutmen.

Tawarkan benefit lain untuk menarik kandidat

Selain gaji, rekruter perlu menawarkan tunjangan atau benefit karyawan lainnya untuk menarik kandidat terbaik.

Contoh benefit yang akan sangat dihargai oleh kandidat adalah peluang training dan fleksibilitas dalam mengerjakan tugas, misalnya kebebasan mencoba ide atau strategi baru.

Menurut Talent Acquisition Trends 2025 yang dirilis Korn Ferry, sebanyak 67% karyawan cenderung akan bertahan di suatu perusahaan selama ada kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, meskipun mereka tidak suka pekerjaannya.

Itulah mengapa kandidat akan lebih tertarik pada lingkungan kerja yang memberi ruang untuk memaksimalkan potensi mereka.

Kandidat lebih kritis mencermati job desc dan profil perusahaan

Karena semakin selektif, kandidat diprediksi akan semakin kritis dan gencar mencari review perusahaan lewat berbagai cara.

Mulai dari media sosial, berita di media massa, hingga word of mouth.

Perusahaan yang kerap berbohong, memanipulasi, atau melanggar janjinya pada karyawan dan calon karyawan semakin mudah terungkap.

Misalnya, janji yang terkait dengan:

  • job desc
  • kompensasi
  • hak cuti
  • bonus
  • budaya perusahaan

Untuk menghapus kecurigaan terhadap iming-iming perusahaan, kandidat juga mungkin akan lebih banyak bertanya dan menggali informasi tentang perusahaan ketika wawancara.

Pesan yang dibuat secara personal lebih menarik bagi kandidat

Ternyata, tidak hanya kandidat saja yang kerap tidak direspons oleh rekruter, tetapi juga sebaliknya.

Dikutip dari Team Dash, kandidat memang akan lebih skeptis dengan pesan-pesan dari rekruter, menganggapnya hanya sebagai template, iklan, atau pesan otomatis yang tidak relevan.

Ini kemungkinan terjadi karena semakin banyaknya penggunaan AI dan automasi pada proses rekrutmen.

Oleh karena itu, pesan yang dibuat dan dikirim secara personal akan lebih menarik, cepat direspons, dan terhindar dari risiko tidak sengaja terlewat oleh kandidat.

Terus baca sampai bagian tips merekrut karyawan 2025 untuk lihat seperti apa contoh pesannya.

Gelar formal tidak selalu jadi tolok ukur kemampuan kandidat

Beberapa tahun ke belakang, rekruter mulai menyadari bahwa terpaku pada gelar pendidikan formal bukanlah cara terbaik untuk menilai kemampuan kandidat.

Misalnya, sekarang rekruter tidak lagi mewajibkan pelamar memiliki gelar sarjana dalam bidang tertentu saja.

Lulusan SMA/sederajat, maupun sarjana dari jurusan yang tidak sepenuhnya relevan, mulai diberikan kesempatan untuk melamar posisi tertentu selama mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan.

Terutama pada posisi pekerjaan yang memang menitikberatkan pada hard skill dibandingkan gelar pendidikan, misalnya:

  • IT
  • desain & video editing
  • penulisan konten
  • digital marketing
  • penjualan

Penggunaan teknologi akan semakin luas dan berpengaruh besar

Pencari kerja kini semakin mengandalkan metode pencarian kerja secara online, alih-alih melamar langsung secara offline ke berbagai perusahaan.

Selain itu, penggunaan AI juga semakin marak pada proses lamaran kerja, misalnya saat kandidat menyusun isi CV dan surat lamaran kerja untuk meningkatkan peluang keberhasilan.

Menghadapi tren ini, rekruter harus siap mengantisipasi dampaknya ke depan.

Salah satunya adalah membludaknya jumlah lamaran yang masuk, sekaligus lebih sulit untuk memastikan identitas, rekam jejak, dan kualifikasi pelamar.

Oversupply talenta dari industri teknologi, manufaktur, dan perbankan

Kemungkinan akan ada kemudahan pada pencarian karyawan di sektor teknologi, manufaktur, dan perbankan pada tahun 2025 karena ketersediaan jumlah tenaga kerja yang cukup tinggi.

Terdapat banyak talenta berpengalaman yang siap direkrut karena ketiga sektor tersebut memberi dampak gelombang PHK terbesar selama tahun 2024, dikutip dari CNBC.

Ribuan pekerja yang terdampak memiliki keterampilan dan pengetahuan berharga yang mungkin dibutuhkan oleh rekruter.

Baik skill yang relevan dengan industri sebelumnya, maupun transferable skills yang dibutuhkan di industri selain teknologi, manufaktur, atau perbankan.

Berdasarkan tren di atas, berikut adalah beberapa rekomendasi strategi bagi Anda untuk mengantisipasi tren rekrutmen 2025 dan bersaing mendapatkan kandidat terbaik.

Cantumkan rentang gaji sejak awal

Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menampilkan rentang gaji pada info lowongan kerja sejak awal.

Kandidat yang memutuskan untuk melamar artinya sudah sepakat dengan rentang gaji tersebut, sehingga negosiasi di akhir tidak akan berjalan terlalu alot.

Anda tetap dapat menambahkan catatan atau disclaimer bahwa angka tersebut masih bisa didiskusikan. Ini lebih baik daripada tidak mencantumkan kisaran gaji sama sekali.

LHH menilai bahwa rekruter yang tidak mengantisipasi tren ini berpotensi dianggap kurang menarik oleh pelamar.

Kunci merekrut Gen Z: cepat, efisien, dan transparan

Gen Z sangat menghargai kecepatan dan efisiensi dalam rekrutmen.

Mereka lebih menyukai perusahaan yang merespons dan memproses lamaran mereka dengan cepat.

Selain itu, perusahaan juga perlu menawarkan keunggulan yang dinilai penting oleh Gen Z, seperti:

  • keterbukan informasi gaji dan tunjangan
  • kesempatan untuk berkembang dan belajar
  • lingkungan kerja yang menghargai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi

Beralih ke job platform, tempat favorit kandidat cari kerja

Menurut survei Handshake, 78% kandidat dari kalangan Gen Z memilih job platform, misalnya website atau aplikasi lowongan kerja, sebagai cara utama mencari pekerjaan.

Mereka merasa platform ini lebih membantu dalam menemukan peluang kerja dibandingkan cara lain, seperti menggunakan media sosial atau jejaring pribadi.

Platform cari kerja juga dinilai lebih efisien karena memungkinkan kandidat mencari, mengirim, sekaligus melacak lamaran dalam satu tempat.

Karena semakin banyak kandidat beralih ke job platform, rekruter perlu beradaptasi untuk bertemu pelamar yang tepat.

Beri peluang untuk mengembangkan diri dan keterampilan

Menurut Korn Ferry, perusahaan perlu berinovasi dalam upaya training atau pengembangan karyawan di tahun 2025 mendatang.

Ini dinilai mampu meningkatkan komitmen dan motivasi karyawan, terutama bagi fresh graduate yang masih fokus mengasah kemampuan.

Upaya ini dapat diwujudkan dalam bentuk:

  • Dorongan yang konsisten bagi karyawan untuk mengusulkan ide.
  • Kesempatan belajar langsung dari pemilik usaha dan karyawan yang berpengalaman.
  • Fasilitas kursus online singkat yang terjangkau.

Tulis job desc dengan jujur sesuai tugas sebenarnya

Review negatif perusahaan yang sangat umum ditemui kandidat adalah ketidaksesuaian antara job desc di lowongan kerja dengan yang dikerjakan.

Ini merupakan salah satu tanda budaya kerja yang tidak sehat.

Padahal, berdasarkan survei, 45% HR merasa bahwa budaya perusahaan dapat menjadi salah satu cara untuk menarik kandidat.

Beberapa contoh budaya perusahaan yang positif dan berpotensi menarik kandidat di antaranya:

  • kesesuaian antara job desc dan tugas yang dijalani
  • keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi
  • kepedulian pada kesehatan mental karyawan

Bangun interaksi dengan kandidat

Rekruter perlu memikirkan cara baru untuk bisa membangun interaksi yang lebih personal dengan kandidat.

Cara sederhana untuk membuat pesan rekruter lebih personal adalah dengan menyebut nama kandidat dan ungkapkan alasan ketertarikan secara spesifik.

Contoh:

Halo Namira, setelah melihat profilmu, kami merasa pengalamanmu sebagai Sales Intern selama 6 bulan sangat cocok untuk kebutuhan posisi Admin Sales yang sedang kami buka. Jika kamu tertarik, kami akan sangat senang untuk berdiskusi lebih lanjut.

Rekruter bisa langsung chat untuk mengirim pesan dengan cepat dan personal kepada kandidat, misalnya melalui fitur Chat untuk Melamar pada aplikasi Glints.

Utamakan keterampilan dibandingkan gelar akademis

Di tengah kesulitan mencari kandidat yang tepat, Anda dapat mempertimbangkan untuk menjadikan skill sebagai prioritas syarat utama daripada gelar formal untuk posisi tertentu.

Dengan pendekatan ini, rekruter bisa menemukan potensi tersembunyi dari kandidat yang tidak memiliki gelar formal, tapi punya keterampilan yang mumpuni.

Strategi ini perlu diimbangi dengan penyesuaian metode penilaian kandidat, misalnya menanyakan lebih banyak studi kasus saat interview untuk menilai hard skill sekaligus soft skill mereka.

Anda juga dapat secara langsung menyebutkan skill spesifik pada lowongan kerja. Sebagai contoh, cantumkan skill desain grafis yang lebih jelas, seperti:

  • identitas visual (logo, kemasan, dan lain-lain)
  • konten media sosial
  • infografis dan visualisasi data

Perlu ketelitian ekstra saat menilai kandidat

Team Dash menilai bahwa pada tahun 2025 rekruter harus ekstra teliti dalam mendeteksi kebohongan saat memeriksa berkas kandidat.

Sebagai upaya tambahan selain background check, Anda dapat menggunakan tools pendukung saat mencermati berkas lamaran, seperti:

  • AI detector untuk memeriksa apakah teks pada CV atau cover letter kemungkinan dihasilkan oleh AI.
  • Plagiarism checker untuk mendeteksi apakah bagian dari CV atau cover letter diambil dari sumber atau milik orang lain.
  • Skill assessment untuk menguji skill yang dicantumkan dalam CV pada tahap awal sebelum interview.

Manfaatkan supply talent dari sektor tertentu

Gelombang PHK di sektor manufaktur, perbankan, dan teknologi telah menciptakan oversupply talenta.

Beberapa cara yang dapat Anda tempuh untuk mengakses talenta tersebut adalah:

  1. Menggunakan platform pencari kerja seperti Glints untuk menemukan talent pool atau ketersediaan kandidat yang luas.
  2. Terlibat dalam acara job fair, terutama yang dilaksanakan secara virtual yang berbiaya rendah atau gratis.
  3. Bergabung ke grup komunitas online seperti di Facebook atau Telegram yang sering digunakan pencari kerja untuk berbagi informasi lowongan.

Rekruter dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk merekrut kandidat yang berpengalaman dan lebih mudah beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja.

Itulah tren rekrutmen 2024 dan prediksinya di 2025 yang harus Anda perhatikan. Pastikan Anda tak tertinggal agar mampu merekrut karyawan terbaik untuk menumbuhkan bisnis Anda.

Tak perlu bingung untuk mulai dapatkan talenta terbaik untuk bisnis. Anda bisa membuat iklan lowongan kerja di Glints sekarang juga.

Dapatkan akses ke 5 juta talenta terbaik dari Indonesia. Anda bisa merekrut karyawan lebih cepat dengan memanfaatkan fitur chat dari kami.

Rekrut secara Tepat Lebih Cepat bersama Glints!
Bangun tim Anda lebih mudah mulai hari ini! Temukan kandidat berkualitas sesuai kualifikasi Anda dengan efisien bersama Glints. Jadwalkan konsultasi gratis dengan mengisi formulir ini.